Hindari Micromanagement Dengan 5 Hal ini

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

micromanagement
Isi Artikel

Beberapa pemimpin mungkin merasa bahwa micromanagement merupakan hal yang perlu dan harus dilakukan saat adanya beban target pada project tertentu yang memiliki resiko cukup besar.

Akhirnya pengarahan serta pengawasan pada anggota tim malah menjadi alibi atas rasa ketidakpercayaan pada tim.

Padahal faktanya micromanagement malah akan membuat anggota tim menjadi kurang nyaman hingga merasa tertekan dalam bekerja.

Sebagai seorang pemimpin tentu kita harus melakukan evaluasi, tidak hanya untuk kelompok namun diri sendiri saat memimpin. Bila memang sudah menyadari bahwa ada tindakan micromanagement, sebaiknya segera hindari micromanagement dengan 5 hal ini:

 

1. Evaluasi, dan Cari Tahu Apa Penyebabnya

Pertama adalah melakukan evaluasi diri, dan mencari tahu apa penyebab Anda harus menghabiskan banyak waktu untuk melakukan pengawasan pada anggota tim.

Apakah karena kurang percaya pada keahlian anggota tim dalam menyelesaikan proyek? Ini akan membantu Anda untuk memastikan alasan micromanagement tersebut dilakukan.

 

2. Bertanya Pada Karyawan Bagaimana Mereka Ingin Diawasi

Cara ini disampaikan oleh Founder AliMerchant.com. Buatlah Win Win solution yang tidak memberatkan kedua belah pihak, dan saling menguntungkan.

Saat Anda menjadi seorang pemimpin, Anda bisa bertanya pada bawahan Anda bagaimana mereka ingin dipimpin? Apakah dengan melakukan pengawasan terus menerus ? Atau hanya melakukan pengontrolan dalam waktu tertentu saja.

 

Baca Juga: Mengenal Micromanagement (Micromanaging) dan Dampaknya

 

3.Fokus Pada Pembangunan Budaya

Sedangkan menurut Ken Gosnell, CEO Experience juga memberikan solusi untuk menghindari micromanagement.

Sebaiknya seorang pimpinan berfokus pada pembangunan budaya perusahaan, bukan malah memanage orang-orang di perusahaan.

Maksudnya adalah suatu perusahaan tentu memiliki budaya positif yang diterapkan, maka yang perlu dilakukan adalah memperkenalkan budaya tersebut hingga karyawan paham dan mampu menerapkannya.

Dengan begitu, tak perlu ada micromanagement atau pengawasan secara ketat, karyawan sudah tahu apa yang harus dilakukan.

 

4.Mempercayai Tim Anda

Trust your team, percaya pada tim Anda menjadi solusi yang disampaikan oleh LaKesha Womack, Womack Consulting Group.

Banyak micromanagement dilakukan karena masalah kepercayaan yang sangat kurang. Manajer tidak percaya timnya bisa melakukan pekerjaan dengan baik tanpa diawasi. Bila rasa kepercayaan ini semakin berkurang maka anggota tim pun malah akan semakin tertekan.

Oleh sebab itu, coba untuk memberikan kepercayaan pada anggota tim. Diskusikan sebelum pekerjaan dimulai, tanyakan pemahaman mereka mengenai pekerjaan yang sedang dikerjakan.

 

Baca Juga : Tips Membangun Corporate Culture Di Era Digital

 

5.Diskusikan Apa yang Menjadi Kebutuhan Tim Dalam Bekerja

Saat Anda mendelegasikan suatu tugas jangan hanya memberikan tanggung jawab saja lalu mengawasi dengan berlebihan.

Cari tahu apa yang dibutuhkan anggota tim saat akan menyelesaikan suatu proyek agar hasil akhir bisa dengan maksimal.

 

Itulah 5 hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari micromanagement. Beberapa hal di atas dikemukakan langsung oleh tokoh-tokoh berpengalaman dalam memimpin suatu perusahaan.

Bila memang Anda juga ingin perusahaan maju atau menyelesaikan suatu proyek dengan hasil maksimal, tentu micromanagement harus bisa dikurangi.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter