Saat ini, ada banyak perusahaan yang telah menerapkan cascading goals, melalui cascading goals, setiap tingkatan dalam perusahaan memiliki peran penting dalam menyusun dan mewujudkan tujuan bersama.
Sepenting itukah cascading goals?
Oleh karena itu, pada artikel kali ini LinovHR akan membahas lebih lanjut untuk melihat bagaimana cascading goals membawa dampak positif pada hasil bisnis secara keseluruhan. Mari simak!
Apa Itu Cascading Goals?
Cascading goals adalah pada proses komunikasi dan penetapan tujuan secara hierarkis melalui struktur organisasi perusahaan.Â
Proses ini dimulai dari para eksekutif yang menetapkan tujuan kinerja strategis supaya sejalan dengan tujuan perusahaan.Â
Tujuan-tujuan tersebut kemudian diturunkan ke tingkat manajemen berikutnya, yang menetapkan tujuan divisi mereka berdasarkan arahan tersebut.Â
Selanjutnya, tujuan tersebut terus diturunkan ke tingkat yang lebih rendah, hingga tujuan individu karyawan akhirnya ditetapkan.Â
Mengapa Menetapkan Cascading Goals Penting?
Ada beberapa alasan mengapa cascading goals penting. Berikut adalah beberapa manfaat yang menyebabkan tujuan berjenjang menjadi penting:
1. Penyelarasan Visi dan Strategi
Pertama, cascading goals memastikan adanya penyelarasan antara tujuan individu dan tim dengan tujuan yang lebih besar.Â
Hal ini membantu dalam mengarahkan upaya menuju visi dan strategi perusahaan. Serta, memfasilitasi penetapan prioritas untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Meningkatkan Komunikasi
Proses pencapaian tujuan secara bertahap biasanya melibatkan diskusi dan negosiasi di berbagai tingkat perusahaan. Hal ini tentunya dapat meningkatkan komunikasi.
Tak hanya komunikasi, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap gambaran besar dan peran individu dalam mencapainya.
3. Meningkatkan Manajemen Kinerja
Cascading goals menyediakan kerangka kerja untuk manajemen kinerja dengan menetapkan kriteria yang jelas untuk mengevaluasi kinerja individu dan tim.Â
Hal ini dapat memfasilitasi umpan balik yang konstruktif dan pengembangan profesional, serta meningkatkan konsistensi dalam mengelola kinerja.
4. Meningkatkan Keterlibatan dan Motivasi
Alasan selanjutnya adalah dapat membantu untuk memahami bagaimana pekerjaan tiap individu berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan.
Karyawan yang mengetahui hal ini tentunya akan semakin terlibat dan termotivasi dalam mencapai tujuan.
5. Memfasilitasi Pengelolaan SDM yang Lebih Mudah
Cascading goals memberikan tujuan yang jelas di setiap tingkat. Hal ini membuat perusahaan dapat mengelola dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik.Â
Sumber daya yang digunakan dipastikan efisien untuk mendukung pencapaian tujuan.
Kekurangan dari Metode Cascading GoalsÂ
Ada beberapa kekurangan dalam metode cascading goals. Beberapa kekurangannya adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya Otonomi
Kekurangan utama cascading goals adalah kurangnya otonomi bagi karyawan.
Tujuan berjenjang lebih menekankan penetapan tujuan dari atas ke bawah sehingga minimnya kemampuan karyawan untuk menetapkan tujuan mereka sendiri.Â
2. Hanya Berjalan Satu Arah
Kemudian, cascading goals hanya bergerak satu arah, dari manajemen ke karyawan.Â
Hal ini dapat menyebabkan ketidakpahaman antara manajemen dan karyawan dalam memahami apa yang dibutuhkan dalam menjalani peran mereka.
3. Tidak Memungkinkan Adanya Adaptasi dan Perubahan
Kelemahan lainnya adalah ketidakmampuan untuk beradaptasi dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan.Â
Cascading goals sering kali dilakukan setahun sekali, yang membuat sulit untuk menyesuaikan tujuan secara cepat dan efisien. Hal ini tentunya menjadi hambatan dalam dunia bisnis yang dinamis ini.
4. Penurunan Tujuan
Proses cascading goals dapat menyebabkan penurunan tujuan karena proses ini didasari oleh bagaimana individu menjalankan pekerjaannya.
Hal ini dapat menciptakan rasa frustrasi di antara karyawan yang mungkin telah siap untuk mencapai tujuan mereka. Akan tetapi, mereka terhalang oleh individu yang menyebabkan hambatan tersebut.
Contoh Cascading Goals
Berikut adalah contoh cara kerja cascading goals secara nyata:
- Tujuan bisnis keseluruhan: Meningkatkan keuntungan sebesar 15% sebelum akhir Q3
- Tujuan tim penjualan: Mencapai peningkatan penjualan sebesar 15% pada Q3 dibandingkan dengan Q2
- Tujuan perwakilan penjualan: Menargetkan pencapaian 5 penjualan pada Q3
- Tujuan tim pemasaran: Menambah jumlah prospek pemasaran yang memenuhi syarat sebesar 30%
- Tujuan anggota tim pemasaran: Meningkatkan jumlah kunjungan halaman sebanyak 10%
- Tujuan tim produk: Menghadirkan fitur X untuk menarik pelanggan baru pada minggu pertama
- Tujuan anggota tim produk: Memperbaiki bug di fitur X dan melakukan pembaruan
Cara Efektif Menetapkan Cascading Goals
Berikut adalah langkah-langkah efektif untuk menetapkan cascading goals:
Tinjau Visi dan Misi Perusahaan
Langkah pertama adalah tinjau dan perbarui visi dan misi perusahaan.Â
Pastikan agar semua anggota perusahaan memahami “Mengapa” organisasi ada dan tujuan jangka panjangnya.Â
Komunikasikan ini dengan jelas menggunakan dokumen strategi yang singkat dan pastikan setiap karyawan memiliki salinannya.
Tentukan Tujuan Triwulanan Tingkat Atas
Langkah selanjutnya adalah Identifikasi tujuan dan hasil strategis tingkat eksekutif untuk setiap triwulan.
Pastikan tujuan tersebut memenuhi kriteria SMART (Spesifik, Terukur, Dapat dicapai, Relevan, dan Terikat waktu) dan tetap terbatas agar fokus tidak terpecah.Â
Pastikan juga bahwa tujuan tersebut realistis namun optimis untuk memotivasi karyawan.
Gunakan Tujuan tingkat Atas untuk Menentukan Tujuan Tim
Langkah berikutnya, turunkan tujuan triwulanan tingkat atas ke masing-masing tim.Â
Dalam hal ini, setiap manajer harus menyusun ulang tujuan tingkat atas dalam konteks operasional atau kegiatan tim sehari-hari.Â
Pastikan bahwa setiap tim memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana untuk dapat mencapai tujuan bersama.
Tetapkan Tujuan Individu
Dalam tahap ini, karyawan dan manajer bekerja sama untuk menetapkan tujuan individu yang mendukung tujuan tim.Â
Pastikan bahwa tujuan ini sesuai dengan tugas dan operasi sehari-hari, dan berfokus pada pengembangan profesional.Â
Hal ini membantu karyawan merasa terlibat dan memberikan kontribusi maksimal.
Periksa Kembali Tujuan
Kemudian, pastikan ada keselarasan antara tujuan dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.Â
Anda dapat menggunakan perangkat lunak manajemen kinerja atau dokumen sederhana untuk memastikan kesesuaian tujuan di semua tingkatan perusahaan.
Melakukan Check-in Secara Rutin untuk Mengukur Kemajuan
Setelah tujuan ditetapkan, adakan pertemuan tatap muka rutin untuk meninjau kemajuan.Â
Cara ini dapat dilakukan dengan melibatkan pertemuan mingguan atau bulanan untuk memastikan tercapainya tujuan.
Tetapkan Goals & KPI Secara Efektif dengan Performance Management LinovHR
Performance management adalah suatu pendekatan yang penting dalam mengelola kinerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Solusi terbaik untuk mewujudkan hal ini adalah dengan menggunakan Performance Management LinovHR.
Performance Management System adalah modul LinovHR dengan performance goals yang membantu perusahaan untuk menganalisa performa atau kinerja karyawan secara keseluruhan.
Salah satu fitur terbaik dalam modul ini, yaitu Goals & KPI dengan performance goals yang membantu perusahaan untuk menentukan dan melacak pencapaian tujuan.
Selain itu, ada KPI yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian hasil kerja karyawan yang telah dilakukan.
Dengan ini, Software HRD LinovHR membantu memfasilitasi perusahaan dalam mencapai kinerja optimal dengan memastikan bahwa setiap individu berkontribusi secara menyeluruh terhadap tujuan perusahaan.
Segera ajukan demo Performance Management LinovHR sekarang dan rasakan manfaatnya!