Adalah sebuah kebanggaan bagi diri sendiri bila mempunyai pekerjaan dengan posisi dan gaji yang baik. Apalagi jika pekerjaan itu sesuai dengan bidang yang dikuasai, maka akan membuat suasana kerja lebih baik lagi. Bekerja dengan cara seperti itu akan membuat produktivitas kerja baik dan meningkat.
Tapi jika Anda saat ini belum mendapatkan pekerjaan impian Anda dan sedang mencari peluang yang lebih baik bagi karir Anda, sebaiknya Anda berhati-hati dengan iklan lowongan kerja yang sering menipu.
Iklan lowongan yang menipu ini mudah ditengarai jika Anda yang mau melamar kerja tidak terburu-buru dan cermat saat membacanya.
Ada beberapa hal yang mesti Anda perhatikan jika Anda menemukan 5 hal di bawah ini. Jika Anda menemukannya, kemungkinan iklan itu menipu, berikut ini tips agar tidak tertipu lowongan kerja:
1. Mentransfer atau Menyetor Uang Dalam Jumlah Tertentu
Orang yang sedang mencari pekerjaan itu seyogyanya sedang membutuhkan uang untuk biaya hidup. Jadi rasanya tidak logis bila seseorang yang mencari pekerjaan disuruh mentransfer uang atau menyetor uang dalam jumlah tertentu. Ini kemungkinan besar adalah penipuan.
Untuk mendapatkan sebuah pekerjaan tidak mungkin seseorang membayar perusahaan dulu. Jika Anda terlanjur menyetor uang dan kemudian tidak diterima bekerja di perusahaan tersebut maka Anda menanggung resiko. Dalam hal ini, Anda sebagai pelamar kerja harus sangat jeli. Bila perlu dicek lebih jauh dari mana asal perusahaannya.
2. Email Perusahaan dari Alamat Gratisan dan Alamat Kantor Palsu
Email perusahaan yang bagus dan kredibel adalah yang diakhiri dengan nama perusahaan mereka sendiri. Contoh: hr*@na************.com. Jika email perusahaan tidak seperti itu maka ada kemungkinan perusahaan itu kurang bonafit dan profesional.
Memang ada beberapa perusahaan lebih kecil yang memakai alamat email dengan domain gratis seperti Gmail, Yahoo, AOL, dan lainnya.
Seharusnya pihak bagian perekrutan perusahaan tidak memakai email pribadi mereka tetapi alamat email perusahaan. Selain mengecek alamat email, alamat kantor asli pun Anda harus periksa, apakah benar sesuai dengan yang tertera di iklan.
3. Tidak Memerlukan Pengalaman Kerja
Berhati-hatilah jika ada iklan lowongan pekerjaan yang tidak memerlukan pengalaman. Memang ada beberapa pekerjaan yang tidak memerlukan pengalaman kerja yang khusus. Tapi ini biasanya pekerjaannya pun serabutan bukan di dalam kantor dan duduk di meja.
4. Menawarkan Gaji dan Bonus yang Tinggi Sekali
Bagi seseorang yang sedang kebingungan mencari pekerjaan, gaji dan bonus yang tinggi akan membuat mereka lebih semangat. Tapi ini akan menjadi masalah jika ternyata sesudah melakukan interview gaji yang sebenarnya didapat tidak besar atau mungkin tidak ada bonus.
Jadi jangan buang waktu Anda dengan iklan lowongan kerja yang menipu dengan menawarkan gaji dan bonus tinggi.
Biasanya yang mudah tertipu dengan iklan seperti ini adalah orang-orang yang putus asa mencari kerja. Adalah baik bagi Anda jika gaji yang ditawarkan sesuai dengan kualifikasi Anda. Untuk itu, Anda harus mengecek job description, walau terkadang masalah gaji ini adalah hal yang biasanya dirahasiakan tidak masuk di iklan kerja.
Baca Juga: Apakah Boleh Perusahaan Gaji Karyawan di bawah UMR?
5. Tidak Jelas Job Descriptionnya
Iklan yang tidak jelas atau tidak memasang job description bagi calon pelamar kerja sebaiknya diwaspadai. Jangan sampai tertipu dengan iming-iming manis perusahaan berupa gaji dan bonus tapi tidak jelas job descriptionnya. Ini nantinya akan membuat Anda bekerja tidak sesuai harapan, tidak fokus dan kinerja buruk.
Saat Anda di interview dan tetap tidak ada job description yang jelas, berhati-hatilah sebelum memutuskan mengambil pekerjaan itu.
Bagi calon karyawan yang berusaha untuk mencari pekerjaan lewat lowongan kerja yang beredar luas, baik di internet maupun surat kabar hendaknya waspada dan memperhatikan beberapa hal yang dipaparkan di atas. Agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.