Pengangguran adalah menjadi permasalahan utama yang dihadapi Indonesia. Pada 2019 saja terdapat 5,28 persen pengangguran menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Angka persentase tersebut setiap tahunnya mengalami naik turun tergantung iklim ekonomi di Indonesia. Tingkat pengangguran pun bertambah di tahun 2020 khususnya dalam pandemi Covid-19 saat ini.
Menurut data yang dihimpun oleh Katadata.co.id, sebanyak 749,4 ribu di-PHK per 13 April 2020 karena terkena imbas pandemi Covid-19.
Berbagai macam upaya telah dilakukan pemerintah untuk menangani masalah pengangguran. Salah satu program baru dari pemerintah untuk mengatasi pengangguran adalah Kartu Prakerja yang diluncurkan pekan lalu.
Namun, tetap saja pengangguran menjadi masalah yang cukup memerlukan perhatian lebih tiap tahunnya.
Pengertian Pengangguran
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengangguran adalah orang dalam angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali. Usia angkatan kerja yang dimaksud adalah orang-orang produktif dan mampu untuk bekerja dengan rentan usia 15 – 64 tahun.
Penyebab Pengangguran di Indonesia
Pengangguran terjadi karena beberapa penyebab. Penyebab-penyebab tersebut antara lain:
1. Ketidakseimbangan Lapangan Kerja
Penyebab pengangguran di Indonesia dan kejadian yang sering terjadi di lapangan adalah ketidakseimbangan antara lapangan kerja dan tenaga kerja yang meningkat setiap tahunnya.
Persaingan sengit mereka di antara lulusan baru dan berpengalaman membuat fenomena baru yang ketidakseimbangan menjadi-jadi.
Mahasiswa lulusan S1 dan lulusan S2 sekali pun bahkan lebih sulit untuk memiliki pekerjaan karena jumlah pekerjaan yang tersedia sedikit dan tidak disertai dengan kemampuan yang diharapkan.
Ledakan penduduk di Indonesia juga bisa menjadi salah satu faktor pengangguran di Indonesia.
2. Kemampuan Pencari Kerja yang Tidak Sesuai
Perusahaan memiliki lowongan pekerjaan dengan berbagai kriteria dan membutuhkan karyawan yang memenuhi kriteria sesuai dengan yang posisi akan diisi oleh karyawan paling potensial.
Tetapi, adalah suatu masalah besar jika seorang pencari kerja tidak memiliki keterampilan yang diharapkan.
Terutama ketika perusahaan membutuhkan lebih banyak karyawan dengan keterampilan tinggi. Secara otomatis, akan ada kandidat yang gagal memiliki kesempatan jika tak memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai.
Akhirnya pengangguran pun kembali meningkat.
3. Pemutusan Hubungan Kerja
Salah satu hal yang paling menakutkan bagi karyawan swasta diberhentikan dari perusahaan atau dikenakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
PHK akan terjadi karena kontrak kerja berakhir, kondisi ekonomi suatu negara tidak stabil, serta perusahaan ingin melakukan pengurangan karyawan. Sebuah perusahaan akan membuat bahkan metode ini untuk menstabilkan sistem kerja perusahaan.
Pemerintah pun memberlakukan Undang-Undang Ketenagakerjaan untuk menghindari PHK yang semena-mena dari perusahaan.
4. Tempat Tinggal Sepi Lowongan Kerja
Kurangnya pemerataan tawaran atau lowongan pekerjaan bisa menjadi penyebab pengangguran di Indonesia.
Kurangnya pekerjaan di daerah terpencil dan jarak yang yang jauh dari menjadi halangan bagi pencari kerja untuk menggapai pekerjaan impian mereka.
Keterbatasan ini menjadi masalah serius dan pemerintah harus mengambil peran untuk meratakan lapangan kerja di wilayah terpencil sekalipun.
5. Kemiskinan
Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan kebanyakan orang yang menganggur adalah orang-orang yang hidup dalam kemiskinan.
Meskipun tingkat kemiskinan di Indonesia dapat dikurangi secara bertahap, pengangguran masih diklasifikasikan cukup tinggi.
Kebanyakan orang yang tumbuh dalam keluarga miskin umumnya akan kembali miskin. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan atau asupan gizi yang layak. Semua berjalan bagaikan lingkaran. Akhirnya, beberapa dari orang yang berada dalam garis kemiskinan dan kurang beruntung terpaksa menganggur.
Baca Juga: Begini Cara Mengajukan Pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu
Jenis Pengangguran di Indonesia
Sangking banyaknya jenis pengangguran di Indonesia, pengangguran sendiri dikelompokkan dalam beberapa kelompok. Pengelompokkan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
- Berdasarkan Sebab
- Lama Waktunya.
Jenis Pengangguran Berdasarkan Sebab Terjadinya
Pengangguran berdasarkan sebab terjadinya terbagi menjadi 4 jenis diantaranya adalah:
Pengangguran Siklikal (Cyclical Unemployment)
Hal ini terjadi karena penurunan tingkat ekonomi. Ketika penurunan ekonomi terjadi dalam suatu negara, daya beli konsumen akan menurun.
Akibatnya, perusahaan akan mengurangi produksi dan merugi banyak jika tetap mempertahankan karyawannya. Maka, banyak perusahaan mem-PHK karyawan.
Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah jenis pengangguran yang disebabkan oleh perubahan struktur ekonomi. Sebagai contoh, terjadi transisi ekonomi dari perkebunan ke sektor industri.
Orang-orang yang ingin bekerja di industri akan melakukan kerja keras ekstra dalam membiasakan diri karena mereka biasa bekerja di sektor perkebunan
Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang disebabkan oleh sistem pencarian kerja tidak dapat menghubungkan antara lowongan pekerjaan dan pencari kerja. apakah karena kendala informasi, waktu atau wilayah geografi.
Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi yang disebabkan oleh perpindahan tenaga kerja manusia menjadi tenaga kerja mesin.
Perusahaan sering lebih memilih untuk menggunakan tenaga mesin daripada tenaga manusia karena dinilai lebih cepat, lebih mudah dan hemat biaya.
Jenis Pengangguran Berdasarkan Lama Waktu Kerja
Jenis pengangguran berdasarkan lama waktu kerja juga terbagi 4, diantaranya:
Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah keadaan seseorang yang tidak bekerja dan enggan mencoba untuk mencari pekerjaan. Pengangguran ini disebabkan oleh kesempatan kerja yang tidak tersedia atau kurangnya kompatibilitas antara pekerjaan dan pelatihan.
Pengangguran Tidak Sepenuh Waktu atau Setengah Pengangguran
Pengangguran adalah tipe orang yang memiliki pekerjaan, tapi jam kerja yang mereka miliki sangat sedikit atau tidak sesuai dengan standar di Indonesia yaitu 7-8 hari. Bahkan pendapatan mereka kadang-kadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung adalah pengangguran di kalangan orang-orang yang memiliki pekerjaan tetapi produktivitas rendah.
Fenomena ini disebabkan karena tingkat ketidaksesuaian pendidikan dengan pekerjaan atau yang ketidakseimbangan komposisi tenaga kerja dalam suatu perusahaan. Produktivitas perusahaan turut menjadi taruhannya.
Pengagguran Musiman
Pengguran musiman pengangguran yang tidak bisa bekerja saat musim berganti. Misalnya orang-orang yang bekerja sebagai petani padi.
Mereka akan bekerja selama musim panen lalu setelahnya mereka menunggu untuk beristirahat untuk musim depan untuk kembali menanam padi. Demikian pula misalnya dengan nelayan.
Nelayan akan melaut jika kondisi cuaca stabil dan tidak akan bekerja bila kondisi cuaca tidak stabil. Kemudian petani dan nelayan tersebut terpaksa menganggur saat menunggu waktu tepat mereka untuk bekerja kembali.
Bagaimana Mengatasi Pengangguran?
Pengangguran adalah salah satu masalah pelik yang perlu untuk diatasi. Beriku adalah beberapa kiat untuk menekan angka pengangguran.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar lebih bermutu
- Menyelaraskan program pendidikan dengan kebutuhan skill tenaga kerja pada saat ini
- Meratakan kebutuhan suatu daerah akan tenaga kerja, agar tidak menumpuk pada suatu kota
- Menyatakan pentingnya perencanaan memiliki anak agar menekan laju pertumbuhan penduduk
- Mengembangkan usaha mikro dan menengah agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan
Sekian pembahasan mengenai fenomena dan jenis pengangguran di Indonesia. Semoga dapat bermanfaat!