Apa Itu Debit? Ketahui Pengertian dan Cara Kerjanya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

debit adalah
Isi Artikel

 

Debit adalah salah satu istilah yang umum dipergunakan dalam dunia akuntansi serta perbankan. Istilah ini juga akrab dalam keseharian kita dan umum dipergunakan dalam kegiatan transaksi.

Walau menjadi istilah yang umum, namun masih banyak dari kita yang masih keliru dengan pengertiannya dan sulit membedakannya dengan kredit.

Oleh karena itu, untuk membantu Anda memahami lebih jauh, mari simak artikel LinovHR berikut ini!

 

Apa Itu Debit?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debit adalah catatan pada pos pembukuan yang menambah nilai aktiva atau jumlah yang mengurangi deposito pemegang rekening bank.

Secara etimologi, debit berasal dari bahasa Latin, yaitu “debere” dan memiliki arti peningkatan biaya dan aset dalam pembukuan akuntansi.

Berbeda dengan kredit, debit adalah sisi dari transaksi yang mencatat peningkatan nilai dalam beberapa jenis akun dalam sistem akuntansi berbasis akun ganda.

Sebagai contohnya, ketika Anda melakukan transaksi pembayaran debit di sebuah toko untuk membeli produk, maka saldo atau kas akan berkurang karena sudah berpindah.

Jadi kesimpulannya, debit adalah tindakan atau proses pengurangan nilai atau jumlah, baik dalam pencatatan keuangan, transaksi perbankan, atau dalam hubungan kewajiban utang.

 

Cara Kerja Debit

Cara Kerja Debit
Cara Kerja Debit

 

Cara kerja debit dibagi menjadi dua konteks yang berbeda, yaitu perbankan dan akuntansi. Penjelasan selengkapnya mengenai cara kerja debit adalah sebagai berikut:

 

  1. Cara Kerja Debit dalam Akuntansi

Cara kerja dalam akuntansi berkaitan dengan bagaimana transaksi dicatat dalam sistem akuntansi berbasis akun ganda (double-entry accounting). 

Setiap transaksi memengaruhi setidaknya dua akun, yaitu satu akan didebet, dan yang lainnya akan dikredit. 

Debit mencatat peningkatan nilai dalam akun aset dan beberapa jenis ekuitas, serta penurunan dalam akun beban.

Dalam hal ini, debit dan kredit harus seimbang dalam setiap transaksi untuk menjaga keselarasan dalam catatan keuangan.

 

  1. Cara Kerja Debit dalam Perbankan

Dalam perbankan mengacu pada bagaimana transaksi yang mengurangi saldo rekening bank Anda diproses. 

Misalnya, transaksi terjadi saat Anda menggunakan kartu debit atau melakukan transaksi lain yang mengakibatkan pengurangan dana dari saldo rekening bank Anda. 

Jika saldo rekening Anda tidak mencukupi untuk menutupi transaksi, maka transaksi mungkin akan ditolak atau mengakibatkan denda akibat saldo negatif.

Oleh karena itu, selalu penting untuk Anda agar memantau saldo rekening dan memastikan Anda memiliki cukup dana sebelum melakukan transaksi debit.

 

5 Keuntungan Menggunakan Debit Card

Tak dapat dipungkiri, di zaman yang serba canggih ini, kartu debit adalah salah satu hal yang wajib untuk digunakan.

Hal tersebut karena sekarang ini sudah banyak tempat perbelanjaan yang menggunakan transaksi nontunai seperti penggunaan kartu debit.

Oleh karena itu, penjelasan mengenai keuntungan menggunakan kartu debit adalah sebagai berikut:

 

  1. Mengatur Anggaran dengan Mudah

Keuntungan pertama adalah Anda dapat mengatur anggaran dengan mudah. Hal ini karena anda dapat memantau aktivitas transaksi yang dilakukan.

Misalnya, Anda dapat melihat riwayat pemasukan dan pengeluaran uang sehingga informasi ini membuat Anda lebih aware terhadap penggunaan uang.

 

  1. Membayar Tagihan secara Otomatis

Selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran atau tagihan secara otomatis.

Fitur pembayaran otomatis ini dinamakan fitur “autodebet”, yaitu memungkinkan Anda untuk mengatur pembayaran secara otomatis untuk tagihan tertentu.

Apabila mengaktifkan fitur ini, saldo otomatis akan ditarik secara otomatis dari rekening berdasarkan tanggal yang telah ditentukan.

 

  1. Dapat Digunakan sebagai Dompet Digital

Di era digital saat ini, penggunaan debit adalah sesuatu yang memudahkan dalam berbelanja secara online atau digital.

Jika Anda pernah menggunakan platform belanja e-commerce, pembayaran yang dilakukan pastinya menggunakan dompet digital. Di dalam dompet digital ini, Anda dapat menyimpan informasi kartu debit serta saldo yang dapat ditransfer 

Layanan dompet digital tersedia di perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, dan komputer. Beberapa contoh dompet digital yang populer yaitu Apple Pay, PayPal, Venmo, Google Pay, dan masih banyak lagi.

 

  1. Keamanan Terjamin

Berbeda dengan uang tunai yang rentan untuk dicuri, penggunaan debit dianggap memberikan keuntungan dari segi keamanan. 

Dari segi keamanan juga sangat menguntungkan karena uang disimpan dalam bentuk nontunai di dalam ATM.

Selain itu, debit membuat Anda menjadi aman dari utang. Di mana Anda dapat melakukan transaksi langsung dipotong melalui saldo yang tersedia di rekening Anda.

 

  1. Praktis

Di era modern saat ini, debit adalah solusi yang tepat untuk kegiatan transaksi masa kini.

Pasalnya, tak sedikit tempat belanja saat ini yang sudah mendukung sistem pembayaran ini karena memiliki sifat yang praktis.

Pembayaran tunai memang bisa dilakukan, namun beberapa tempat belanja mendapati kesulitan apabila jumlah nominal tunai yang diberikan oleh pembeli terlalu besar.

Tak hanya itu, beberapa orang juga sulit untuk membawa uang tunai karena memiliki sifat yang tidak praktis.

Oleh karena itu, adanya debit ini membuat pembayaran menjadi praktis karena tidak perlu repot-repot mengeluarkan uang tunai.

 

Baca Juga: Jenis Sistem Pemrosesan Transaksi dan Fungsinya

 

Perbedaan Debit dan Kredit

Perbedaan Debit dan Kredit
Perbedaan Debit dan Kredit

 

Debit dan kredit memiliki perbedaan penting tergantung pada konteks di mana istilah-istilah tersebut digunakan.

Debit adalah istilah yang merujuk pada tindakan atau proses pengurangan nilai atau jumlah uang dari suatu akun atau rekening. 

Sedangkan, kredit adalah istilah yang merujuk pada tindakan atau proses penambahan nilai atau jumlah uang ke suatu akun atau rekening.

Perbedaan debit dan kredit tersebut dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki sifat yang berbeda.

Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan debit dan kredit sesuai dengan konteks akuntansi dan perbankan:

 

Perbedaan dalam Akuntansi

  1. Transaksi kredit mirip dengan mengambil pinjaman dari bank, sementara transaksi debit seperti menabung di bank.
  2. Transaksi yang masuk dicatat dalam kolom debit, dan transaksi keluar dicatat dalam kolom kredit.
  3. Ketika melihat laporan laba rugi, pengeluaran dan kerugian dicatat dalam kolom debit, sedangkan pendapatan dan laba dicatat dalam kolom kredit.

 

Perbedaan dalam Perbankan

  1. Dalam kegiatan perbankan, debit mengacu pada “tindakan” atau “transaksi” yang berupa pengurangan saldo rekening atau mengurangkan jumlah uang rekening.
  2. Kebalikan dari debit, kata “kredit” dalam perbankan adalah tindakan atau transaksi yang menambah saldo pada rekening.
  3. Aktivitas debit misalnya adalah ketika Anda membeli suatu produk makanan, minuman, dan lainnya dengan melakukan transaksi secara langsung. Kemudian, aktivitas kredit dapat dicontohkan ketika Anda menerima sebuah gaji.

 

Nah, itulah pembahasan mengenai debit yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat membantu.

Tentang Penulis

Picture of Lala
Lala

SEO Content Writer yang andal dengan kemampuan analisis tinggi terkait bidang HR dan mampu mengubahnya menjadi artikel informatif dan teroptimasi secara SEO.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Lala
Lala

SEO Content Writer yang andal dengan kemampuan analisis tinggi terkait bidang HR dan mampu mengubahnya menjadi artikel informatif dan teroptimasi secara SEO.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter