Blended workforce merupakan salah satu tren kerja yang sedang diterapkan oleh banyak perusahaan. Konsep ini termasuk dalam bagian sistem manajemen karyawan yang terkait dengan status kepegawaian mereka.
Berikut adalah penjelasan lengkap untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu blended workforce, kelebihan dan kekurangannya bagi perusahaan, serta cara menerapkannya.
Baca juga: Workforce Management: Pengertian dan Manfaatnya
Mengenal Arti Blended Workforce
Blended workforce atau hybrid workforce merupakan konsep yang menggambarkan gabungan jenis pekerja dalam sebuah perusahaan, di mana karyawan tetap bekerja bersama dengan pekerja lepas, pekerja paruh waktu, dan pekerja jarak jauh.
Model ini diterapkan oleh banyak perusahaan untuk menciptakan struktur karyawan yang fleksibel dan lebih hemat agar bisa cepat beradaptasi dengan kebutuhan bisnis dan permintaan pasar yang berubah-ubah.
Karena keuntungan utama dari blended workforce sendiri efisiensi biaya, di mana perusahaan dapat mengurangi biaya tetap yang terkait dengan tunjangan dan asuransi hanya sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Selain itu juga, perusahaan bisa mengakses bakat dan keahlian yang lebih luas karena mereka tidak terbatas pada tenaga kerja internal.
Kelebihan Blended Workforce Bagi Perusahaan
Seperti yang telah disebut di atas, bahwa konsep blended workforce ini memiliki banyak keunggulan sehingga dijadikan tren kerja oleh banyak perusahaan. Berikut adalah beberapa kelebihannya:
1. Bersifat Fleksibel
Perusahaan bisa lebih fleksibel dalam mengelola tenaga kerja karena mereka dapat menambah pekerja lepas atau kontrak saat ada proyek besar, lalu mengurangi jumlah tenaga kerja setelah proyek selesai.
Tentunya hal ini bisa membantu perusahaan menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja tanpa harus menambah karyawan tetap.
2. Menghemat Biaya
Seperti yang telah disebut sebelumnya, bahwa dengan menggunakan pekerja kontrak atau freelancer, perusahaan bisa mengurangi biaya yang biasanya dikeluarkan untuk karyawan tetap, seperti tunjangan, asuransi, dan biaya pelatihan.
Perusahaan hanya membayar pekerja sesuai kebutuhan, sehingga lebih efisien dari segi anggaran.
3. Keahlian Pekerja Lebih Spesifik
Blended workforce memungkinkan perusahaan untuk merekrut pekerja yang memiliki keahlian khusus sesuai dengan kebutuhan yang mungkin tidak dimiliki oleh karyawan tetap.
4. Mudah Beradaptasi
Dengan mengadaptasi konsep blended workforce, perusahaan dapat beradaptasi dengan cepat karena bisa menambah tenaga kerja sementara untuk menyesuaikan kebutuhan.
Kekurangan Blended Workforce Bagi Perusahaan
Di samping kelebihan di atas, blended workforce juga memiliki tantangan tersendiri bagi perusahaan. Berikut adalah kekurangan blended workforce:
1. Manajemen yang Kompleks
Mengelola blended workforce bisa lebih sulit dibandingkan mengelola karyawan tetap. Karena perusahaan harus bisa mengatur komunikasi, jadwal kerja, dan tanggung jawab seluruh pekerjanya dengan baik.
2. Keterbatasan Integrasi Antar Tim
Menyatukan karyawan tetap, pekerja kontrak, magang, dan pekerja lepas mungkin menimbulkan kesulitan untuk membangun kerja sama tim yang solid.
Mereka kurang terlibat secara emosional sehingga kurang loyal terhadap tujuan jangka panjang perusahaan dibanding karyawan tetap.
3. Masalah Keamanan Data
Mengizinkan pekerja eksternal mengakses informasi perusahaan dapat meningkatkan risiko keamanan data sehingga perusahaan harus bisa memberi akses terbatas namun tetap relevan ke non karyawan tetap.
Tips Menerapkan Konsep Blended Workforce
Bagi Anda yang ingin menerapkan konsep blended workforce di perusahaan, pastikan untuk melakukan hal-hal berikut:
1. Pahami Kebutuhan
Pastikan perusahaan tahu apa yang dibutuhkan. Tentukan pekerjaan mana yang bisa dilakukan oleh karyawan tetap dan mana yang lebih baik diberikan ke pekerja lepas atau kontrak.
2. Buat Proses Onboarding yang Jelas
Saat ada pekerja baru, baik itu karyawan tetap atau lepas, coba beri panduan yang jelas tentang pekerjaan mereka. Hal ini dapat membantu mereka cepat beradaptasi dengan cara kerja perusahaan.
3. Fokus Pada Keamanan Data
Pastikan semua pekerja, termasuk pekerja lepas, hanya memiliki akses ke informasi yang mereka butuhkan untuk pekerjaan mereka. Lindungi data perusahaan dengan menggunakan software keamanan yang tepat.
4. Manfaatkan Teknologi untuk Kerja Sama
Agar seluruh pekerja bisa bekerja sama dengan baik, coba gunakan teknologi seperti aplikasi manajemen proyek dan alat komunikasi agar semua orang bisa tetap terhubung, meskipun bekerja dari tempat yang berbeda.
5. Jaga Komunikasi
Pastikan komunikasi antar tim berjalan lancar. Sering-sering adakan pertemuan singkat untuk memantau perkembangan kerja, memberi feedback, dan menyelesaikan masalah.
Ini penting agar semua pekerja tetap kompak meskipun bekerja dari lokasi berbeda atau memiliki jadwal yang fleksibel.
Atur Data Karyawan Lebih Efisien dengan LinovHR!
Blended workforce menawarkan banyak keuntungan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan fleksibilitas dan produktivitas.
Namun, penerapan konsep ini memerlukan pengelolaan yang tepat agar bisa menjadi solusi ideal untuk menghadapi perubahan di lingkungan kerja yang dinamis.
Bagi Anda yang ingin menerapkan model kerja ini, menu Workforce dari LinovHR hadir menawarkan solusi untuk mempermudah perusahaan Anda dalam mengelola data karyawan.
Tidak perlu lagi mengelola informasi secara manual karena produk kami dirancang dengan sistem yang terintegrasi, sehingga semua data karyawan dapat diakses dan diatur dalam satu platform yang rapi dan aman.
Tunggu apa lagi, segera hubungi di sini untuk pengelolaan SDM yang lebih cerdas dan praktis bersama LinovHR!