Market Size: Pengertian dan Cara Menghitungnya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

market size
Isi Artikel

Keberhasilan suatu bisnis tidak hanya ditentukan faktor pemasarannya saja, melainkan bagaimana Anda melakukan pengukuran pasar.

Pasalnya, market size merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam memprediksi potensi kesuksesan bisnis di waktu yang akan datang.

Strategi bauran pangsa pasar ini jadi salah satu hal yang dipertimbangkan dan dipertanyakan oleh para investor. Karena dapat membantu mereka untuk meninjau kembali apakah investasi yang ditanamkan berhasil atau tidak.

Apa sebenarnya market size itu? Bagaimana cara menentukan pengukuran pasar yang tepat?

Tak perlu risau, di dalam artikel ini LinovHR akan memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda.

Yuk, langsung simak berikut ini.

 

 

Apa Itu Market Size?

Pada dasarnya market size adalah keseluruhan jumlah penjualan dan pelanggan yang dapat dilihat secara langsung oleh para stakeholder.

Market size juga dapat digunakan oleh perusahaan dalam menentukan potensi pasar beserta bisnisnya di waktu yang akan datang.

Bagi para pelaku bisnis yang ingin merilis produk baru di tahun selanjutnya, hal ini tentu sangat bermanfaat.

Pengukuran pasar juga dapat membantu perusahaan dalam melihat keberhasilan investasi para stakeholder selama beberapa tahun.

Apabila nilai keuntungan yang didapat tidak stabil, maka pihak perusahaan dapat menunda lebih dulu peluncuran produk ataupun proyek lainnya yang membutuhkan biaya besar.

Seringkali, market size dihubung-hubungkan dengan pangsa pasar karena kedua aspek tersebut dapat memperlihatkan angka penjualan dan pelanggan perusahaan.

 

Metode Untuk Menentukan Market Size

Ketika perusahaan sedang menentukan market size, perlu diketahui bahwa ada beberapa strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan. Berdasarkan laman Mindtools, market sizing  jadi salah satu strateginya.

Strategi market sizing ini dapat membantu perusahaan melihat estimasi total pendapatan perusahaan dalam dari setiap sisi bisnis, seperti pada sisi penjualan atau peluncuran produk baru.

Tak hanya itu, market sizing juga dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk menerapkan strategi pemasaran baru, sehingga keperluan bisnis perusahaan jadi lebih lancar.

Dalam menentukan market size, terdapat dua metode yang bisa dipilih perusahaan. Dilansir dari laman Freedonia Group, kedua metode tersebut adalah:

 

Top-Down Analysis

Para pakar seringkali menganggap metode ini sebagai salah satu yang metode yang punya risiko besar dan juga optimis. Metode ini dapat mendorong manajemen perusahaan dalam menentukan pasar yang sesuai dengan produk atau jasa layanannya.

Sesudahnya, para analis dari divisi business intelligence akan melakukan perhitungan untuk mengestimasi pendapatan yang bisa diperoleh perusahaan di dalam pangsa pasar tersebut.

Meski tampaknya hanya berdasarkan intuisi dan kurang realistis, namun pihak perusahaan bisa meminimalkan risiko dengan mencermati berbagai keunggulan dan kekurangan dari pasar yang jadi target utama.

Untuk melakukan metode ini dibutuhkan beberapa data, diantaranya adalah:

  • Seluruh nilai permintaan pasar baik untuk produk atau jasa yang disebut juga dengan total available market.
  • Segmen pasar yang jadi target dan ada dalam jangkauan geografis perusahaan.
  • Segmen pasar yang dapat dilayani perusahaan.

 

Bottom-Up Analysis

Metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama karena perusahaan harus melakukan riset pasar secara mendalam dan tidak dapat mengandalkan hanya dari beragam prediksi serta tren yang sedang terjadi di pasar.

Akan tetapi, dengan adanya penelitian terhadap potensi profit serta kerugian bisnis hasil yang didapat lebih realistis dan lebih akurat. Ada beberapa data yang dibutuhkan untuk metode satu ini, yaitu:

  • Market share (MS) dari konsumen potensial.
  • Total konsumen potensial (N).
  • Rata-rata harga penjualan (P).
  • Rata-rata konsumsi atau pembelian produk selama setahun (Q).

 

Maka, rumus untuk menghitung market size yaitu N x MS x P x Q

 

Bagaimana Cara Menghitung Market Size?

Jika perusahaan memutuskan untuk tidak mengikuti metode market sizing itu tidak jadi masalah, perusahaan tetap dapat menentukan size marketnya. Namun, ada beberapa langkah spesifik yang harus dilaksanakan agar dapat menentukan market sizenya.

Berikut ini cara-cara terbaik untuk menghitung market size seperti dilansir dari Market Research, yakni:

  • Menentukan pasar dengan cara melakukan riset secara mendalam.
  • Menjalin hubungan baik dengan para audiens brand yang jadi target.
  • Menghitung estimasi total penjualan dengan berinteraksi ke target pasar.
  • Melakukan analisis lebih dalam terhadap data bisnis perusahaan.

 

Disamping itu, ketika akan melakukan penghitungan pasar, biasanya ada beberapa perusahaan yang mengkategorikannya seperti berikut ini:

 

  1. Potensial Market

Potensial market merupakan sekelompok orang yang sekiranya ingin mendapatkan suatu produk. Sebagian dari kelompok ini punya kemampuan dalam membayar, sedangkan yang lainnya tidak.

 

  1. Available Market

Poin kedua ini maksudnya adalah seseorang yang punya keinginan membeli dan memakai suatu produk serta memiliki uang untuk membeli produk Anda. Itu artinya, konsumen ini memiliki tingkat permintaan yang efektif.

 

  1. Qualified Available Market

Terdiri dari sejumlah orang dengan tingkat permintaan yang efektif dan peraturan hukum memberikan izin untuk membeli serta menggunakan produk dari perusahaan tersebut.

 

  1. Target Market

Target market adalah pasar yang tersedia dan sudah memenuhi syarat layanan dari perusahaan.

 

  1. Penetrated Market

Pasar terpenetrasi yaitu pasar yang terdiri dari kumpulan individu yang sudah membeli dan/atau memakai suatu macam produk.

 

Baca Juga: Mengenal Metode AIDA untuk Bantu Strategi Pemasaran

 

Penerapan Perhitungan Market Size

Saat ingin menerapkan market size, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah:

 

  1. Banyak Bertanya

Market size dapat diukur dan ditentukan dengan cara melontarkan banyak pertanyaan ke beberapa pihak yang memang lebih paham terkait bisnis. Misalnya seperti pemasok, penyalur, dan lain sebagainya. Anda pun harus banyak bertanya kepada mereka.

 

  1. Percaya Diri

Dalam berbisnis, ada banyak sekali hal yang tidak dapat diprediksi. Anda dapat menyatakan seluruh hasil perkiraan Anda dengan cara menghitung yang telah dilakukan sampai diperoleh suatu gambaran yang lebih jelas terkait bisnis Anda.

 

  1. Menyimpan Data

Demi mendapatkan market size, akan ada banyak sekali data yang diperlukan. Maka dari itu, simpanlah seluruh data sebaik mungkin hingga seluruh data itu dapat dijadikan dokumentasi.

 

Itulah dia pemaparan terkait market size yang harus Anda ketahui. Sederhananya, market size adalah estimasi pasar secara besar-besaran yang sekiranya sesuai dengan produk atau layanan perusahaan.

Jika perusahaan tidak menentukan pengukuran pasar, maka proses perkembangan bisnisnya akan terancam stagnan tanpa ada kemajuan berarti.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter