Biaya hidup di Jakarta terkenal mahal. Konon, Jakarta merupakan kota dengan biaya hidup yang paling tinggi di antara seluruh kota yang ada di Indonesia.
Asumsi tersebut muncul karena DKI Jakarta sendiri terkenal sebagai kota metropolitan yang sekaligus ibu kota dan pusat bisnis di Indonesia.
Biaya hidup di Jakarta bisa mahal karena disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah karena kota Jakarta memiliki penduduk yang ramai. Hal tersebut mengakibatkan harga-harga kebutuhan yang ada di kota ini juga akan semakin tinggi.
Tingginya biaya hidup di Jakarta juga dapat terlihat dari besarnya standar gaji atau Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta. UMP DKI Jakarta merupakan UMP yang paling tinggi di Indonesia.
Adapun besarnya gaji DKI Jakarta pada tahun 2022 adalah sebesar Rp4.641.854. Angka yang tinggi tersebut dikarenakan banyaknya kebutuhan hidup yang cukup mahal di Jakarta.ย
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai rincian biaya untuk hidup di Jakarta, simak penjelasan artikel LinovHR berikut sampai tuntas, ya!
Rincian Biaya Hidup di Jakartaย
Untuk memberikan Anda gambaran mengenai biaya hidup di Jakarta, simak penjelasan mengenai rincian biaya yang ada di bawah ini.
-
Tempat Tinggal
Jika Anda adalah seorang perantau, terdapat beberapa alternatif tempat tinggal yang bisa Anda pilih. Di antaranya adalah kos-kosan, apartemen, hingga kontrakan.ย
Ketiga pilihan ini memiliki harga yang bermacam-macam sesuai dengan lokasi dan fasilitas yang disediakan. Namun jika Anda masih memiliki gaji UMP Jakarta, kos-kosan dinilai menjadi pilihan yang paling aman dan ekonomis.
Harga kos-kosan di Jakarta memiliki kisaran antara Rp850.000 sampai Rp3.000.000. Sementara itu, apartemen (furnished maupun non-furnished) memiliki kisaran harga sewa sebesar Rp3.500.000 sampai Rp38.000.000 per bulan.
-
Biaya Makan
Biaya makan di Jakarta sebenarnya bisa berbeda bagi setiap individu. Apalagi jika Anda adalah tipe orang yang senang berhemat, Anda bisa menekan biaya makan dengan cara memasak sendiri.ย
Sedangkan jika Anda tidak ingin memasak sendiri, Anda perlu menyiapkan biaya makan minimal sebesar Rp20.000 per sekali makan.
Jika dihitung dalam sehari (untuk tiga kali makan), Anda akan menghabiskan biaya sebanyak Rp60.000. Jadi dalam sebulan, Anda harus mempersiapkan biaya makan sebesar Rp60.000 x 31 hari = Rp1.860.000 juta.
Makanan dengan biaya demikian bisa Anda peroleh di kantin karyawan, catering, atau warung makan terdekat.
Tentunya, biaya makan di tempat-tempat tersebut jauh lebih murah dari memesan makanan melalui jasa pemesanan makanan online atau makan di pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Perlukah Anda Memberikan Tunjangan Makan?
-
Biaya Transportasi
Biaya transportasi bagi tiap individu pasti memiliki perbedaan, hal tersebut disesuaikan dengan seberapa jauh lokasi kerja dengan tempat tinggal Anda.
Beberapa pilihan transportasi yang biasa digunakan pekerja di Jakarta adalah Transjakarta, KRL Commuter Line, dan MRT. Berikut ini adalah perkiraan tarifnya:
- Transjakarta: Rp3.500 x 22 hari kerja x 2 pulang pergi = Rp154.000 per bulan.
- Commuter Line: Rp6.000 (tarif Bogor – Jakarta) x 22 hari kerja x 2 pulang pergi = Rp264.000 per bulan.
- MRT: Rp14.000 (tarif maksimal) x 22 hari kerja x 2 pulang pergi = Rp 616.000 per bulan.
Di sisi lain, Anda juga bisa memilih transportasi ojek atau taksi online. Akan tetapi, biayanya tentu lebih mahal daripada ketiga pilihan transportasi umum di atas.
Baca Juga: Standar Uang Transport Karyawan
-
Biaya Komunikasi
Biaya komunikasi merupakan hal yang penting, terlebih jika Anda adalah seorang perantau. Biaya komunikasi juga dinilai sebagai salah satu biaya yang cukup menguras kantong Anda.
Terlebih jika Anda harus menggunakan wi-fi baik untuk kebutuhan pekerjaan maupun kebutuhan pribadi. Biaya untuk komunikasi memiliki kisaran sebesar Rp300.000 sampai Rp1.000.000 per bulan.
-
Biaya Lainnya
Selain biaya yang sudah disebutkan di atas, Anda juga perlu memperhatikan biaya lainnya seperti kebutuhan sehari-hari hingga pemenuhan gaya hidup. Berikut adalah contoh rinciannya:
- Air minum galon (kira-kira 2 galon per bulan): Rp40.000.
- Peralatan mandi (berupa pasta gigi, sampo, sabun, dsb): Rp100.000.
- Biaya pemenuhan gaya hidup (berupa ngopi dan nongkrong di mall 2 kali per bulan): Rp300.000.
- Biaya belanja pakaian: Rp150.000-Rp250.000 per bulan.
- Perawatan diri di salon atau barbershop: Rp100.000.
ย
Cara Menghemat Pengeluaran di Jakartaย
Sebagai pekerja di Jakarta apalagi perantau, Anda perlu memperhatikan pengeluaran Anda agar tidak membludak. Untuk menghindarinya, Anda bisa melakukan penghematan.ย
Bagaimana cara berhemat? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menghemat pengeluaran di Jakarta:
- Menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi keuangan yang Anda miliki. Anda tidak boleh mementingkan gengsi dan menerapkan hedonisme.
- Mencari pekerjaan sampingan yang bisa dikerjakan di luar jam kantor, seperti freelance atau bisnis kecil-kecilan.
- Memasak sendiri dan membawa bekal saat ke kantor.
- Memilih tempat tinggal yang dekat dengan kantor agar tidak mengeluarkan biaya transportasi.
- Mengurangi hangout atau nongkrong di luar.
- Mencari tempat hiburan gratis.
- Membeli barang saat diskon.
Itulah informasi mengenai rincian biaya hidup di Jakarta. Untuk menghemat pengeluaran Anda saat hidup di Jakarta, Anda bisa mengikuti cara menghemat pengeluaran yang sudah dijelaskan di atas.ย
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda, ya!