Sistem Manajemen Kinerja untuk Pengelolaan Performa Karyawan

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

sistem manajemen kinerja
Isi Artikel

Manajer dan HRD adalah pihak yang sering berurusan dengan performa atau kinerja karyawan. Oleh karena itu, HRD dan setiap jajaran manajer harus memahami apa itu sistem manajemen kinerja.

Sistem manajemen kinerja mempunyai beberapa parameter khusus yang dapat digunakan untuk membandingkan kinerja terkini terhadap target yang harus dicapai.

Seberapa pentingnya pengelolaan performa karyawan? Dan bagaimana sistem manajemen kinerja membantu pengelolaannya?

LinovHR akan memberikan pemaparannya di artikel ini.

 

 

Apa itu Sistem Manajemen Kinerja?

Sistem Manajemen Kinerja adalah suatu pendekatan atau kerangka kerja yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola dan memantau kinerja karyawan guna mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan.

Terdapat beberapa serangkaian proses yang terstruktur, termasuk penetapan tujuan, pengukuran kinerja, penilaian, umpan balik, pengembangan, dan penghargaan.

Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengukur dan meningkatkan kinerja individu, tim, dan organisasi secara keseluruhan.

Dengan menggunakan sistem ini, organisasi dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, memberikan umpan balik konstruktif, mengenali potensi pengembangan, serta mengarahkan upaya dan sumber daya untuk mencapai hasil yang diinginkan.

 

Baca Juga: Penerapan Psychological Safety untuk Meningkatkan Performa Karyawan

 

Manfaat Sistem Manajemen Kinerja

Dua karyawan sedang melakukan diskusi berdasarkan sistem manajemen kinerja
Manfaat Performance Management System

 

Karyawan adalah aset berharga perusahaan. Tidak peduli seberapa besar skala perusahaan, tanpa karyawan perusahaan tak mampu untuk menjalankan operasional dengan stabil.

Itulah sebabnya perusahaan melalui HRD selalu berupaya untuk menjaga relasi yang baik agar suasana kerja menjadi menyenangkan.

Tak hanya itu, performa atau kinerja karyawan pun perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan karyawan yang baik akan menghasilkan karyawan unggulan yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi performa karyawan, yaitu stress akibat tekanan kerja, ketidakharmonisan lingkungan kerja, kurangnya keterampilan dan kemampuan, dan lain-lain.

Semua itu harus dianalisis dan diatasi dengan baik agar karyawan dapat kembali bekerja secara optimal.

Sistem manajemen kinerja hadir sebagai pendekatan terstruktur untuk mengelola kinerja karyawan dalam organisasi.

Dengan menggunakan sistem ini, organisasi dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan, mengembangkan potensi karyawan, dan mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan.

Sistem manajemen kinerja juga dapat membantu HRD dalam memberikan pengakuan dan penghargaan atas pencapaian yang luar biasa.

Karyawan yang mencapai hasil yang baik dan memberikan kontribusi yang berarti diakui dan diberikan penghargaan yang sesuai, baik dalam bentuk finansial maupun non-finansial.

Hal ini dapat membantu memotivasi karyawan, meningkatkan employee engagement, dan membangun budaya kerja yang positif.

 

Tantangan Pengelolaan Karyawan yang dapat Diatasi Sistem Manajemen Kinerja

Adapun tantangan atau hambatan umum dalam pengelolaan karyawan yang dapat diatasi oleh sistem manajemen kinerja adalah sebagai berikut:

 

  1. Kurangnya Pengukuran

Hambatan yang umum terjadi di berbagai tingkat perusahaan adalah kurangnya skala pengukuran atau parameter.

Pengukuran berdasarkan parameter dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh dan kualitas kinerja karyawan.

Sistem manajemen kinerja dapat membantu HRD menentukan parameter penilaian dengan sistematis, dimana parameter tersebut dapat dibandingkan dengan tujuan perusahaan dan kinerja karyawan secara langsung melalui Goals and KPIs.

 

  1. Komitmen Kepemimpinan dan Manajemen

Kepemimpinan seorang manajer berdampak besar pada pengintegrasian dan penyelarasan performa dalam sistem manajemen kinerja yang komprehensif.

Komitmen dan pemahaman kepemimpinan adalah persyaratan utama bagi manajer untuk mencapai performa yang mencapai keberhasilan kinerja.

Agar manajer memahami bagaimana cara meningkatkan kinerja dalam mengelola manusia, majaer bisa meminta feedback dari karyawan.

Namun, seringkali karyawan merasa sungkan untuk memberikan masukan kepada atasannya sehingga proses feedback tak berjalan optimal.

Sistem manajemen kinerja dapat mengatasi hal tersebut dengan menyediakan fitur feedback, dimana karyawan dapat memberikan feedback kepada manajer secara lugas tanpa rasa sungkan dan tersimpan dalam sistem.

 

Baca Juga: Self Evaluation Secara Mandiri untuk Kinerja Karyawan

 

  1. Perencanaan yang Tak Matang

Kurang matangnya sebuah perencanaan berasal dari data dan informasi yang digunakan untuk perencanaan kurang sesuai sehingga implementasi rencana tak sesuai dengan fakta atau kejadian di lapangan.

Sistem manajemen kinerja mempunyai fitur result, yang mana fitur tersebut dapat menampilkan data dan informasi akurat mengenai performa karyawan individu atau tim secara keseluruhan.

 

  1. Penilaian yang Tak Seimbang

Penilaian kinerja bertujuan agar setiap pihak dalam perusahaan dapat mengetahui kinerjanya saat ini dan memahami bagaimana cara untuk memperbaiki kinerja.

Akan tetapi, bagaimana jika karyawan menerima penilaian yang tak seimbang dan hanya menerima penilaian dari satu pihak?

Hal ini justru akan menghambat karyawan untuk meningkatkan kinerja dikarenakan kurangnya insight  dari berbagai pihak.

Fitur feedback dapat menjadi solusi penilaian yang tak seimbang. Fitur ini memfasilitasi karyawan dengan karyawan lain dalam satu divisi maupun antar divisi sehingga karyawan mendapatkan penilaian yang seutuhnya.

Sistem juga menjamin anonimitas penilai sehingga tidak perlu lagi merasa sungkan untuk menilai kinerja sesama rekan sejujur mungkin.

 

Baca Juga: Feedback Pasca Performance Review Kepada Karyawan

 

  1. Apresiasi Kinerja Tak Tepat Sasaran

Perusahaan memberikan apresiasi kinerja berupa bonus dan lainnya sebagai bentuk penghargaan untuk karyawan berprestasi serta motivasi untuk karyawan yang belum memiliki prestasi kerja.

Sayangnya, apresiasi perusahaan tak selalu berjalan tepat sasaran akibat penilaian performa yang tak akurat.

Akibatnya, hal ini akan memicu konflik antar karyawan yang menilai bahwa perusahaan tidak kredibel dalam mengelola karyawan.

Sistem manajemen kinerja mempunyai fitur performance review yang dapat menilai performa karyawan menyeluruh sehingga dapat diketahui dengan tepat dan akurat bagaimana performa masing-masing karyawan. Jadi, apresiasi kinerja pun menjadi tepat sasaran.

 

Kelola Performa Karyawan dengan Software Performance Management LinovHR

LinovHR

 

Pengelolaan karyawan adalah kunci utama bagi perusahaan untuk mengoptimalkan kinerjanya. Sebab, karyawan berhubungan langsung dengan operasional dan output perusahaan.

Sudah semestinya perusahaan harus mengelola karyawannya lebih efektif. LinovHR menawarkan solusi sistem manajemen kinerja berupa Software Performance Management, yang merupakan solusi tepat bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas pengelolaan performa karyawan.

Didukung pengalaman dalam membantu berbagai client, LinovHR mampu membantu perusahaan mengelola karyawan sebagai kunci utama dalam operasional.

 

Segera hubungi LinovHR untuk melakukan penjadwalan demo dan dapatkan promo menarik!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter