Kenali Panic Attack, Penyebab dan Cara Mengatasi di Lingkungan Kerja

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Mengatasi Panic Attack
Isi Artikel

Gangguan serangan panik atau panic attack dapat muncul ketika seorang karyawan bekerja di kantor. Karyawan yang mengalami serangan panik akan merasa kalut dengan jantung yang berdebar.

Kemudian, karyawan tersebut justru akan kehilangan fokus. Seiring dengan meningkatkan awareness terhadap kesehatan mental, HRD dan karyawan pun harus memahami dengan benar apa yang dimaksud dengan panic attack. 

 

Apa Itu Panic Attack

Panic attack adalah ketakutan intens yang tiba-tiba yang memicu reaksi fisik seseorang ketika tidak ada bahaya nyata atau penyebab yang jelas.

Serangan panik bisa sangat menakutkan. Saat serangan panik terjadi, individu biasanya akan kehilangan kendali serta sensasi terlepas dari tubuh (derealization and depersonalization).

Panic attack bukanlah panik biasa, bila dibiarkan bisa berujung pada serangan jantung.

 

Penyebab Terjadinya Panic Attack

Beberapa penyebab yang berkontribusi terhadap serangan panik meliputi:

 

1. Faktor Genetik

Riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan atau serangan panik dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan panik. Ada indikasi bahwa faktor genetik berperan dalam rentan seseorang terhadap gangguan kecemasan.

 

2. Perubahan Kimia Otak

Ketidakseimbangan neurotransmiter dalam otak, seperti serotonin dan norepinefrin, dapat memainkan peran dalam memicu serangan panik. Ketidakseimbangan ini dapat memengaruhi suasana hati, tidur, dan respons terhadap stres.

 

3. Stres Berlebihan

Tekanan emosional yang berlebihan atau stres kronis dapat memicu serangan panik pada individu yang rentan.

Kejadian stresor seperti kehilangan pekerjaan, masalah keuangan, atau perubahan besar dalam hidup dapat berkontribusi pada serangan panik.

 

4. Trauma

Pengalaman traumatis seperti kecelakaan, penyerangan, atau pengalaman yang mengancam jiwa dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan panik. Trauma dapat memicu respons kecemasan yang berlebihan di kemudian hari.

 

5. Penggunaan Zat

Konsumsi zat-zat tertentu seperti alkohol, kafein, atau obat-obatan terlarang dapat memicu panic attack atau memperburuk gejalanya pada individu yang rentan.

 

Gejala Panic Attack

Gejala-gejala dari panic attack bervariasi tergantung dari individu yang mengalaminya. Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut:

 

1. Ketakutan yang Intens

Rasa takut atau kecemasan yang sangat kuat dan tiba-tiba, sering kali tanpa alasan yang jelas.

 

2. Denyut Jantung Cepat

Denyut jantung yang cepat dan tidak teratur, atau perasaan seperti jantung berdebar di dada.

 

3. Napas Pendek atau Sulit Bernapas

Kesulitan bernapas, sesak napas, atau perasaan tidak bisa mendapatkan udara yang cukup.

 

4. Rasa Tidak Nyaman di Dada

Sensasi rasa tidak nyaman, nyeri, atau tekanan di dada, yang sering salah diartikan sebagai masalah jantung.

 

5. Mual atau Gangguan Perut

Perasaan mual atau gangguan perut seperti kembung atau muntah.

 

6. Berkeringat Dingin

Sensasi kedinginan atau berkeringat dingin meskipun kondisi lingkungan tidak mendukungnya.

 

7. Mati Rasa atau Kesemutan

Sensasi mati rasa atau kesemutan pada tubuh, terutama di tangan atau kaki.

 

8. Merasa Akan Pingsan

Ketakutan bahwa Anda akan pingsan atau merasa sangat lemah.

 

Cara Mengatasi Panic Attack

Mengalami serangan panik di tempat kerja bisa membuat seorang karyawan stress. Apalagi jika sekarang gejala itu terjadi di depan rekan kerja dan atasan Anda.

Karena alasan ini, itu panic attack dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Di bawah ini adalah beberapa cara untuk membantu Anda mengatasi serangan panik dan menjaga ketenangan pikiran Anda.

 

1. Ketahui Pemicu 

Meskipun banyak serangan panik datang tanpa pemicu yang diketahui, beberapa dipicu oleh peristiwa di tempat kerja.

Langkah tercepat adalah menghindari apa yang memicu serangan panik, dan langkah berikutnya adalah menyadari kapan serangan panik dimulai dan segera permisi untuk mencari tempat tenang sejenak.

Tenangkan diri sejenak kemudian kembali lagi ke pekerjaan. 

 

2. Selalu Rencanakan ke Depan

Setelah mengidentifikasi pemicu  dan memahami gejala serangan panik, sekarang saatnya membuat rencana yang dapat digunakan saat Anda sedang bekerja.

Memiliki rencana bagaimana mengelola kepanikan di tempat kerja dapat mengurangi kekhawatiran Anda tentang serangan panik dikala bekerja.

Rencana  dapat terdiri dari cara-cara untuk mengurangi stres, seperti mendengarkan musik yang menenangkan, meditasi saat istirahat makan siang, atau sekadar berhenti sejenak untuk melatih pernapasan.

 

3. Kembangkan Teknik Relaksasi

Agar strategi perencanaan selesai, Anda perlu mempraktikkannya saat Anda berada dalam keadaan santai. Luangkan waktu setiap hari untuk berlatih teknik relaksasi yang berbeda.

Beberapa keterampilan relaksasi yang umum termasuk relaksasi otot dan mindfulness.

Melalui latihan teratur, Anda akan melihat strategi mana yang paling membantu Anda untuk rileks dan Anda akan siap untuk menggunakannya saat Anda merasa cemas dalam pekerjaan.

 

4. Ketahui Kapan Harus Meminta Bantuan

Jika Anda tenggelam dalam pekerjaan, mengalami hari yang berat, atau merasa tidak dapat memenuhi harapan, segera minta bantuan rekan kerja.

Meskipun mungkin merasa semua orang bisa menangani pekerjaan dan stres mereka sendiri-sendiri, seringkali Anda perlu meminta bantuan jika diperlukan.

Meminta bantuan saat Anda membutuhkannya akan meringankan beban Anda dan membangun kepercayaan di antara rekan kerja.

 

5. Latih Pernapasan

Selama serangan panik, respons melawan dari tubuh kita akan diaktifkan dan melepaskan adrenalin sehingga meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Mencoba bernafas perlahan mensugesti tubuh bahwa tubuh bisa sedikit lebih lega.

Pernapasan terfokus memusatkan tubuh kita saat kita “dibajak” oleh gelombang kepanikan. Seperti hasil Penelitian yang di lansir huffpost.com telah mengaitkan berlatih pernapasan akan mengurangi tingkat stres serta  kecemasan dan emosi negatif.

 

6. Bangun Support System

Anda mungkin akan merahasiakan kepanikan Anda dari rekan kerja. Namun, akan lebih baik jika Anda curhat kepada keluarga, teman, dan rekan kerja yang dipercaya.

Jika diperlukan, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental terpercaya seperti psikolog atau psikiater.

Orang-orang yang membentuk jaringan dukungan Anda berdampak pada perjalanan Anda menuju kesehatan dan pemulihan.

 

Baca Juga: 10 Manfaat Membangun Relasi dengan Rekan Kerja

 

7. Kendalikan Logika

Jika Anda berada di tengah serangan panik, satu hal yang dapat Anda lakukan adalah mengendalikan logika. Lihatlah ke sekeliling ruangan dan temukan 5 benda dengan warna tertentu, kemudian dengarkan 4 suara berbeda.

Hal itu dapat membantu Anda untuk mengalihkan pikiran sejenak dan mengembalikan fokus serta logika otak. Jika diperlukan, tulis apa saja yang dapat mengembalikan logika pikiran Anda. 

Sudah menjadi keharusan bagi perusahaan dan HRD untuk memahami dan membangun kesadaran terhadap kesehatan mental.

Sebab, karyawan yang sehat secara batin dan fisik dapat menghasilkan kinerja lebih unggul. Demikianlah 7 cara sederhana bagaimana cara mengatasi panic attack atau serangan panik.

Semoga cara-cara tersebut dapat membantu Anda atau rekan kerja Anda!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter