7 Cara Menilai Performance Karyawan Menjadi Lebih Mudah

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Cara Menilai Performance Karyawan
Isi Artikel

Performance karyawan sangat berperan besar dalam memuluskan tujuan perusahaan. Maka tidak heran bila beberapa perusahaan melakukan beberapa kali performance review dalam satu tahun.

Biasanya, perusahaan akan menyusun penilaian tertentu yang bertujuan untuk mengukur apakah karyawan dapat bekerja sesuai dengan ekspektasi perusahaan atau tidak.

Selain itu, mengukur kinerja karyawan dilakukan untuk memberikan apresiasi kepada karyawan yang dapat bekerja dengan performa terbaik mereka. Serta memberikan pelatihan kepada karyawan yang dirasa performanya masih di bawah harapan.

Namun, melakukan review kinerja karyawan bukanlah hal mudah, ada banyak hambatan dan tantangan tersendiri yang dihadapi HR. Hambatan-hambatan ini tentu saja harus dapat diminimalisir. Bagaimana caranya?

Berikut adalah cara mengatasi hambatannya dan juga penjelasan beberapa cara dalam menilai performance karyawan.

Simak artikel LinovHR berikut ini!

 

Kesulitan yang Biasa Dihadapi HR Saat Penilaian Karyawan

Dalam melakukan penilaian performance karyawan, tentu seorang HR akan menemukan beberapa kesulitan-kesulitan yang biasa dihadapinya. Adapun beberapa kesulitan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

 

  1. Penilaian Bias

Prasangka adalah salah satu sifat yang biasanya melekat pada setiap individu. Melansir melalui Naturalhr, penelitian menunjukkan bahwa manusia kerap membuat lebih banyak keputusan berdasarkan bias dirinya sendiri dibandingkan fakta dan logika.

Saat melakukan penilaian performa, akan ada kemungkinan bagi penilai secara sadar maupun tidak sadar untuk merumuskan bias yang menguntungkan atau merugikan seorang karyawan yang dapat mempengaruhi hasil penilaian kinerja.

 

  1. Halo & Horn Effect

Hal ini mengacu pada proses di mana seorang HR mengambil ciri dari seorang karyawan, seperti ciri kepribadian, ciri fisik, atau pengalaman kerja sebelumnya, dan mendasarkan penilaian mereka pada suatu aspek tersebut. 

Dalam hal ini, seorang HR dapat melakukan penilaian performance karyawan secara subjektif, bukan objektif.

 

  1. Periode Penilaian yang Diperpanjang

Kesulitan lainnya yang biasa dihadapi oleh seorang HR dalam melakukan penilaian performa karyawan adalah periode waktu yang diperpanjang. 

Hal ini sendiri dapat membuat beberapa karyawan merasa frustasi atau bingung karena mereka tidak dapat menentukan apakah kinerja karyawan yang sedang dinilai oleh mereka mengalami peningkatan.

 

  1. Kurangnya Pengakuan

Masalah yang kerap terjadi dalam penilaian kinerja adalah fakta bahwa banyak manajer yang lebih fokus pada hal negatif, bukan positif. Maka dari tu sangat penting untuk menyusun feedback yang konstruktif, di mana karyawan diberikan apresiasi serta kritik yang membangun.

 

Cara Penilaian Performance Karyawan

Jika perusahaan Anda ingin melakukan penilaian performa karyawan, maka sebelumnya Anda harus mengetahui mengenai apa saja cara menilai performance karyawan secara tepat agar dapat melakukannya dengan maksimal. 

Beberapa cara tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

 

  1. Tingkat Eksekusi

Jika perusahaan Anda ingin melakukan penilaian performa karyawan, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan melakukan komitmen terhadap apa yang sudah Anda mulai.

Dalam hal ini, Anda harus menentukan target untuk menyelesaikan penilaian secara tepat waktu.

 

  1. Kualitas Pekerjaan

Cara selanjutnya adalah dengan menilai kualitas pekerjaan yang dimiliki oleh para karyawan. Hal ini dapat diukur melalui tinjauan rutin atas kiriman klien yang dimiliki oleh perusahaan, peran mereka dalam upaya klien, stabilitas perubahan/platform produksi, praktik terbaik, serta umpan balik dari klien.

 

  1. Tingkat Kreativitas

Kreativitas adalah salah satu poin terpenting jika perusahaan melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan. Dalam hal ini, Anda dapat melihat karyawan mana saja yang memiliki pemikiran out of the box dan berhasil mengambil risiko sendiri.

Dengan melakukan hal tersebut, maka Anda dapat mengidentifikasi dan memberi penghargaan kepada karyawan berkinerja tinggi dengan cara yang berarti.

 

  1. Umpan Balik Pelanggan dan Rekan

Dalam melakukan penilaian performance karyawan, Anda juga dapat melihat melalui umpan balik yang diberikan oleh pelanggan maupun rekan yang mereka miliki. 

 

  1. Kemampuan untuk Mengambil Alih

Cara selanjutnya adalah dengan melihat kemampuan seorang karyawan ketika diberikan tugas untuk mengambil alih suatu pekerjaan yang dimiliki oleh atasannya.

Seorang karyawan yang dapat mengambil alih serta dapat mengetahui cara menyelesaikan sesuatu adalah aset yang baik bagi perusahaan.

Karena mereka dapat mengatasi sebuah tantangan dan menghilangkan hambatan yang dimiliki oleh perusahaan.

 

  1. Hasil Penjualan yang Dihasilkan

Cara menilai performance karyawan selanjutnya dapat Anda lakukan dengan melihat hasil penjualan yang mereka lakukan. Karena pendapatan yang dihasilkan oleh setiap karyawan pada periode tertentu dapat memberikan gambaran kepada perusahaan mengenai kinerja keseluruhan mereka.

 

  1. Tepat Waktu dan Sesuai Anggaran

Cara terakhir yang dapat Anda lakukan dalam melakukan penilaian performa karyawan adalah dengan melihat apakah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang karyawan dapat selesai dengan waktu dan anggaran yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

Biasanya, perusahaan akan menganggap bahwa seorang karyawan yang dapat melakukan hal ini merupakan seseorang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukannya.

 

Baca Juga: Meningkatkan Team Performance Management

 

Lebih Mudah Menggunakan Performance Management System dari LinovHR

Melakukan performance review karyawan dengan tepat adalah suatu keharusan. Hal ini karena dengan penilaian yang tepat, perusahaan bisa mendapatkan gambaran yang nyata mengenai kinerja karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Sehingga perusahaan pun bisa mengukur sejauh apa tujuan perusahaan dapat tercapai.

Maka sangat penting bagi perusahaan untuk dapat menghilangkan bias, dan segala tantangan yang membuat proses penilaian karyawan menjadi tidak objektif.

Cara terbaik untuk melakukan itu adalah mengubah cara penilaian karyawan secara manual dan menggantinya dengan berbasis teknologi.

Dengan melakukan penilaian yang manual, tentu akan terdapat beberapa karyawan yang akan merasa dirugikan. Karena penilaian manual akan menghadirkan bias dan penilaian yang subjektif, bukan objektif. Hal tersebut tentu akan merugikan para karyawan.

Untuk menangani hal ini, perusahaan dapat beralih dengan menggunakan software dalam melakukan penilaian performa karyawan.

 

software hris

 

Adapun software terbaik di Indonesia yang dapat Anda gunakan adalah Software HRIS LinovHR yang memiliki modul Performance Management System.

Modul ini dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan seluruh proses manajemen kinerja karyawan mulai dari penentuan target kerja, penilaian kinerja hingga pembuatan laporan atau hasil review karyawan.

Di dalam Performance Management System LinovHR, terdapat fitur Goals & KPI, Balanced Score, sampai Feedback yang dapat digunakan untuk memberikan masukan kepada karyawan.

Dengan menggunakan modul Performance Management System LinovHR, Anda dapat melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan secara cepat, tepat, dan akurat.

Tunggu apalagi? Segera gunakan Software HRIS LinovHR sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru