Di zaman yang serba digital seperti sekarang, sebuah perusahaan dapat mengolah dan menciptakan modul pembelajaran atau pelatihan online.
Sistem pembelajaran atau pelatihan secara online ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang atau jenis apapun. Secara sederhana proses tersebut disebut juga dengan e-learning.Â
Apa itu E-Learning?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, e-learning adalah salah satu sistem atau metode pembelajaran elektronik yang memanfaatkan teknologi daring.
Pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi daring dapat diakses oleh seluruh anggota di dalam perusahaan baik itu karyawan maupun manajer memiliki kesempatan yang sama untuk menerima pengetahuan baru serta pelatihan yang memadai.
Semua itu demi untuk meningkatkan produktivitas karyawan, peningkatan kinerja perusahaan, serta efisiensi dan efektivitas program yang dijalankan suatu perusahaan.
Dengan memanfaatkan sistem manajemen pembelajaran ini, perusahaan juga dapat mencatat laporan peningkatan serta program yang telah dicapai oleh para pesertanya.
Menurut para pakar pendidikan serta para ahli, e-learning didefinisikan sebagai sebuah proses pembelajaran jarak jauh yang menggabungkan prinsip pembelajaran dengan kecanggihan teknologi.
Sejarah Perkembangan E-Learning
Sejarah perkembangan e-learning awalnya dimulai dengan pengenalan sistem instruksi berbasis komputer bernama PLATO pada era Computer-Assisted Instruction oleh Universitas Illinois di Urbana-Champaign.
Kemudian, pada tahun 1990, era Computer-Based Training (CBT) dimulai dengan munculnya berbagai aplikasi e-learning menggunakan PC standalone atau CD-ROM.Â
CBT ini terus digunakan oleh masyarakat dan hadir dalam beberapa jenis paket yang menarik, serta diproduksi secara massal.
Kemudian pada tahun 1997, bersamaan dengan perkembangan teknologi internet, muncul sistem baru bernama Learning Management System (LMS).
Sistem ini memungkinkan akses informasi secara cepat tanpa adanya kendala lokasi dan jarak.
LMS menjadi semakin penting dengan standar baru seperti yang dikeluarkan oleh Airline Industry CBT Committee (AICC), IEEE LOM, ARIADNE, dan IMS untuk mengatasi masalah interoperabilitas.
Selanjutnya, tahun 1999 ditandai sebagai kelahiran aplikasi e-learning berbasis website.
Aplikasi ini mengubah sistem pembelajaran dan administrasi mengajar belajar dengan kombinasi LMS, majalah, surat kabar, dan situs informasi.Â
Konten e-learning semakin kaya dengan multimedia seperti video streaming dan penampilan interaktif dalam berbagai format data dan memiliki sifat yang fleksibel.
Oleh karena itu, e-learning dianggap sebagai sistem pembelajaran masa depan yang terus berkembang seiring waktu.
Software LMS LinovHR adalah solusi terbaik untuk membantu perusahaan mengelola program Learning and Development dengan efisien.
Dengan mengadopsi Software LMS LinovHR, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman belajar karyawan, meningkatkan retensi informasi, dan secara keseluruhan meningkatkan produktivitas serta keterampilan tim.
Manfaat E-Learning
Dari sistem dan fitur yang ditawarkan oleh metode e-learning ini, ada berbagai manfaat yang didapatkan jika dibandingkan dengan cara atau metode pembelajaran konvensional.Â
1. Distribusi Materi Pembelajaran Lebih Efisien
Manfaat pertama yang dirasakan dari pembelajaran dengan metode e-learning yang pertama adalah adanya perbedaan distribusi materi yang jauh lebih mudah dan lebih efisien.
Para peserta dapat menerima distribusi materi pengajaran atau pelatihan dengan sangat mudah melalui video tutorial, e-book, soal online, serta melakukan ujian atau tes secara online.
Distribusi yang jauh lebih mudah dan efisien ini tentu akan sangat memudahkan para pengelola dan juga peserta.
2. Belajar Lebih Fleksibel
Manfaat yang kedua adalah proses belajar yang menjadi jauh lebih fleksibel.
Dengan metode pembelajaran yang satu ini, para peserta dapat mengakses materi pembelajaran secara lebih mudah melalui sistem komputasi atau yang disebut sebagai cloud system management.
3. Mendukung Proses Belajar Peserta
Manfaat berikutnya adalah dapat mendukung proses pembelajaran dari para pesertanya. Selain lebih mudah diakses dan lebih efisien, metode pembelajaran e-learning dapat menjadi lebih mendukung proses belajar peserta menjadi jauh lebih mandiri.Â
Hal ini dikarenakan para peserta nantinya dapat mencari, menentukan, serta memilih kelas online yang sesuai dengan kebutuhan masing- masing tanpa adanya paksaan.
4. Memangkas Biaya Pelatihan SDM
Jika sebelumnya perusahaan harus menyediakan budget yang besar untuk setiap pelatihan, maka dengan penggunaan learning management system hal ini tidak lagi terjadi.
Pelatihan SDM dapat dilakukan secara online tanpa harus bertatap muka secara langsung. Artinya, Anda tidak perlu menyewa tempat khusus, menyediakan konsumsi, hingga transportasi untuk karyawan maupun manajer yang akan mengikuti pelatihan.
Baca Juga: Keterlibatan Karyawan dalam Sistem Layanan Mandiri untuk Pelatihan
5. Mudah Pantau Kemajuan Belajar Peserta
Kemajuan belajar peserta dapat lebih mudah dipantau juga menjadi salah satu manfaat learning management system.Â
Pengelola kelas-kelas online yang telah ditunjuk oleh perusahaan bisa memantau seberapa sering peserta hadir di kelas online yang tersedia. Mereka juga bisa mengetahui frekuensi dan durasi belajar dari masing-masing peserta.Â
6. Memungkinkan Pengembangan Materi Pelatihan
Pada kasus-kasus tertentu, materi pelatihan perlu mendapatkan perubahan. Karena berbasis digital, maka penyelenggara pelatihan dapat menghemat waktu dan tenaga lebih banyak.
Melalui sistem ini, pihak penyelenggara dapat menyusun, mengedit, hingga mendistribusikan materi pelatihan online dengan cepat dan tepat.Â
Pengembangan materi pelatihan pun dapat dilakukan secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan belajar masing-masing peserta. Tanpa perlu waktu lama, materi pelatihan dapat dikustomisasi.
7. Menciptakan Interaksi Sosial antar Peserta
Meski masing-masing peserta pelatihan bisa memilih waktu dan durasi belajarnya sendiri, mereka pun tetap berkesempatan untuk berdiskusi dengan peserta lainnya.Â
Artinya, pembelajaran daring juga mampu mendukung terciptanya interaksi sosial antar peserta.
Dengan berbagai informasi yang ada, seluruh peserta dapat bertukar pikiran untuk memecahkan soal atau permasalahan yang dihadapi. Ini juga baik untuk menciptakan suasana kerja yang lebih dinamis dan kekeluargaan di dalam perusahaan Anda.
Fungsi E-Learning
Ada beberapa fungsi dari metode pembelajaran e-learning, yaitu:Â
- Meningkatkan Produktivitas KaryawanÂ
- Peningkatan Kinerja PerusahaanÂ
- Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas program yang dijalankan suatu perusahaan atau instansi
Baca Juga: Mudahnya Membuat Action Learning Program dengan LinovHR
Karakteristik E-Learning
E-learning memiliki beberapa karakteristik khas yang menjadi pembeda dari yang lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik dari e-learning:
1. Pembelajaran Secara Online
E-learning memanfaatkan media digital dan teknologi elektronik sebagai landasan utama pembelajarannya.
Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa sifatnya sebagai sistem pembelajarannya bersifat online atau elektronik.
2. Pembelajaran Bersifat Mandiri
Materi pembelajaran dalam electronic learning disajikan dalam bentuk digital dan bersifat mandiri.Â
Materi ini disimpan dalam sistem komputasi, memungkinkan akses oleh peserta didik atau pendidik kapan saja dan di mana saja.
3. Pengelolaan Sistem Pembelajaran Terstruktur
E-learning memudahkan pembuatan kurikulum, pemanfaatan jadwal pembelajaran, dan pembuatan sistem administrasi pendidikan yang dapat diakses melalui jaringan komputer.
Baca juga: Mengenal Metode Rapid e-Learning
Jenis E-Learning
Setidaknya terdapat lima jenis electronic learning yang sudah umum sekali digunakan secara umum. Mulai dari yang berjenis interaktif sampai mobile. Adapun beberapa jenis dari e-learning adalah:
1. Synchronous E-learning
Synchronous e-learning adalah bentuk pembelajaran e-learning secara real-time dan bersifat interaktif antara pengajar dan peserta.Â
Misalnya, seperti webinar, video conference, atau chatting, di mana interaksi langsung memungkinkan pertanyaan dan jawaban secara instan.
2. Asynchronous E-learning
Asynchronous e-learning merupakan bentuk pembelajaran e-learning mandiri tanpa interaksi real-time dengan pengajar atau sesama peserta.Â
Dari modul pembelajaran, video tutorial, atau e-book, hal tersebut adalah sebuah contoh implementasi asynchronous e-learning.
3. Blended Learning
Blended learning menggabungkan pembelajaran online dan offline. Keduanya berbeda, sehingga disebut pembelajaran campuran.
Jenis ini membantu peserta mempelajari materi secara virtual dan berinteraksi secara langsung dalam kelas tatap muka.Â
4. Virtual Classroom
Virtual classroom adalah bentuk pembelajaran online yang menggunakan teknologi seperti video conference atau chatting.Â
Dalam lingkungan virtual yang menyerupai kelas fisik, siswa dapat berinteraksi dengan pengajar dan sesama siswa, menciptakan pengalaman belajar online yang terstruktur.
5. Mobile Learning
Mobile learning melibatkan penggunaan perangkat seluler untuk pembelajaran. Penggunaan ini dapat memudahkan akses materi dan aktivitas pembelajaran di mana saja.
Misalnya, adanya aplikasi pembelajaran berbasis platform mobile untuk mendukung pembelajaran di berbagai lokasi.
Implementasi E-Learning di Perusahaan dengan Learning Management System LinovHR
E-learning merupakan kepanjangan dari electronic learning yang bisa diartikan menjadi pembelajaran secara elektronik.Â
Bagi perusahaan yang telah menerapkan konsep tersebut, maka mereka menuntut karyawannya untuk melek teknologi dengan menerapkan pembelajaran secara elektronik.
Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh majalah Forbes, Amerika dan Eropa merupakan 2 negara maju yang telah lebih dulu mengimplementasikan sistem manajemen pelatihan berbasis e-learning.
Dan hasilnya, ditemukan fakta bahwa terdapat banyak manfaat untuk operasional perusahaan yaitu menghemat waktu dan biaya.Â
Dengan adanya penerapan konsep berbasis elektronik akan memudahkan karyawan perusahaan dalam melakukan pembelajaran. Biasanya perusahaan akan memberikan jenjang karir bagi karyawannya yang dianggap kompeten.
Jenjang karir bisa dilakukan dengan banyak cara sebelum diajukannya pindah jabatan, naik jabatan, ataupun promosi.
Salah satunya ialah dengan menawarkan sang karyawan untuk melakukan pelatihan terlebih dahulu untuk lebih mengasah skillnya.
Sayangnya, tak banyak perusahaan yang benar-benar memahami bagaimana menerapkan e-learning di perusahaan mereka.
LinovHR adalah solusi untuk penerapan e-learning dengan modul Learning Management System yang berperan mengelola semua hal yang terkait dengan kegiatan pembelajaran, pengembangan, dan pelatihan karyawan untuk meningkatkan skill dan kompetensi karyawan.
Perusahaan juga lebih mudah memantau progress pembelajaran karyawan melalui modul Learning and Development yang kemudian akan dievaluasi hasilnya.
Ingin mencobanya? Hubungi LinovHR untuk lebih lanjut!