Indonesia, sebagai salah satu negara terbesar di Asia Tenggara, memiliki perekonomian yang semakin berkembang pesat.
Sebagai bukti nyata dari perkembangan ini, Majalah Fortune Indonesia telah merilis “Fortune Indonesia 100” untuk kedua kalinya.
Daftar prestisius ini mencantumkan 100 perusahaan terbesar di Indonesia, yang diukur berdasarkan pendapatan yang diperoleh selama tahun ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara khusus 20 perusahaan terbesar dari daftar Fortune Indonesia 100.
LinovHR akan mengulas 20 daftar perusahaan besar di Indonesia, serta peran penting yang dimainkan oleh perusahaan-perusahaan ini dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Daftar Perusahaan Besar di Indonesia
Sesuai dengan yang dirangkum Majalah Fortune Indonesia, terdapat beberapa perusahaan besar berdasarkan nilai pendapatan perusahaannya.
Nama perusahaan besar di Indonesia ini terdiri dari perusahaan BUMN dan swasta. Mari simak daftar perusahaan perusahaan besar di Indonesia selengkapnya.
1. PT Pertamina (Persero)
Pertamina, adalah contoh perusahaan besar di Indonesia dari BUMN yang didirikan pada 10 Desember 1957, telah memegang posisi sebagai raksasa minyak dan gas Indonesia.
Selain mempertahankan posisinya sebagai perusahaan terbesar di Indonesia, keberhasilan Pertamina tercermin dalam pendapatan sebesar Rp820,659 triliun dengan laba bersih mencapai Rp29,191 triliun.
Dengan aset sebesar Rp1,113 triliun dan ekuitas mencapai Rp442,257 triliun, Pertamina menunjukkan stabilitas dan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi nasional.
2. PT PLN (Persero)
Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi pondasi penting dalam menyediakan kebutuhan listrik bagi Indonesia.
Pendapatan PLN mencapai Rp368,174 triliun dengan laba bersih Rp13,128 triliun.
Dengan aset sebesar Rp1,613 triliun dan ekuitas mencapai Rp980,597 triliun, PLN memegang peran vital dalam memastikan ketersediaan energi listrik yang menjadi tulang punggung kemajuan berbagai sektor di Indonesia.
3. PT Astra International Tbk (ASII)
Astra International perusahaan besar di Indonesia yang merangkum berbagai industri mulai dari otomotif, jasa keuangan, alat berat, hingga agribisnis, telah berhasil meraih pendapatan sebesar Rp233,485 triliun.
Laba bersih yang tinggi sebesar Rp20,196 triliun menandai kontribusi yang signifikan terhadap keberlanjutan bisnis.
Dengan aset senilai Rp367,311 triliun dan ekuitas Rp172,053 triliun, Astra International terus menjadi perusahaan yang berperan penting dalam berbagai sektor ekonomi di Indonesia.
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah memainkan peran penting dalam menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia di berbagai daerah.
Dengan pendapatan mencapai Rp191,728 triliun dan laba bersih sebesar Rp31,066 triliun, BRI menunjukkan pertumbuhan yang konsisten.
Dengan aset sebesar Rp1,678 triliun dan ekuitas Rp288,734 triliun, BRI terus menjadi pilar penting dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia.
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Telkom Indonesia, yang fokus pada layanan teknologi informasi dan komunikasi serta jaringan telekomunikasi, berhasil meraih pendapatan sebesar Rp143,210 triliun dengan laba bersih Rp24,760 triliun.
Dengan aset mencapai Rp277,184 triliun dan ekuitas Rp121,646 triliun, Telkom Indonesia terus menjadi kekuatan utama dalam memfasilitasi konektivitas dan transformasi digital di Indonesia.
6. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Mandiri, hasil penggabungan dari beberapa bank pemerintah pada tahun 1999, memegang peran penting dalam sektor perbankan Indonesia.
Dengan pendapatan mencapai Rp141,635 triliun dan laba bersih sebesar Rp 28,028 triliun, Bank Mandiri menunjukkan stabilitas keuangan yang tinggi.
Dengan aset senilai Rp1,725 triliun dan ekuitas Rp204,686 triliun, Bank Mandiri terus memainkan peran vital dalam mendukung layanan keuangan bagi masyarakat dan pelaku usaha di Indonesia.
7. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Gudang Garam, produsen rokok terkemuka di Indonesia, berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp123,881 triliun.
Dengan laba bersih sebesar Rp5,605 triliun, nilai aset perusahaan mencapai Rp89,964 triliun dan ekuitas Rp59,288 triliun.
Kontribusi Gudang Garam terhadap industri rokok dan perekonomian Indonesia tetap kuat.
8. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Indofood Sukses Makmur, sebagai produsen makanan dan minuman terkemuka, berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp99,344 triliun.
Dengan laba bersih sebesar Rp7,642 triliun, serta aset perusahaan senilai Rp179,356 triliun dan ekuitas Rp48,264 triliun, Indofood terus menjadi kontributor utama dalam menyediakan ragam produk makanan bagi masyarakat Indonesia.
9. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)
Sampoerna, produsen rokok ternama, memperoleh pendapatan sebesar Rp98,874 triliun dengan laba bersih Rp7,137 triliun.
Dengan aset mencapai Rp53,090 triliun dan ekuitas sebesar Rp29,191 triliun, Sampoerna terus memainkan peran penting dalam industri tembakau di Indonesia.
Baca Juga: Ciri dan Bentuk dari Perusahaan Seperti Apakah?
10. MIND.ID
Perusahaan BUMN yang bergerak di sektor pertambangan ini berhasil meraih pendapatan sebesar Rp93,751 triliun dengan laba bersih sebesar Rp10,395 triliun.
Dengan aset perusahaan mencapai Rp 204,935 triliun dan ekuitas Rp70,025 triliun, MIND.ID memainkan peran vital dalam industri pertambangan Indonesia, dengan melibatkan perusahaan-perusahaan terkemuka dalam sektor ini.
11. PT Bank Central Asia (BBCA)
Bank Central Asia (BCA) berhasil meraih pendapatan senilai Rp87,964 triliun dengan laba bersih Rp31,442 triliun, menunjukkan kenaikan sebesar 1,80% YoY.
Dengan aset sekitar Rp1,228 triliun, BCA mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank swasta terbaik dengan valuasi nilai tertinggi di Indonesia.
12. PT Sumber Alfaria Trijaya
Perusahaan besar di indonesia pemilik merek Alfamart ini berhasil meraih pendapatan sebesar Rp84,904 triliun dengan laba bersih Rp1,9 triliun, mengalami kenaikan sekitar 12% YoY.
Dengan nilai total aset sekitar Rp27 triliun, Sumber Alfaria Trijaya memegang posisi yang kuat dalam industri ritel di Indonesia.
13. PT Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia, perusahaan yang fokus pada produksi pupuk, berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp78 triliun.
Dengan laba bersih sebesar Rp5,3 triliun, serta nilai aset perusahaan sebesar Rp 128 triliun dan ekuitas sebesar Rp71 triliun, Pupuk Indonesia berperan penting dalam industri pertanian dan sumber daya di Indonesia.
14. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
Bank Negara Indonesia (BNI), didirikan pada tahun 1946, berhasil meraih Top Global 2000 sekaligus World’s Best Banks 2021.
Dengan aset senilai Rp964 triliun, BNI memperlihatkan kontribusi signifikan dalam penyediaan layanan keuangan, dengan penyaluran kredit sebesar Rp512,51 triliun dan laba bersih mencapai Rp 10 triliun di tahun 2021.
15. PT Sinar Mas Agro Resources & Technology
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk) merupakan salah satu perusahaan agribisnis dengan pendapatan sebesar Rp57 triliun dan laba bersih Rp2,8 triliun.
Dengan aset sebesar Rp40 triliun dan ekuitas Rp14 triliun, SMART Tbk memiliki peran vital dalam sektor agribisnis dan produk-produk turunannya di Indonesia.
16. PT Adaro Energy Indonesia
Adaro Energy Tbk, perusahaan pertambangan dan produsen batu bara terbesar kedua di Indonesia, berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp56 triliun dengan laba bersih sebesar 13 triliun.
Dengan aset sebesar Rp108 triliun dan ekuitas sebesar Rp14 triliun, Adaro Energy menjadi salah satu entitas terintegrasi dalam industri pertambangan, transportasi, pemasaran, dan penghasilan listrik di Indonesia.
17. PT Charoen Pokpand Indonesia
PT Charoen Pokpand Indonesia Tbk (CPIN) berfokus pada pakan ternak, pengembangbiakan ayam pedaging, dan pengolahan makanan.
Perusahaan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp51 triliun dengan laba bersih Rp3 triliun.
Dengan aset sekitar Rp35 triliun dan ekuitas Rp14 triliun, CPIN memainkan peran penting dalam memproduksi pakan ternak dan produk-produk olahan di Indonesia.
18. PT Indah Kiat Pulp & Paper
PT Indah Kiat Tbk adalah perusahaan yang memproduksi pulp, kertas budaya, kertas industri, dan tisu.
Perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan sebesar Rp50 triliun dan laba bersih sebesar Rp7 triliun di tahun 2021.
Ini menandakan pertumbuhan sekitar 17% YoY, dengan aset sebesar Rp128 triliun dan ekuitas Rp67 triliun.
19. PT Barito Pacific
Perusahaan sumber daya alam di industri petrokimia dan energi ini berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp45 triliun dan laba bersih Rp7 triliun.
Nilai ekuitasnya adalah Rp24 triliun dengan total aset sebesar Rp131 triliun.
20. Japfa Comfeed Indonesia
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. meraih pendapatan sebesar Rp44 triliun dengan laba bersih Rp2 triliun.
Perusahaan dengan aset sebesar Rp28 triliun dan ekuitas Rp12 triliun ini memainkan peran dalam industri makanan dan produk-produknya di Indonesia.
Itulah daftar 20 perusahaan besar di Indonesia memberikan gambaran yang luas mengenai berbagai sektor industri yang menjadi tulang punggung ekonomi negara.
Melalui pencapaian pendapatan, laba bersih, aset, dan ekuitas yang mencolok, perusahaan-perusahaan ini tidak hanya memperkuat posisi mereka dalam skala nasional.
Namun, juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Dengan potensi yang terus berkembang, para pemimpin industri ini memiliki peran penting dalam membawa Indonesia menuju puncak prestasi ekonomi, membangun kesejahteraan, serta menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
