Di dalam dunia kerja, resign adalah hal yang wajar dengan tujuan yang berbeda-beda. Namun, hal itu akan berbeda ketika kita mengajukan resign mendadak.
Bagaimana cara resign mendadak yang bisa diterima oleh perusahaan dan tidak meninggalkan kesan buruk?
Hal ini yang harus menjadi perhatian Anda yang mungkin sedang memiliki rencana resign mendadak.Untuk membantu Anda tidak kebingungan bagaimana cara mengajukan resign mendadak, simak dalam artikel LinovHR berikut ini!ย
Adakah Hukum yang Mengatur Resign Tanpa Pemberitahuan?
Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan resign secara mendadak. Ada baiknya untuk Anda memahami hukum yang mengatur pengunduran diri yang dilakukan oleh karyawan.
Peraturan mengenai ketenagakerjaan sendiri sudah diatur di dalam Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UUK).ย
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pekerja/buruh yang melakukan resign atau pengunduran diri, sebagaimana sudah diatur di dalam pasal 162 ayat 3 UUK, yang berbunyi:
- Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 30 hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri (one month notice);
- Tidak terikat dalam ikatan dinas; dan
- Tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri.
Namun, bila Anda melakukan resign ketika kontrak kerja masih berlangsung, maka biasanya Anda akan dikenakan denda sesuai UUK pasal 61 ayat 1.
Perlu dicatat, hal ini bisa disesuaikan dengan kebijakan tempat dimana Anda bekerja saat itu.
Baca Juga: Cara Membuat Serah Terima Pekerjaan Ketika Resign
9 Situasi Resign Mendadak yang Diperbolehkan
Melakukan resign secara mendadak sangat tidak diperbolehkan dan direkomendasikan.
Namun, ada beberapa situasi yang memperbolehkan Anda untuk terpaksa melakukan resign secara mendadak, yaitu:
- Masalah personal maupun keluarga yang mengharuskan Anda untuk meninggalkan pekerjaan saat ini, seperti sakit, meninggal, mengalami kecacatan permanen, dan sejenisnya
- Diminta atau dipaksa melakukan suatu tindakan yang melanggar hukum atau ilegal
- Gaji yang diberikan tidak sesuai dengan kesepakatan awal, tanpa adanya alasan yang jelas dan masuk akal
- Lingkungan kerja yang tidak kondusif dan nyaman
- Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak kerja Anda
- Karyawan lain melakukan kekerasan fisik terhadap diri Anda
- Atasan atau rekan kerja melakukan pelecehan seksual terhadap diri Anda
- Gaji Anda ditahan tanpa adanya pemberitahuan dan penjelasan yang jelas
- Terjadi sebuah krisis pribadi yang mengharuskan Anda untuk mengambil jalan resign
Cara Resign Mendadak yang Baik
Setelah Anda memahami peraturan dan juga situasi yang memperbolehkan karyawan untuk melakukan resign secara mendadak.
Maka, selanjutnya Anda perlu untuk memperhatikan beberapa cara resign secara mendadak yang baik, seperti berikut ini:
1. Mengetahui Risiko dan Konsekuensi yang Terjadi
Hal pertama yang harus Anda perhatikan yaitu risiko dan konsekuensi dari tindakan Anda dalam melakukan resign secara mendadak.
Melakukan tindakan ini dapat meningkatkan risiko tercorengnya citra diri Anda. Selain itu, melakukan resign secara mendadak juga dapat mempengaruhi penghasilan yang Anda miliki, karena Anda akan menganggur untuk jangka waktu yang tidak pasti.
2. Diskusikan dengan HRD
Anda dapat mendiskusikan hal ini dengan HRD di perusahaan Anda saat ini. Diskusikan mengenai alasan-alasan apa saja yang membuat Anda memutuskan untuk melakukan resign mendadak.
Biasanya HRD akan memberikan solusi atau jalan tengah yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Namun apabila keputusan resign mendadak Anda tidak bisa diganggu gugat, maka HRD bisa memberikan notice singkat yang berguna untuk membantu Anda.
Baca Juga: ini Tanggapan HR Jika ada yang Resign Mendadak
3. Bicarakan dengan Atasan atau Leader
Setelah Anda memahami risiko dan sudah mendiskusikannya dengan HRD. maka, Anda juga perlu membicarakan hal ini kepada atasan dari divisi Anda.
Hal ini dilakukan untuk menghormati mereka sebagai atasan dan juga mentor Anda dalam melaksanakan pekerjaan. Disamping itu semua, mereka memang memiliki hak untuk tahu kondisi dari bawahan atau rekan kerjanya.
4. Membuat Surat Resign
Membuat surat resignย atau pengunduran diriย merupakan wajib hukumnya, meskipun Anda melakukan resign secara mendadak.
Pastikan bahwa surat pengunduran diri yang Anda buat, ditulis dengan bahasa yang sopan dan profesional. Cantumkan segala informasi-informasi penting yang diperlukan, seperti alasan-alasan yang menjadi penyebab Anda melakukan resign.
5. Menjaga Attitude dan Kesopanan
Meskipun Anda ingin melakukan resign secara mendadak, namun Anda perlu untuk tetap menjaga attitude dan kesopanan.ย Hal ini penting untuk dilakukan, guna menjaga citra diri dan juga nama baik Anda di mata perusahaan dan juga rekan kerja yang lain.
6. Menjaga Hubungan dan Komunikasi
Sebisa mungkin tetap jalin hubungan dan juga komunikasi dengan mantan rekan kerja maupun atasan Anda yang ada di perusahaan sebelumnya.
Dengan melakukan hal ini, Anda akan tetap menjaga networking yang sudah Anda miliki, dan bisa saja akan berguna bagi diri Anda di kemudian hari.
Cara Resign Mendadak Lewat WA yang Tepat
Apabila dalam melakukan resign mendadak ini, mengharuskan Anda untuk melakukannya melalui aplikasi telekomunikasi Whatsapp atau WA.
Maka, Anda bisa mengikuti beberapa cara resign mendadak lewat WA di bawah ini.
1. Awali Percakapan dengan Sapaan
Langkah pertama yang harus Anda lakukan yaitu membuka percakapan dengan salam atau sapaan.
Selain untuk menghormati, kalimat sapaan juga berfungsi sebagai pengantar, sebelum Anda masuk ke dalam inti topik pembicaraan.
Anda juga bisa menambahkan perkenalan secara lengkap dan singkat, untuk memperjelas diri dan posisi Anda di perusahaan.
2. Menjelaskan Alasan Anda Resign
Setelah menyapa atasan Anda, maka langkah selanjutnya yaitu menuliskan alasan-alasan yang membuat Anda mengharuskan untuk resign secara mendadak.
Sampaikan alasan-alasan tersebut secara jelas dan sopan. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, namun tetap terlihat profesional.
3. Berikan Informasi Tentang Surat Pengunduran Diri
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, surat pengunduran diri merupakan hal wajib yang harus Anda lakukan dan berikan.
Pastikan dalam percakapan tersebut, Anda menginformasikan mengenai surat pengunduran diri tersebut kepada atasan Anda.ย
Serta, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atas segala bantuan, perhatian, dan bimbingan yang telah diberikan kepada Anda, selama menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
Bersama HRIS LinovHR Optimalkan Kelola Karyawan
Setiap karyawan memiliki alasan masing-masing yang melandasi dirinya untuk melakukan resign. Salah satu faktor atau alasan karyawan melakukan resign secara mendadak bisa jadi karena jadwal dan beban kerja yang tidak sesuai dengan kesepakatan yang ada pada kontrak.
Beban kerja yang tidak sesuai atau pembagian yang tidak merata tentu lama kelamaan akan membuat satu per satu karyawan tidak betah dan akhirnya terjadi turnover yang tinggi.
Guna mencegah hal tersebut untuk terjadi, software HRIS LinovHR hadir dalam memudahkan perusahaan dalam mengelola dan memonitoring kegiatan yang dilakukan oleh para karyawannya melalui modul Time Management.
Melalui modul ini, perusahaan dapat dengan mudah mengatur dan mengelola jadwal kerja, cuti, lembur, dan kehadiran karyawan dengan cepat, mudah, dan akurat.
Selain itu, perusahaan juga dapat meningkatkan kinerja dan mengukur kompetensi apa saja yang harus dimiliki dan dikuasai oleh setiap karyawan guna menurunkan tingkat turnover yang ada pada perusahaan melalui modul Competency Management.
Ayo, coba dan rasakan sendiri manfaat dari menggunakan Software HRIS dari LinovHR!
Demikian pembahasan mengenai cara resign mendadak namun tidak memberikan kesan yang buruk kepada perusahaan sebelumnya.
Semoga setelah membaca artikel ini, Anda memahami cara-cara yang tepat dan profesional dalam melakukan resign, terutama yang sifatnya mendadak.