Pengertian Scopus, Perbedaan dengan Sinta dan Cara Akses

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

scopus
Isi Artikel

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah menetapkan persyaratan bagi dosen untuk menerbitkan artikel di jurnal Scopus sebagai salah satu syarat promosi dan kenaikan pangkat akademis.

Tidak hanya itu, perguruan tinggi juga mendorong mahasiswa S3 untuk menerbitkan artikel ilmiah mereka di jurnal yang terindeks di Scopus. 

Sebenarnya, apa itu Scopus? Artikel LinovHR ini akan menjelaskan pengertian dan bagaimana cara mengaksesnya.

 

 

Apa Itu Scopus?

Scopus adalah salah satu layanan indeksasi yang menyediakan database jurnal atau pusat data jurnal. Scopus merupakan bagian dari indeks yang dimiliki oleh Elsevier, penerbit jurnal terkemuka di dunia.

Saat ini, Scopus telah mengindeks sekitar 20.000 judul jurnal dari lebih dari 5.000 penerbit berbeda. Seluruh jurnalnya mencakup berbagai bidang ilmu seperti sains, teknik, kedokteran, dan ilmu sosial serta telah melalui proses peer review sehingga hasilnya lebih kredibel.

Scopus menghadapi persaingan yang ketat dengan Web of Science (WOS) yang diterbitkan oleh Thomson Reuters.

WOS telah menjadi pusat data jurnal terkemuka di dunia karena telah ada lebih lama dibandingkan dengan Scopus.

Namun, Scopus lebih diminati daripada WOS. Alasan utamanya adalah karena cakupannya lebih luas, dengan jumlah jurnal yang lebih dari 20 persen lebih banyak daripada WOS.

Terlepas dari banyaknya layanan indeksasi jurnal dan basis data yang ada di seluruh dunia, Scopus telah membangun reputasi yang kuat dan mencakup berbagai jurnal berkualitas tinggi, khususnya di Indonesia.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Indonesia telah menggunakan Scopus sebagai salah satu metrik untuk mengukur reputasi intelektual.

Indonesia juga memiliki banyak jurnal yang telah terdaftar dalam basis data Scopus. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian-penelitian yang dipublikasikan di Indonesia memiliki kredibilitas yang tinggi dan sudah diakui secara global.

Jurnal-jurnal Indonesia yang terindeks di Scopus dapat dianggap sebagai jurnal yang memiliki reputasi internasional dan mutu yang tinggi.

Karena itu, tidak mengherankan jika para dosen dan mahasiswa di seluruh Indonesia lebih memilih Scopus sebagai pilihan untuk menerbitkan jurnal ilmiah atau artikel ilmiah mereka.

 

Bagaimana Kegunaan Scopus?

Scopus memiliki jangkauan jurnal yang lebih luas. Oleh karena itu, pengguna memiliki lebih banyak peluang untuk memilih dan mengakses jurnal-jurnal yang telah terdaftar atau terindeks di Scopus.

Kehadiran Scopus dianggap penting karena merupakan pusat data jurnal terbesar. Ini sangat berguna bagi penulis untuk memeriksa penelitian yang sudah dilakukan dan publikasi yang sudah ada.

Scopus juga sangat bermanfaat dalam membantu penulis menilai dampak ilmiah dari penelitian mereka dan menganalisis kinerja jurnal serta penelitian.

 

Baca Juga: Google Scholar: Pengertian, Manfaat, dan Tips Menggunakannya

 

Cara Mencari dan Mengakses Jurnal Scopus

scopus adalah
Cara Mencari Jurnal Scopus

 

Terdapat dua cara untuk mencari jurnal yang terindeks di Scopus, yakni jurnal internasional yang terdaftar di Scopus dan jurnal Indonesia yang terindeks di Scopus. Berikut adalah opsi cara untuk mencari jurnal di Scopus.

 

Mencari Jurnal Internasional yang Terindeks di Scopus

Ada dua cara untuk mencari jurnal internasional yang terindeks di Scopus. Berikut ini langkah-langkahnya:

 

1. Melalui Scimagojr.com

Cara pertama adalah dengan menggunakan situs web scimagojr.com, yang dapat dilakukan dengan cara berikut:

  • Buka halaman utama di situs web scimagojr.com atau gunakan mesin pencari seperti Google untuk mencari “scimagojr.”
  • Setelah berada di situs scimagojr, pilih subjek jurnal yang Anda cari. Misalnya, jika Anda mencari jurnal dalam bidang seni, pilih “Art and Humanities.”
  • Anda akan menemukan daftar hasil pencarian jurnal dan memilih jurnal yang ingin Anda baca.

 

2. Melalui Situs Web Resmi Scopus

Cara kedua adalah dengan menggunakan situs web resmi Scopus. Untuk metode ini, Anda harus memiliki daftar jurnal yang ingin Anda cari. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Buka situs web resmi Scopus di scopus.com atau gunakan mesin pencari untuk mencari “Scopus.”
  • Klik pada opsi “Sources” di bagian atas halaman.
  • Isikan nama jurnal yang ingin Anda cari di kolom “Enter Title,” lalu tekan enter. Alternatifnya, Anda juga dapat mengklik “Find Sources.”
  • Anda akan menemukan daftar hasil pencarian jurnal dan memilih jurnal yang ingin Anda baca.

 

Mencari Jurnal Indonesia yang Terindeks di Scopus

Cara mencari jurnal Indonesia yang terdaftar di Scopus cukup sederhana, berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Buka laman resmi sinta.ristekbrin.go.id dan temukan kolom yang bertuliskan “Number of Journal by Sinta Score,” lalu pilih “S1.”
  • Skor S1 pada Sinta menunjukkan jurnal-jurnal Indonesia yang terindeks di Scopus.
  • Setelah daftar jurnal muncul, Anda dapat mencari jurnal yang sesuai dengan bidang ilmu yang Anda minati.
  • Salah satu cara paling mudah adalah dengan melakukan pencarian di Google dengan kata kunci “Sinta 1.”
  • Setelah muncul daftar jurnal-jurnal Sinta 1, Anda dapat mencari jurnal yang Anda butuhkan.

 

Apa Perbedaan Scopus dan Sinta?

Tak sedikit orang kesulitan membedakan Scopus dan Sinta. Agar lebih memahaminya, simak perbedaannya berikut ini:

 

Berdasarkan Pengertian

  • Jurnal Sinta adalah database berisi jurnal nasional yang telah diakreditasi oleh ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional). Ini digunakan untuk membuktikan bahwa seorang dosen atau peneliti telah menerbitkan jurnal nasional yang terakreditasi.
  • Jurnal Scopus adalah database jurnal internasional yang memiliki reputasi dan kualitas tinggi. Ini digunakan untuk membuktikan bahwa seorang dosen atau peneliti telah menerbitkan jurnal internasional yang berkualitas.

 

Cakupan Jurnal

  • Jurnal Sinta mencakup jurnal-jurnal bertaraf nasional, sehingga jurnal lokal dan nasional yang belum terakreditasi oleh ARJUNA tidak dapat masuk ke dalam database ini. Jurnal nasional harus memenuhi persyaratan tertentu agar bisa terakreditasi oleh ARJUNA dan masuk ke dalam Sinta.
  • Jurnal Scopus mencakup jurnal-jurnal internasional yang sudah memenuhi standar tertentu dan memiliki reputasi tinggi. Hanya jurnal internasional yang telah memenuhi kriteria ini yang akan dimasukkan ke dalam database Scopus.

 

Standar Jurnal

  • Jurnal Sinta memiliki standar berdasarkan akreditasi dari ARJUNA dan jumlah sitasi. Jurnal nasional yang telah diakreditasi oleh ARJUNA dan memiliki banyak sitasi dapat masuk ke dalam Sinta.
  • Jurnal Scopus memiliki standar yang tinggi yang mencakup kualitas dan reputasi jurnal internasional. Standar ini juga melibatkan jumlah sitasi dan kinerja jurnal internasional tersebut. Jurnal internasional yang telah memenuhi standar ini dapat masuk ke dalam database Scopus dan diakui oleh komunitas akademik global sebagai jurnal berkualitas.

 

Kesimpulan

Scopus adalah salah satu tool yang sangat membantu para peneliti modern. Pasalnya, ini memberikan akses ke berbagai jenis literatur ilmiah sehingga artikel ilmiah yang dihasilkan bersifat lengkap, kredibel, dan valid.

Meskipun akses ke Scopus memerlukan biaya tambahan, tetapi ini dapat menjadi investasi yang tepat bagi para peneliti.

Semoga artikel LinovHR di atas dapat memberikan informasi dan wawasan yang berharga mengenai jurnal Scopus, ya!

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter