Perkembangan teknologi baru dapat dianalogikan seperti pisau bermata dua. Di satu sisi membawa perbaikan dan kemudahan bagi manusia, namun di sisi lain membawa perubahan secara besar-besar. Hal ini yang disebut dengan disrupsi.
Inovasi yang terus tumbuh membawa situasi saat ini mengalami perubahan besar-besaran khususnya dalam bidang bisnis.
Banyak perusahaan yang terpaksa gulung tikar akibat kalah dalam persaingan. Di sisi lain, banyak perusahaan baru yang muncul dengan segudang inovasi yang diberikan.
Oleh karena itu Anda perlu memahami lebih dalam mengenai era disrupsi. Artikel ini akan membahas seputar pengertian, dampak, penyebab, hingga dampak era disrupsi itu sendiri.
Apa Itu Disrupsi?
Disrupsi adalah kondisi dimana terjadinya inovasi yang menyebabkan perubahan secara besar-besaran atau mendasar ke dalam sistem yang baru.
Dalam bidang bisnis, hal ini tentunya merupakan tantangan yang cukup berat dimana perusahaan harus melakukan inovasi secara terus-menerus agar dapat tetap relevan dengan perubahan zaman.
Perusahaan incumbentย punย bahkan dapat terdampak pada perubahan ini. Hal ini dapat disebabkan karena perusahaan-perusahaan besar kehilangan pangsa pasarnya akibat dari kemajuan teknologi. Biasanya mereka belum siap dan juga belum beradaptasi.
Oleh karena itu sangat diperlukan strategi yang tepat terkait dengan langkah-langkah perusahaan dalam menghadapi persaingan di era seperti saat ini.
Salah satu hal yang paling berharga dan penting adalah peningkatan sumber daya manusia.
Penyebab Era Disrupsi
Di dunia bisnis, berubahnya tatanan lama ke arah yang baru membawa dampak yang cukup serius. Hilangnya pemain-pemain lama digantikan oleh pemain baru dengan inovasi yang terus menerus dilakukan.
Sebenarnya, perusahaan-perusahaan lama telah melakukan berbagai inovasi demi mempertahankan pangsa pasarnya.
Namun, mereka hanya berfokus pada model bisnis yang sedang dijalani. Perusahaan lama tidak mengarah pada perubahan fundamental seperti model bisnis.
Sementara itu, banyak perusahaan-perusahaan baru yang berkembang menawarkan model bisnis baru dimana belum pernah ditawarkan oleh perusahaan besar lain sebelumnya.
Oleh sebab itu, mereka memiliki pangsa pasarnya tersendiri sebelum akhirnya perusahaan lama akan mengalami kebangkrutan jika tidak ada perubahan yang berarti.
Hal kedua yang menjadi penyebab terjadinya era disrupsi adalah pemain bisnis baru yang memiliki pondasi bisnis yang kuat.
Hal ini menjadi salah satu celah dimana perusahaan baru tidak mengira bahwa pasar akan diubah oleh pendatang-pendatang baru.
Mereka akan secara alamiah mengembangkan inovasi dan peningkatan sumber daya manusia sehingga dapat menggeser peran perusahaan-perusahaan besar. Hal seperti inilah yang saat ini sering terjadi di dunia bisnis.
Dampak Era Disrupsi Bagi Bisnis
Tentunya era disrupsi memiliki dampak yang cukup signifikan bagi dunia bisnis. Perubahan teknologi ke arah yang semakin canggih di satu sisi membawa kemudahan-kemudahan baru bagi masyarakat dalam menjalankan bisnisnya.
Namun, di sisi lain teknologi juga memaksa perusahaan-perusahaan yang telah mapan harus bisa beradaptasi terhadap perkembangan zaman.
Salah satu dampak yang paling signifikan adalah kalahnya perusahaan-perusahaan yang belum melakukan transformasi digital dengan perusahaan-perusahaan baru yang lebih relevan. Contohnya seperti bisnis retail, media cetak, taksi konvensional, dan sebagainya.
Saat ini bisnis ritel semakin mengalami ancaman yang nyata semenjak maraknya marketplace sebagai alternatif cara belanja yang baru.
Tentunya pengusaha bisnis ritel harus memutar otak untuk tetap dalam persaingan di era disrupsi dengan melakukan transformasi digital.
Begitu pula dengan media cetak yang saat ini sedang memanfaatkan layanan berbayar dengan fitur koran elektronik atau e-paper. Hal ini agar para pelanggan tidak lagi direpotkan untuk membeli koran secara cetak.
Kemudian dalam bisnis taksi konvensional yang saat ini kalah persaingan dengan taksi online dengan menggunakan aplikasi.
Oleh karena itu, banyak sekali perubahan-perubahan mendasar yang harus dilakukan oleh pengusaha di berbagai bidang bisnis agar tetap bertahan di era disrupsi.
Baca juga: Peran HRIS dalam Digitalisasi Bisnis
Cara Menghadapi Era Disrupsi
Tentunya Anda tidak ingin menjadi orang yang gagal di era disrupsi seperti saat ini. Diperlukan beberapa langkah dan cara untuk tetap bertahan dalam persaingan yang sangat ketat dalam dunia bisnis saat ini.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam menghadapi era disrupsi dalam bisnis.
1. Tingkatkan Kualitas SDM
Sumber daya manusia merupakan salah satu modal terpenting dalam suatu perusahaan. SDM yang memiliki kualitas dan integritas terbaik akan membawa perubahan-perubahan positif pada perusahaan.
Selain itu, SDM yang berkualitas akan lebih mudah dalam menguasai teknologi-teknologi baru agar dapat lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor.
Anda dapat melakukan pelatihan dalam perusahaan Anda untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang Anda miliki.
2. Melakukan Transformasi Digital
Perusahaan-perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi digital adalah perusahaan yang mampu bertahan di era disrupsi saat ini.
Mereka menggunakan berbagai teknologi untuk menunjang bisnisnya agar tetap relevan terhadap perubahan zaman.
Penggunaan teknologi digital juga berguna untuk mempermudah pekerjaan dan menghemat biaya pengeluaran lainnya.
Selain itu, Anda juga harus memahami strategi-strategi bisnis digital dengan memaksimalkan sumber daya dan tekonologi yang ada.
Salah satu contoh aspek yang perlu dilakukan digitalisasi adalah pengelolaan karyawan. Untuk itu, perusahaan dapat mulai menggunakan perangkat lunak supaya manajemen karyawan dapat berlangsung lebih optimal.
Software HRIS LinovHR merupakan solusi atas transformasi digital dalam manajemen karyawan di perusahaan.
3. Berinovasi
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, inovasi adalah salah satu bagian terpenting dalam menciptakan kemajuan teknologi.
Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk tetap menciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan begitu, Anda dapat merebut atau mempertahankan pangsa pasar yang ada. Namun, inovasi juga harus disertai dengan riset yang mendalam agar biaya yang dikeluarkan untuk sebuah inovasi produk tertentu tidak sia-sia.
Dengan memahami lebih jauh mengenai disrupsi Anda tentunya telah memiliki bekal untuk tetap terus bersaing di era seperti saat ini.
Anda juga dapat melakukan beberapa cara yang telah disebutkan di atas agar tidak kalah persaingan dalam dunia bisnis.
Semoga artikel ini bermanfaat!