Upah yang diterima oleh karyawan akan dikenai pajak penghasilan atau yang lebih familiar dengan PPh 21.ย
Akan tetapi, karyawan sebagai Wajib Pajak tidak perlu membayarkan pajak dari gaji langsung ke kantor pajak. Perusahaanlah yang akan membantu Wajib Pajak menyetorkan pajak ke Direktorat Jenderal Pajak.ย
Namun, perusahaan sering dibuat pusing karena perhitungan pajak dan besaran pajak yang berbeda dari setiap karyawan.
Padahal, ada cara praktis untuk menghitung pajak penghasilan, yakni dengan aplikasi perhitungan pajak PPh 21.ย
Sekilas Mengenai PPh 21
Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-32/PJ/2015, PPh 21 adalah pajak atas pendapatan berupa upah, gaji, honor, tunjangan, dan bentuk pembayaran lain yang merupakan hasil pekerjaan individuย sebagai subjek pajak dalam negeri.
Pemberlakukan PPh 21 khusus bagi pekerja Indonesia. Adapun dasar hukum dari PPh 21 tertuang dalam:ย
- UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan;
- Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-16/PJ/2016;
- Peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016 dan 102/PMK.010/2016.ย
Untuk menghitung PPh 21, perusahaan harus memahami beberapa hal, antara lain:ย
1. Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Yang dimaksud oleh PKP (Penghasilan Kena Pajak) PPh Pasal 21 menurut Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No. PER-32/PJ/2015 penghasilan yang diterima oleh:
- Karyawan tetap,
- Pensiunan,
- Karyawan tidak tetap,
- Freelancer yang menerima penghasilan dalam periode tertentu.
2. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Aturan mengenai Penghasilan Tidak Kena Pajakย tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016. Penghasilan karyawan tidak akan dikenakan pajak jika penghasilan kurang atau sama dengan Rp54.000.000.
Pengelompokkan PTKP tergantung jumlah tanggungan yang ditanggung karyawan dan status pernikahan karyawan.
Simak lebih lengkap tentang penghasilan tidak kena pajak (PTKP) Disini
ย
3. Tarif PPh Pasal 21
Terakhir, yang mesti diperhatikan perusahaan saat melakukan perhitungan PPh21 adalah mengenai besaran tarif PPh Pasal 21
3 Hambatan dalam Menghitung PPh 21
Perhitungan PPh 21 dalam perusahaan tidak selalu berjalan lancar. Ada berbagai hambatan dalam perhitungan yang akan mempengaruhi hasil gaji bersih.
Hambatan ini juga dapat membuat kinerja perusahaan menjadi kurang efektif. Apa saja hambatan yang dimaksud?ย
1. Tidak Menginput Potongan Pajak
Perhitungan gaji pada dasarnya melibatkan PPh 21. Tetapi, sayangnya HRD sering lupa menginput potongan pajak sebagai komponen pajak.
Sehingga gaji yang dihasilkan tidak akurat. Hal ini akan berpengaruh terhadap gaji karyawan dan justru akan merugikan pihak perusahaan.
2. Keliru Menentukan Penghasilan Tidak Kena Pajak
PTKP atau Penghasilan Tidak Kena Pajak berbeda untuk setiap karyawan, tergantung dari besaran gaji, status pernikahan, jumlah tanggungan yang ditanggung karyawan.
Contohnya, PTKP untuk karyawan yang sudah menikah dan mempunyai satu anak pasti akan berbeda dengan karyawan yang belum menikah dan tidak mempunyai tanggungan.
Namun, penggolongan PTKP ini sering membuat HRD terkecoh dan tidak teliti. Akibatnya HRD justru salah menentukan PTKP yang sesuai.ย
3. Perhitungan Tidak Sesuai Peraturan Pajak
Total gaji dalam setahun akan mempengaruhi tarif pajak yang akan dibebankan kepada upah karyawan. Perusahaan harus menentukan berapa persen pajak yang digunakan sesuai UU dan peraturan yang berlaku.
Akan tetapi, tidak semua orang mampu memahami dan teliti dalam menghitung pajak.
Bisa-bisa perhitungan pajak justru menjadi tidak akurat dan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.ย
Pentingnya Aplikasi Perhitungan Pajak PPh 21
Digital Transformation membuat perusahaan harus berkompetisi dengan perusahaan lain. Jadi diperlukan strategi khusus untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu karyawan yang handal dari segi soft skill dan hard skill.
Tentu hal-hal administratif yang diproses secara manual seperti perhitungan PPh 21 akan memusingkan perusahaan karena tidak praktis dan menyita banyak waktu.ย
Kini perhitungan PPh 21 dapat dituntaskan dengan cepat dan akurat dengan aplikasi perhitungan pajak PPh 21.
Semua perhitungan dan komponennya dapat dihitung secara otomatis melalui aplikasi perhitungan pajak PPh 21. Otomatisasi ini dapat mempercepat perhitungan PPh 21 dan menghindari human error.ย
Perusahaan dapat meninggalkan perhitungan manual yang menyita waktu berkat kehadiran aplikasi perhitungan pajak PPh 21.ย
Baca Juga:ย Cara Mengisi Laporan SPT Tahunan Gabungan Suami Istri
Aplikasi Perhitungan PPh 21 LinovHR: Hitung Pajakย dengan Akurat
Bayangkan bagaimana dampaknya jika perusahaan Anda punya waktu lebih untuk menyusun strategi perkembangan perusahaan, pastinya hal ini akan membantu perkembangan perusahaan secara signifikan lebih baik.
Perusahaan harus mampu memusatkan fokus untuk hal-hal penting lain dan menyederhanakan proses administrasi lebih praktis tetapi tetap akurat.ย
Aplikasi Perhitungan PPh 21 atau dikenal juga sebagai software payrollย dapat menjadi solusi tepat untuk melakukan perhitungan PPh 21.
Software Payroll LinovHR memiliki berbagai fitur untuk melakukan pengelolaan payroll. salah satunya adalah untuk menghitung PP 21 secara lebih cepat dan tepat.
Melalui fitur tax calculator, perusahaan bisa melihat simulasi pajak (PPh21) yang harus dibayarkan kepada Dirjen Pajak dalam setahun.
Semua perhitungan yang dilakukan oleh LinovHR dibantu oleh sistem canggih dan aman yang menjamin keamanan informasi karyawan.ย
Tetapi jika anda ingin solusi yang lebih praktis dalam melakukan perhitungan PPh 21 maka dapat menggunakan Payroll Service LinovHR.
Payroll Service LinovHR adalah solusi paket lengkap untuk melakukan perhitungan PPh 21.
Anda tidak perlu pusing lagi untuk melakukan pengelolaan pajak karyawan. Karena semua proses manajemen pajak karyawan sudah di urus oleh payroll service LinovHR.
Payroll Service LinovHR didukung oleh tim payroll specialist serta software payroll terbaik sehingga dapat kami pastikan bahwa pengelolaan pajak karyawan akan lebih cepat dan tepat.