Pengertian Observasi, Tujuan, Hingga Contoh Laporannya!

Observasi adalah salah satu metode yang harus Anda pahami jika Anda ingin melakukan sebuah penelitian terhadap suatu objek.

Kegiatan ini sendiri bisa dilakukan dalam dunia kerja. Salah satunya adalah dengan melakukan penelitian terhadap tingkat produktivitas dan kinerja yang dimiliki oleh karyawan.

Dalam melakukan kegiatan observasi, Anda bisa melakukannya melalui dua metode, di antaranya secara langsung dan tidak langsung.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu observasi, simak penjelasan artikel LinovHR berikut ini sampai tuntas ya!

Apa Itu Observasi

Secara umum, observasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengamati sebuah objek tertentu secara langsung maupun secara tidak langsung pada lapangan penelitian.

Kegiatan observasi juga dapat dikatakan sebagai sebuah kegiatan yang bertujuan untuk melakukan pencatatan secara sistematis tentang seluruh objek yang akan diteliti.

Seorang peneliti juga dapat melakukan kegiatan ini untuk mengamati seseorang atau sesuatu secara cermat yang bertujuan untuk mendapatkan suatu informasi atau sekedar untuk membuktikan suatu kebenaran dari penelitian yang dilakukannya. 

Manfaat Observasi

Melakukan kegiatan observasi tentu akan menghadirkan banyak manfaat pada setiap individu maupun organisasi yang melakukannya.

Adapun beberapa manfaat dari kegiatan observasi yang dapat Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.

• Dapat memudahkan peneliti untuk menafsirkan hasil penelitian.
• Dapat merekam suatu peristiwa atau kejadian secara runtut dan kronologis.
• Dapat dikombinasikan dengan teknik atau metode lain dalam menghasilkan suatu laporan.
• Dapat dilakukan untuk menjelaskan mengenai suatu kejadian atau peristiwa dengan tingkat keakuratan yang tinggi.
• Hasil observasi dapat membantu peneliti untuk menginterpretasikan keadaan yang ada di dunia nyata.
• Di lingkungan perusahaan, observasi dapat mengetahui kinerja dan performa karyawan.

Tujuan Observasi

Dalam melakukan kegiatan observasi, tentu para peneliti memiliki tujuan tersendiri. Namun, secara umum kegiatan observasi memiliki beberapa tujuan tertentu, berikut di antaranya.

1. Untuk Mendapatkan Data dan Informasi

Salah satu tujuan utama seseorang melakukan kegiatan observasi adalah untuk mendapatkan data dan informasi dari suatu permasalahan dalam penelitian yang sedang dilakukannya. 

Nantinya, data atau informasi tersebut akan dibagikan kepada pihak lain, baik dalam bentuk suatu karya ilmiah maupun karya non-ilmiah.

Baca Juga: Data Integrity: Pengertian, Kriteria, dan Implementasi di Dunia HR

2. Untuk Menggambarkan Suatu Objek

Melakukan kegiatan observasi juga dapat dilakukan oleh seorang peneliti untuk melihat dan mengamati objek penelitian yang dilakukannya dengan menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya. 

Dengan melakukan hal ini, maka nantinya hasil penggalian data yang dilakukan oleh seorang peneliti akan lebih akurat ketika dikombinasikan dengan teknik penelitian lainnya.

3. Untuk Menarik Kesimpulan

Dalam melakukan sebuah penelitian, tentu seorang peneliti ingin mendapatkan sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukannya.

Kegiatan observasi adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh para peneliti untuk menarik sebuah kesimpulan terhadap objek yang sedang ditelitinya. 

Nantinya, hasil dari kesimpulan tersebut dapat disajikan dalam bentuk laporan yang bisa digunakan oleh para pembaca sebagai bahan pembelajaran atau untuk mengetahui informasi tertentu.

Ciri-ciri Observasi

Kegiatan observasi ternyata bisa diketahui melalui beberapa ciri-ciri dan karakteristik yang dimilikinya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari observasi yang dapat Anda ketahui.

1. Objektif

Ciri-ciri pertama yang dimiliki oleh kegiatan observasi adalah objektif. Hal ini memiliki arti bahwa kegiatan observasi harus dilakukan berdasarkan dengan keadaan objek tunggal nyata yang diamati secara langsung.

2. Faktual

Selain itu, kegiatan observasi juga harus dilakukan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan dan harus bisa terbukti kebenarannya tanpa adanya berbagai dugaan yang masih tidak jelas.

3. Sistematis 

Kegiatan observasi adalah kegiatan yang terencana. Maka dari itu, salah satu ciri yang dimiliki oleh kegiatan ini adalah sistematis, yaitu dengan menggunakan metode yang sudah ditentukan oleh peneliti dari awal.

Jenis-jenis Observasi

Walaupun kegiatan observasi memiliki tujuan utama untuk mengamati sebuah objek dan untuk mendapatkan sebuah data serta informasi tertentu, namun kegiatan ini juga terdiri dari beberapa jenis.

Adapun beberapa jenis-jenis dari kegiatan observasi, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Observasi Partisipatif

Observasi partisipatif adalah jenis penelitian yang dilakukan secara aktif. Hal ini memiliki arti bahwa Anda sebagai seorang peneliti harus terlibat secara langsung dalam proses penelitian atau pengamatan yang Anda lakukan, agar Anda dapat memahami dan memperoleh sebuah informasi secara jelas. 

2. Observasi Eksperimental

Observasi eksperimental merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk melakukan suatu percobaan. Biasanya, jenis observasi satu ini dilakukan untuk uji coba penelitian terhadap objek tertentu.

3. Observasi Sistematis

Observasi sistematis adalah jenis observasi yang dilakukan berdasarkan dengan prosedur atau ketentuan yang sebelumnya telah dibuat oleh peneliti. 

Dalam melakukan jenis observasi satu ini, Anda harus bisa menentukan terlebih dahulu mengenai faktor apa saja yang melatarbelakangi kegiatan penelitian yang akan Anda lakukan.

Baca Juga: Apa Manfaat dari Assessment Center?

Kegunaan Observasi di Tempat Kerja 

Dalam dunia kerja, kegiatan observasi memiliki arti sebagai sebuah cara atau metode yang dapat digunakan oleh para manajer atau HR untuk mendapatkan wawasan tentang kinerja karyawan. 

Tak hanya berguna untuk mengamati kinerja karyawan, kegiatan observasi juga dapat digunakan oleh para manajer untuk mencegah terjadinya kerugian pada perusahaan. 

Salah satu tujuan melakukan kegiatan observasi dalam dunia kerja adalah untuk melakukan identifikasi kemampuan mumpuni dan sikap positif karyawan serta untuk menghilangkan sikap negatif karyawan dalam bekerja.

Contoh Laporan Hasil Observasi

Untuk membantu Anda memahami lebih jauh mengenai kegiatan observasi, maka berikut adalah contoh laporan hasil observasi yang dapat Anda ketahui.

Contoh Laporan Hasil Observasi Survei Karyawan

Pernyataan Umum

Dalam dunia kerja, melakukan kegiatan survei adalah hal yang wajar untuk dilakukan. Kegiatan survei sendiri merupakan sebuah metode atau cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mendapatkan suatu data dan wawasan dari karyawan mengenai hal tertentu. 

Deskripsi Bagian

Kegiatan survei pada umumnya terdiri dari beberapa jenis, di antaranya seperti melakukan wawancara secara tatap muka maupun melalui telepon, melakukan focus group discuss (FGD), dan kuesioner tertulis yang dapat dilakukan secara mudah menggunakan modul Performance Management dari Software HRIS LinovHR. 

Melalui fitur Performance Survei dan fitur Feedback yang disediakan oleh Software Performance Management, maka perusahaan Anda akan sangat dimudahkan dalam melakukan survei kepada karyawan untuk melakukan observasi terhadap hal yang ingin Anda teliti. 

Deskripsi Manfaat

Melakukan kegiatan survei kepada karyawan ternyata menghadirkan banyak manfaat kepada perusahaan. Di mana, melalui kegiatan ini, perusahaan akan mendapatkan informasi-informasi terbaru yang akan sangat bermanfaat bagi kemajuan perusahaan.

Melalui kegiatan survei, perusahaan juga dapat mengetahui kebutuhan, kepuasan, keinginan, hingga keluhan dan kekesalan yang dimiliki oleh karyawan terhadap perusahaan. Tentunya data yang perusahaan dapatkan nantinya akan sangat berguna bagi perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan. 

Itulah informasi mengenai apa itu observasi hingga contoh laporan hasil observasi yang dapat Anda ketahui. Semoga informasi tentang observasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda!

Baca juga: Survei Adalah Metode Pengumpulan Data, Ini Cara Melakukannya