Karakteristik Karyawan Gen Z dan Milenial Di Dunia Kerja

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Karakteristik Karyawan Gen Z dan Milenial Di Dunia Kerja
Isi Artikel

Multigenerasi di lingkungan kerja, pihak HR perusahaan mempunyai kategori yang unik untuk menemukan karyawan terbaik dan mempertahankannya. Memahami kebutuhan dari dua generasi yang berbeda menjadi salah satu tantangan perusahaan. Generasi milenial dan gen z memiliki ciri khas sudut pandang yang berbeda dibandingkan dengan generasi lainnya. 

Umumnya, gen z dan milenial di dunia kerja lebih berfokus pada kemajuan karir yang seimbang dengan kebutuhan sosial mereka. Ketahui lebih lanjut bagaimana gen z dan generasi milenial berperan dalam dunia kerja, faktor sosial yang membentuk kedua generasi tersebut, sampai tantangan yang dihadapi oleh kedua generasi tersebut di dunia kerja. 

Latar Belakang Gen Z dan Milenial

Sebelum mengetahui faktor sosial yang merancang kedua generasi tersebut, berikut ini latar belakang dan penjelasan singkat mengenai ciri khas dari gen z dan millennial. 

1. Ciri Khas Generasi Z

Generasi z dimulai dari tahun 1997 sampai 2012, generasi yang lebih dikenal dengan sebutan Gen Z merupakan generasi yang lahir dan tumbuh bersama teknologi setelah generasi milenial lahir. Keahlian gen z menggunakan sosial media dan perangkat digital lainnya menandakan mereka benar-benar lahir dan berkembang bersama kemajuan teknologi dunia. 

Ciri khas lain dari gen z adalah kepekaan mereka terhadap isu-isu sosial, hal ini dikarenakan gen z sangat peduli dengan kesehatan mental. Gen z cenderung mencegah risiko yang akan terjadi dan termotivasi untuk memberikan tindakan melalui sosial media. Gen z sangat aktif menggunakan sosial media sebagai tempat menyuarakan pendapat mengenai apapun yang sedang terjadi di dunia. 

Baca juga : Generasi Z (Gen Z): Pengertian, Karakteristik dan Perbedaan dengan Millenial

2. Ciri Khas Generasi Milenial

Generasi yang juga dikenal dengan sebutan Gen Y ini lahir setelah generasi x, lahir pada kisaran tahun 1981-1996. Milenial berkembang bersama internet dan media sosial, mereka lebih menyukai interaksi digital melalui smartphone. 

Tumbuh bersama dengan internet, tidak membuat milenial melupakan kehidupan mereka sebelum internet hadir. Hal ini yang membuat generasi milenial mendambakan stabilita antara lingkungan yang sehat dan kebutuhan hidup yang terpenuhi. 

Baca juga : 7 Hal Yang Dapat Anda Pelajari Dari Karyawan Milenial

Faktor Sosial Pembentuk Gen Z dan Milenial

Kedua generasi ini terlahir dari generasi sebelumnya, generasi milenial dilahirkan oleh generasi baby boomer atau generasi X dan gen z dilahirkan dari generasi X atau milenial. Kedua generasi tersebut hidup bersamaan dengan gambaran masa lalu dari generasi sebelumnya, krisis ekonomi, hukum politik yang tidak beraturan, sampai kesehatan mental yang jauh dari kata peduli. 

Generasi milenial tumbuh dengan keadaan resesi dua kali berturut, membuat generasi ini berani menantang resiko yang akan datang dan mengejar kebutuhan hidup mereka. Sementara gen z tumbuh bersamaan dengan ketidakstabilan ekonomi akibat pandemi, hal tersebut yang membuat gen z lebih memilih kehidupan praktis yang stabil antara pekerjaan dan kehidupan. 

Perbedaan Gen Z dan Milenial Di Dunia Kerja

Setelah mengetahui ciri khas dari gen z dan milenial, Anda perlu mengetahui perbedaan cara gen z dan milenial bertanggung jawab dalam lingkungan kerja. Berikut ini 6 perbedaan gen z dan milenial di lingkungan kerja. 

1. Gaya komunikasi

Generasi milenial cenderung menyukai pertemuan tim baik secara digital maupun bertatap muka secara langsung. Gaya komunikasi tersebut mampu mengembangkan budaya komunikasi dan kolaboratif bersama rekan kerja. Sementara gen z, cenderung menyukai pertemuan instan melalui sosial media. Hal ini dapat membantu menghemat waktu dan tenaga untuk mengoptimalkan kinerja gen z saat bekerja. 

2. Kebutuhan feedback

Saat melakukan interaksi, generasi milenial lebih menyukai umpan balik dengan hasil pemikiran yang matang. Milenial lebih menyukai umpan balik yang jelas dan terstruktur untuk kemudian diberikan melalui email atau platform sosial media lainnya. Namun, gen z lebih menyukai umpan balik secara real time dan pasti. Setelah melakukan diskusi, gen z akan terbuka dengan pendapat apapun secara langsung untuk segera menemukan solusi tengah pada diskusi saat itu. 

3. Penggunaan teknologi

Milenial menggunakan teknologi seperti Google, Workspace, dan Microsoft Office untuk mengerjakan tugas mereka saat bekerja. Generasi ini sangat membutuhkan pembelajaran baru, seperti mengikuti pelatihan dan workshop lain yang mendukung kinerja mereka. Sementara gen z mampu beradaptasi dengan teknologi baru, generasi ini mengharapkan perangkat yang dapat membantu pekerjaan mereka secara efisien dan cepat. 

4. Stabilitas pekerjaan

Generasi milenial mencari perusahaan yang mempunyai kejelasan masa depan yang matang, perencanaan karir yang ditawarkan kepada generasi milenial harus jelas dan terarah. Tidak sedikit milenial yang rela menyerahkan waktu dan tenaga kepada perusahaan dengan syarat perusahaan tersebut dapat menunjang karir mereka di masa depan. Sebaliknya, gen z membutuhkan lingkungan kerja yang fleksibel dan terbuka pada peluang pekerjaan yang luas. 

5. Perkembangan karir

Milenial cenderung memilih pekerjaan baru yang dapat meningkatkan peluang mereka untuk berkembang. Generasi ini fokus kepada pembelajaran baru dan kemajuan karir yang jelas. Sedangkan, gen z mengutamakan hasil kinerja individu dan lebih menyukai pekerjaan yang mandiri. Hal ini yang membuat gen z lebih menyukai kewirausahaan seperti membuka bisnis sendiri untuk pengembangan karir. 

Persamaan Gen Z dan Milenial Di Dunia Kerja

Selain perbedaan, gen z dan milenial juga memiliki persamaan di dunia kerja. Kedua generasi ini memiliki fleksibilitas yang tinggi saat bekerja. Hal ini dibutuhkan agar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka tidak terganggu. 

Gen z dan milenial terbiasa menggunakan teknologi di kehidupan sehari-harinya, sehingga bekerja di era yang serba digital ini tidak terlalu menyulitkan kedua generasi tersebut. Ketika berada di lingkungan kerja, baik gen z dan milenial berambisi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tentu kecenderungan ini mereka gunakan saat memilih perusahaan yang sejalan dengan mereka.   

Feedback dan interaksi terbuka sangat dihargai oleh kedua generasi ini, manfaat dari pemberian feedback secara langsung saat berinteraksi memudahkan mereka untuk memperluas pemikiran serta mendapatkan pengakuan yang solutif di lingkungan kerja. Kemampuan beradaptasi juga dikuasai kedua generasi ini. Ketika dihadapkan dengan pembelajaran baru dan tantangan khususnya saat bekerja, mereka akan menyesuaikan diri dengan cepat. 

Peran Gen Z dan Milenial untuk Transformasi Dunia Kerja  

Keberadaan gen z dan milenial memicu perubahan, khususnya di lingkungan kerja. Kedua generasi tersebut mempunyai tugas penting pada transformasi dunia kerja kini dan di masa depan nanti. Kehadiran gen z dan milenial dalam dunia kerja membangun fleksibilitas waktu dan lokasi kerja, mereka akan menyesuaikan untuk hybrid atau remote dari rumah. Keseimbangan merupakan salah satu peran penting yang diciptakan oleh kedua generasi tersebut. Mereka cenderung menginginkan pekerjaan yang stabil dan kehidupan pribadi yang menenangkan. 

Karakteristik unik yang dimiliki kedua generasi ini membantu dunia kerja beradaptasi dengan cepat, pengembangan karir yang meluas, dan menyadarkan kembali akan pentingnya kesehatan mental untuk menunjang kehidupan yang lebih baik.

Tentang Penulis

Picture of Rifka Qonita
Rifka Qonita

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Rifka Qonita
Rifka Qonita

Artikel Terbaru