Pengunduran diri karyawan atau turnover karyawan terkadang mengakibatkan menurunnya semangat kerjaย karyawan lain.
Dalam ketatnya pasar SDM atau pencarianย talent,ย hal terakhir yang dibutuhkanย setiap perusahaan adalah mencegah pengunduran diriย karyawan karena telahย menemukan kesempatanย yang lebih baik di tempat lain.
Bukanย hanya soalย mahalnya pergantian karyawan, namun penyebab turnover juga karena terjadinyaย demoralisasi di dalam lingkungan kerja serta memakan banyak waktu ketika harus mencari pengganti dan melatih orang-orang untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.
Namun ada cara untuk menjaga karyawan -bahkan untukย karyawan generasi Milenium- untuk tetap puasย dalam pekerjaan mereka. Menurut David Stafford, EVP (Executive Vice President) SDMย di Michelin, perusahaan dengan jumlah karyawan sekitar 22.000 orangย di Amerika Utara, banyak di antaranya telah bekerja ย selama beberapa dekade.
6 Cara Menurunkan Turnover Karyawan
Berikut beberapa ide bagaimana mencegah tingginya tingkat keluar masuk karyawan di perusahaan Anda.
1. Berikan karyawan untuk mengekspresikan tujuan
Orang hanya ingin melakukan pekerjaan yang penting dan berdampak besar, hal ini jugaย berlaku padaย orang-orangย di bawah usia 35 tahun. Jika dibandingkan dengan generasi Baby Boomers dan Gen X, generasi milenium lebih berani untuk meninggalkan perusahaan demi mendapatkanย pekerjaan yang lebih berarti bagi mereka.
Untuk menjawab hal tersebut,ย Michelin baru-baru ini menawarkan kesempatan pada karyawannya untuk mendukung nilai kelestarian lingkunganย perusahaan. Sekitar 1.400 karyawan melemparkan tanda pengenalย mereka ke kotakย undian.
10 orang beruntung yang terpilih dari undian tersebut akan dikirim ke Taman Nasional Yellowstone, di sana mereka akan ditugaskan untuk menggantiย aspal trotoar diย Old Faithful dengan aspal karetย berpori yang terbuat dari ban. Teknologi berpori dari aspal karet tersebutย memungkinkan air meresapย ke dalam tanah.
2. Tantang mereka untukย berkembang
Salah satu cara menurunkan turnover karyawan menurut Michelin melakukan hal ini adalah dengan memberikan kesempatan karyawan untuk rolling atauย bertukarย fungsi atau peran dalam perusahaan.
“Hal itu menjadi sesuatu yang baru dan menarik bagi mereka, mereka akan merasa tertantang,” katanya. “Dan ketika orang-orang ditantang, kita tahu mereka akan tampil lebih baik, baik secara individu maupun sebagai tim.”
3. Tetapkan tujuan kolektif dan beri hadiah untuk mereka
Sementara Michelin mengenaliย prestasi-prestasi individu karyawan, perusahaan memfokuskan pada pemberian penghargaan untuk kontribusi positif.
Misalnya, pada tahun 2015 yang lalu perusahaan menetapkan tujuan pertumbuhan pendapatan dan kemudian dikomunikasikan kemajuan bulanannya ke para karyawan, yang mengisyaratkanย bahwa sekali tujuan tersebut terpenuhi maka semua orang akan menerima bonus atau rewards.
“Hal yang menakjubkan adalah ketika saya mengunjungi situs hari ini dan berbicara dengan karyawan, bertanya berapa pertumbuhan dalam satu bulan dan hasilnya hampir mereka semua bisa menjawabย segera pertanyaan saya,” katanya. “Setahun yang lalu sebelumย kami lakukanย halย itu,ย hampir tidak ada yang bisaย menjawab pertanyaan itu.”
Baca juga: 7 Program Kerja HRD yang Dapat Turunkan Turnover Karyawan
4. Menanamkan budaya inovasi
Siapa yang tidak ingin terlibat dalam pekerjaan vital? Setiap perusahaan berusaha untuk menjadiย terdepan dalam persaingan maka itu perusahaan harus terus-menerus berinovasi.
Mungkin Anda berpikir ban bukanย produk yang berteknologi tinggi, namun sebenarnya tidak seperti itu. Bayangkan bagaimana menghasilkan karet tetap baik setelah lamaย bergesekan dengan aspalย jalan, hal ituย sebuah proses yang cukup rumit.
Untuk menumbuhkan pola pikirย inovasi perusahaan, Michelin mengadakanย sebuah programย lintas fungsional dan inkubator internal dengan dua program tersebutย karyawan didorong untuk mengambil risiko dan menghasilkan ide-ide yang baik.
5. ย Modelย kepemimpinan yang melayani
Pikirkan bos terbaik yang pernah Anda miliki. Apakah orang ini rendah hati dan mudah didekati? Stafford mengatakan Michelin tidak memiliki C-suite kantor, yang membuat karyawan biasa tidak dapat mengakses dan eksekutif benar-benar tertarik pada kesejahteraan karyawan.
Sebagai bukti, Stafford menunjuk klinik kesehatan keluarga yang diselenggarakan oleh perusahaan di empat titikย besar sehingga karyawan dapat menerima perawatan yang tepat di tempat kerja. “Tujuan kami adalah memastikan semua karyawan dapat pensiun sehat dan siap untuk pensiun secara finansial,” katanya.
Baca Juga: Karyawan Wajib Paham, ini Cara Mudah Membuat Table di Word
6. Membuat mereka percaya Anda berkomitmen kepada mereka untuk jangka panjang
Selama krisis keuangan tahun 2008 Michelin tidak memPHK karyawan, tetapi mengurangi jam kerja namunย tetapย memberikan karyawan pendapatan sepenuhnya.
Kemudian, ketika pasar berbalik kondusif, perusahaan memberi karyawan bonus sebagai bentuk terima kasih kepada mereka yang tetapย bertahan dengan perusahaan selama masa-masa sulit.
“Kami mendapatkanย banyak rasa hormat dariย karyawan kami,”. “Mereka benar-benar mempercayai kami dan tahu bahwa kami akan tetap berada di sana di masa-masa yangย sulit.”
CL