Gaji merupakan kewajiban perusahaan yang harus diberikan kepada karyawan. Besaran gaji akan ditetapkan oleh perusahaan namun untuk batasannya akan ditetapkan oleh pemerintah atau kalau di Indonesia disebut dengan nilai UMR (upah minimum regional).
Namun sayangnya penerapan batasan gaji tersebut tidak selalu diterapkan oleh semua perusahaan. Ada saja perusahaan yang memberikan gaji kecil bahkan tidak sesuai dengan resiko pekerjaan yang diberikan.
Hal ini pernah dibahas dalam pertemuan Konferensi Nasional Society for Human Resource Management. Marry, seorang perempuan berusia lanjut memberikan pertanyaan mengenai ketidaksesuaian gaji yang ia dapatkan. Ia mendapatkan gaji yang sangat rendah dan sedari awal ia tidak bernegosiasi.
Lantas ia bertanya apakah bisa ia menegosiasikan gajinya sekarang? Fakta di lapangan, perempuan yang mendapatkan pekerjaan baru sangat jarang mengatakan sesuatu mengenai gaji yang ditawarkan perusahaan. Mereka akan cenderung berkata โyaโ pada besaran gaji tersebut.
Namun selang beberapa bulan, mereka mulai sadar bahwa besaran gaji yang didapat tidak sesuai dan ingin meminta kenaikan gaji. Sayangnya keinginan mereka untuk menyampaikan hal tersebut jarang sekali bisa disampaikan kepada perusahaan.
Negosiasi Gaji Untuk Perempuan Jarang Sekali Dilakukan Bila melihat survey pada survey tahun 2018 yang dilakukan oleh Global Staffing Firm, Robert Half, mereka menemukan bahwa ternyata hanya ada 34% perempuan saja yang ingin mencoba menegosiasikan gajinya. Sementara untuk mereka yang berusia lanjut seperti Marry (55)
bahkan lebih hanya 30% saja.
Lantas kenapa perempuan cenderung tidak mau menegosiasikan gaji ? Para pakar berpendapat bahwa ini merupakan budaya, di mana mereka yang usianya sudah mencapai 50 tahunan lebih cenderung memiliki sikap baik untuk menerima apa yang diberikan.
Sementara itu, ketidakberhasilan menegosiasikan gaji juga akan sangat berdampak. Karena seiring berjalannya waktu harga tentunya tidak akan tetap dan pemberian bonus akan berdasarkan pada gaji awal, ini akan sangat berpengaruh pada seluruh komponen pendukungnya.
Sebuah studi yang membahas ketenagakerjaan pun mengatakan bahwa mereka yang tidak menegosiasikan gajinyaย berarti sudah kehilangan $500.000 sampai $1.000.000 dalam penghasilan seumur hidupnya, survey dari Salary.com.
Cara Menegosiasikan Gaji
Beberapa hal berikut ini bisa Anda lakukan saat Anda mendapatkan topic pembicaraan mengenai gaji dengan perusahaan.
Baca Juga : 7 Pertanyaan untuk Bantu Negosiasi Gaji
1. Melakukan persiapan agar lebih yakin
โConfidence comes from preparationโ Ya, bagaimana mungkin Anda bisa merasa yakin menegosiasikan gaji yang diberikan tanpa adanya persiapan? Bila bernegosiasi tanpa ada persiapan Anda malah akan terjebak dengan besaran gaji tersebut atau bahkan tidak mendapatkan sama sekali alias tidak berhasil.
Bacalah informasi mengenai bagaimana strategi dalam menegosiasikan gaji. Hadapilah perusahaan atau majikan dengan percaya diri. Ada banyak informasi mengenai pertanyaan gaji yang biasa disampaikan di lapangan, Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu dan mempelajarinya.
Cobalah untuk berlatih bersama teman menggunakan situasi saat Anda nantinya akan diwawancarai. Anda juga harus tahu apa sebenarnya keterampilan Anda sehingga perusahaan harus menaikan gaji Anda?
Baca Juga : Cara Mudah Membuat Laporan Gaji Karyawan
2. Tidak perlu mengatakan gaji Anda sebelumnya
Anda juga sebaiknya jangan terlalu terbuka dengan besaran gaji yang Anda dapatkan sebelumnya. Ini bisa menjadi cara perusahaan untuk menerapkan besaran gaji yang sesuai. Cobalah untuk mencari informasi berapa rata-rata nilai gaji yang diberikan dalam posisi tersebut lewat internet.
Menegosiasikan gaji terkadang bahkan harus dilakukan bila ternyata besarannya sangat jauh dari nilai minimum yang sudah diterapkan. Anda harus bisa mengetahui apakah resiko pekerjaan tersebut sebanding dengan gaji yang diberikan. Jangan sampai menyesal di kemudian hari ya!