Dunia kerja beberapa tahun terakhir sudah dimasuki oleh generasi baru yaitu Generasi Z atau Gen Z. Sistem pengenerasian ini adalah teori dari ilmu Sosiologi yang membagi era generasi berdasar tahun kelahiran. Gen Z sendiri adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1995 sampai 2010.
Gen Z atau bisa juga disebut sebagai iGeneration, Generasi net, atau Generasi Internet memiliki ciri berupa kemampuan mereka dalam mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti browsing dengan komputer, bermain games, dan mendengar musik. Kebanyakan generasi ini memang lebih dekat dengan kehidupan dunia maya karena sejak kecil sudah mengenal gadget canggih.
Banyak juga yang salah kaprah dengan menganggap bahwa Gen Z masih masuk dalam kategori Generasi Milenial. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang amat besar. Gen Z memiliki perspektif yang sangat unik dalam karir atau dunia kerja. Perilaku mereka di dunia kerja seringkali sulit dipahami dan menimbulkan konflik dengan generasi diatasnya. Oleh karena itu perusahaan yang dalam hal ini menyangkut manajer atau pimpinan, selayaknya bisa memahami perilaku mereka.
Apa saja perilaku Gen Z dalam dunia kerja tersebut? Berikut beberapa diantaranya yang paling umum dijumpai.
1. Menyukai Kebebasan
Banyak perusahaan yang mengeluhkan dengan mudahnya karyawan dari Generasi Z untuk resign. Hal ini ternyata berkaitan dengan pola karakter mereka yang menyukai kebebasan. Mereka bisa dengan mudahnya berpindah kerja ketika memang ada kesempatan yang lebih baik di tempat lain.
Selain itu, kebebasan ini juga menyangkut keinginan mereka untuk tidak terlalu dikekang oleh perusahaan. Namun bukan berarti mereka cenderung ingin membuka bisnis sendiri seperti Gen Y. Justru, mereka tetap ingin bekerja stabil di perusahaan hanya saja tidak suka dengan aturan yang mengekang kebebasan berpekspresi. Tak heran jika banyak perusahaan terutama start up dan industri kreatif yang memiliki konsep kerja lebih fun dengan tidak membatasi waktu dan tempat kerja.
Baca juga: Batas Usia Melamar Kerja, Perlukah?
2. Memiliki Ambisi yang Besar
Banyak generasi senior yang salah kaprah dengan karakter Gen Z yang terkesan tidak bisa diatur dengan mengartikan bahwa mereka tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Justru, Generasi Z dianggap paling memiliki ambisi yang besar untuk mencapai kesuksesan hidup mereka. Gen Z akan tetap berusaha mengejar kesuksesan sekalipun mereka telah memiliki uang yang cukup.
Hal ini dimungkinkan karena kebanyakan Gen Z mengalami masa resesi atau penurunan pertumbuhan ekonomi di tahun 2007 sampai 2012. Mereka menyaksikan langsung bagaimana kondisi tersebut dan menyadari bahwa mereka harus memperbaiki ketidaksetaraan pendapatan yang terjadi di keluarga atau lingkungannya.
3. Menginginkan Kepastian
Meskipun menyukai kebebasan, tetapi dilain sisi ternyata Gen Z lebih peduli dengan keselamatan dan keamanan. Jika dikaitkan dengan pekerjaan, mereka sangat peduli dengan asuransi dan kepastian hidup mereka di masa depan. Hal ini kembali lagi berkaitan dengan keadaan mereka yang pernah mengalami masa resesi sehingga mereka meletakkan uang dan keamanan pekerjaan sebagai hal utama.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh laman monster.com yang menunjukkan bahwa 70% Gen Z menjadikan uang atau gaji sebagai motivator mereka dalam bekerja. Hal yang serupa ditunjukkan untuk asuransi dimana 70% dari mereka juga mengganggap asuransi kesehatan adalah hal wajib yang harus mereka dapatkan di tempat mereka bekerja.
4. Berperilaku Instan
Hidup dengan kemudahan teknologi tentu akan membuat Gen Z menganggap bahwa apapun bisa diselesaikan dengan mudah dan instan. Hal ini adalah potensi yang sangat baik dari Gen Z karena mereka bisa menyelesaikan masalah dengan lebih praktis dan tidak suka proses panjang. Hanya saja memang perlu pengarahan yang lebih baik dari perusahaan agar meskipun mereka menyukai sesuatu secara instan, namun mereka juga harus bisa menghargai proses.
Baca Juga:ย 9 Jenis Pelanggaran Karyawan yang Sering Terjadi
5. Terbiasa Melakukan Beberapa Aktivitas Bersamaan
Perilaku lain yang harus dipahami dari Gen Z adalah kemampuan mereka untuk melakukan beberapa aktivitas dalam satu waktu secara bersamaan. Hal ini berkaitan erat dengan kebiasaan mereka yang dekat dengan dunia teknologi. Sejak kecil, mereka bisa menonton tv sambil bermain game di smartphone hingga browsing di PC secara bersamaan. Pada akhirnya, mereka lebih menginginkan melakukan pekerjaan dengan cepat dan tidak bertele-tela.
6. Menyukai Hal Detail
Hal lain yang sering membuat bingung manajer perusahaan adalah meskipun Gen Z lebih suka sesuatu yang instan, tetapi di lain sisi, mereka juga menyukai hal yang detail. Gen Z termasuk generasi yang detail memahami masalah dan kritis dalam pemikirannya.
Hal ini dimungkinkan karena mereka terbiasa mendapat informasi dari banyak media. Setiap masalah atau topik, bisa dengan instan mereka dapat dengan browsing di internet. Namun, penelusuran di internet itu juga menghasilkan informasi yang detail dan dari banyak sudut pandang.
Baca Juga: Tips Employee Engagement Lintas Generasi dalam Perusahaan
Itulah 6 perilaku Gen Z yang berkaitan langsung dengan dunia kerja. Pada hakikatnya, generasi ini termasuk yang paling unik sehingga perlu perlakukan khusus pula untuk mengoptimalkan kemampuan luar biasa mereka. Perusahaan juga tak bisa menafikan keberadaannya, karena Gen Z adalah aset penting jika perusahaan ingin berkembang di tengah kemajuan teknologi kancah dunia.