Arti Regulasi Adalah? Pengertian, Jenis dan Fungsinya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Regulasi
Isi Artikel

Istilah regulasi mungkin sudah tidak asing lagi, terutama ketika berada di lokasi atau lingkungan tertentu, contohnya pada sebuah perusahaan. Regulasi pada umumnya dikeluarkan oleh pihak yang memiliki kewenangan tertentu.

Regulasi adalah istilah yang banyak digunakan di berbagai hal, sehingga arti dari istilah yang satu ini sangat luas dan beragam.

Untuk menjawab hal tersebut, simak pembahasan lengkap mengenai arti regulasi, jenis hingga fungsinya.

 

 

Apa Itu Regulasi?

regulasi
Pengertian Regulasi

 

Menurut Christel Koop dan Martin Lodge dari London School of Economics, menyebutkan bahwa regulasi didefinisikan sebagai tiga pokok utama.

  1. Regulasi adalah seperangkat aturan yang otoritatif dengan disertai beberapa mekanisme untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
  2. Regulasi merupakan upaya lembaga negara untuk mengarahkan ekonomi.
  3. Regulasi merupakan seluruh mekanisme kontrol sosial.

 

Dapat disimpulkan regulasi adalah  sebuah aturan atau tata cara yang dirumuskan dan dibuat oleh pihak yang memiliki wewenang untuk membantu mengontrol atau mengendalikan suatu kelompok tertentu, organisasi, lembaga, maupun perusahaan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sedangkan dalam dunia bisnis, regulasi adalah aturan atau batasan yang harus dipatuhi oleh para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya. Regulasi bisnis menjadi alat pemerintah untuk mengontrol perilaku dalam melakukan atau menjalankan bisnis secara sehat 

 

Baca juga: Apa Saja Komponen PPh 21? Mari Simak Komponen Perhitungan PPh 21

 

Jenis-Jenis Regulasi

Terdapat beberapa kategori atau jenis regulasi yang dapat diterapkan di hal-hal umum. Jenis-jenis regulasi ini adalah sebagai berikut.

 

1. Regulasi Arbiter

Regulasi ini mengharuskan penganutnya untuk memilih salah satu dari beberapa opsi yang ada. Salah satu opsi yang diambil biasanya adalah yang paling banyak diikuti.

 

Contoh Regulasi Arbiter

Contoh regulasi ini ada dalam kasus saat hendaik menaiki kereta.

Masyarakat harus memilih antara orang yang di dalam kereta dipersilahkan keluar terlebih dahulu (1), atau masyarakat yang hendak naik kereta dipersilahkan masuk terlebih dahulu (2).

 

2. Regulasi Itikad Baik

Regulasi ini mengatur suatu dasar perilaku manusia di suatu tempat atau daerah yang mereka tinggali atau singgahi.

Contoh Regulasi Itikad Baik

Contoh di tempat-tempat tertentu di Bali, turis dilarang untuk berpakaian minim/ tidak senonoh.

 

3. Regulasi Konflik Tujuan

Regulasi ini merupakan irisan dari ketentuan yang diperuntukkan kepada individu dan kepentingan masyarakat. Jadi regulasi ini bertujuan untuk memberikan kebaikan kepada masyarakat umum dengan mengatur individu-individu.

Contoh Regulasi Konflik Tujuan

Misalnya adalah aturan dalam berkendara individu, hal ini bertujuan untuk memberikan keselamatan kepada para pengguna lainnya.

 

Jenis-Jenis Regulasi Bisnis 

arti regulasi
Arti Regulasi

 

Didalam dunia bisnis juga terdapat regulasi. hal ini bertujuan untuk membentuk iklim bisnis yang sehat, Ada beberapa jenis regulasi yang bisa ditemui dalam dunia bisnis, berikut ini adalah diantaranya.

 

1. Regulasi Bisnis di Bidang Merek 

Merek mengandung unsur-unsur seperti huruf, angka, gambar, serta warna.

Maka dalam sebuah bisnis, merek merupakan suatu penanda untuk produk agar mudah diingat dengan menggunakan unsur-unsur tersebut. Selain itu, keberadaan merek juga menjadi penanda antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.  

Ruang lingkup dari regulasi merek ini meliputi merek dagang dan layanan atau jasa. Merek dagang berfungsi untuk penanda dalam bisnis yang menjual barang, baik secara perorangan maupun kelompok, sehingga dapat dibedakan dari yang lain.

Sedangkan merek layanan adalah merek yang digunakan oleh perusahaan di bidang jasa sebagai pembeda atau karakteristik dari satu layanan dengan layanan lainnya.

 

Baca juga: Brand Equity: Pengertian dan Manfaatnya untuk Perusahaan

 

2. Regulasi Bisnis Perlindungan Konsumen 

Perlindungan konsumen terdiri dari dua jenis, yakni perlindungan preventif dan kuratif.

Perlindungan preventif merupakan perlindungan yang diberikan kepada konsumen ketika ingin menggunakan barang atau jasa.

Sedangkan perlindungan kuratif merupakan perlindungan untuk konsumen karena penggunaan barang/jasa tertentu. 

Dalam regulasi perlindungan konsumen, terdapat beberapa asas yang menjadi pedoman sebagai berikut.

  • Asas keadilan
  • Asas manfaat 
  • Asas keseimbangan
  • Asas keamanan dan keselamatan konsumen 
  • Asas kepastian hukum 

 

3. Regulasi Larangan Praktek Monopoli Bisnis

Praktek monopoli bisnis adalah ketika pelaku bisnis melakukan pemusatan kegiatan ekonomi untuk menguasai produksi serta pemasaran barang atau jasa tertentu.

Hal tersebut akan menimbulkan persaingan bisnis  yang tidak sehat serta merugikan kepentingan masyarakat secara umum. Maka adanya regulasi ini bertujuan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan persaingan bisnis yang sehat. 

Dalam menjalankan proses perdagangan, asas demokrasi sangatlah penting, karena dengan begitu hubungan antara pengusaha dan masyarakat akan berjalan stabil dan seimbang.

Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi larangan umum dalam regulasi ini. 

  • Produsen tidak boleh memberikan dampak buruk terhadap pesaing lainnya
  • Praktik monopoli tidak boleh dilakukan dari segi produk maupun kegiatan pemasarannya
  • Pelaku usaha hanya boleh menguasai maksimal 50% dari total pangsa pasar

 

Fungsi Regulasi 

Regulasi dibuat untuk memiliki fungsi tertentu, Adapun fungsi dari adanya regulasi bisnis adalah sebagai berikut. 

 

Melindungi Kepentingan Masyarakat Umum

Adapun regulasi diperlukan karena pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis membutuhkan sesuatu yang resmi untuk melindungi haknya, bukan hanya sekadar ucapan lisan ataupun janji. 

Regulasi bisnis berfungsi untuk melindungi kepentingan masyarakat dengan melakukan upaya hukum jika salah satu pihak tidak mematuhi ketentuan yang telah disepakati.

 

Sebagai Pedoman Bertingkah Laku Dalam Ruang Lingkup Bisnis 

Regulasi dalam bisnis diperlukan untuk mengatur mengenai tata cara pelaksanaan dari kegiatan perdagangan, industri, serta beberapa kegiatan lain yang memiliki keterkaitan dengan aktivitas pertukaran barang dan jasa.

Dengan adanya regulasi, para Pelaku bisnis dapat lebih memahami hak dan kewajibannya, sehingga bisnisnya tidak menyimpang dari aturan yang  telah tertuang dalam Undang-Undang.

 

Menertibkan Perilaku Konsumen dan Pengusaha Dalam Menjalankan Kegiatan Bisnisnya

Seperangkat regulasi yang dibuat dalam lingkup bisnis berfungsi mencegah adanya kegiatan bisnis yang menyimpang sekaligus menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi dalam aktivitas antar manusia di  bidang perdagangan.

 

Memberikan Perlindungan Hak dan Kewajiban Bagi Konsumen dan Pengusaha

Keseluruhan dari regulasi bisnis, baik itu yang tertulis maupun tidak tertulis, memiliki fungsi untuk mengatur mengenai hak dan kewajiban yang tercipta dari perjanjian ataupun kesepakatan yang terjadi dalam sebuah praktek usaha.

Dengan begitu, para pelaku bisnis dapat lebih memahami hak dan kewajiban dalam menjalankan kegiatan bisnis

 

Menciptakan Iklim Bisnis yang Sehat dan Kondusif

Regulasi dalam bisnis adalah upaya untuk mengatur tentang tata cara pelaksanaan kegiatan usaha dan industri  dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Dengan adanya regulasi, perusahaan dapat meraih profit tanpa adanya kecurangan sehingga kegiatan bisnis dapat tetap terlaksana dengan cara yang sehat. Regulasi mendorong terciptanya perilaku bisnis yang jujur, adil, dan sehat. 

 

LinovHR

Patuhi regulasi pemerintah terkait ketenagakerjaan dengan Software HRIS LinovHR.

Pemerintah memiliki peraturan atau regulasi terkait ketenagakerjaan untuk dipatuhi perusahaan, seperti regulasi terkait penggajian, pajak karyawan dll.

Software HRIS LinovHR dapat menjadi sebuah sistem untuk membantu perusahaan mencocokan penerapan regulasi pemerintah kedalam sistem sdm perusahaan.

LinovHR memiliki modul dan fitur lengkap untuk melakukan hal tersebut, mulai dari modul payroll untuk penggajian, modul performance untuk penilaian karyawan hingga modul learning & management system untuk peningkatan skill karyawan.

Kesimpulan 

Demikianlah pembahasan mengenai arti regulasi bisnis secara umum. Dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya regulasi dalam ruang lingkup bisnis tentunya bukan tanpa tujuan.

Regulasi ini dibuat untuk mengatur segala aspek dalam dunia bisnis guna menciptakan kondisi ekonomi yang sehat dan kondusif, serta dapat memberikan dampak positif selama bisnis berlangsung.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter