Dalam dunia bisnis, performa perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja dari para pimpinan perusahaan, termasuk para direktur dan komisaris.
Untuk memotivasi dan mempertahankan para pimpinan tersebut, pemberian bonus atau tantiem menjadi hal yang umum dilakukan oleh perusahaan.
Namun, sebelum membahas lebih lanjut tentang tantiem, kita harus memahami apa itu tantiem dan bagaimana cara perhitungannya. Yuk, pahami tentang tantiem dari ulasan LinovHR di bawah ini!
Pengertian Tantiem
Menurut KBBI, arti tantiem adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang biasanya diberikan kepada manajemen, jajaran komisaris, dan direksi sebagai hadiah atau imbalan atas kinerja serta kontribusi mereka dalam mencapai kesuksesan perusahaan.
Tantiem adalah bentuk insentif atau bonus yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemimpin perusahaan sebagai bagian dari pembagian keuntungan perusahaan.
Tantiem khusus diberikan kepada jajaran direksi dan komisaris berdasarkan persentase atau jumlah tertentu dari laba bersih perusahaan, sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Tantiem juga diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, yang membedakannya dari bonus karyawan lainnya.
Sementara, bonus karyawan diberikan kepada seluruh karyawan sebagai penghargaan atas kinerja mereka, berdasarkan berbagai kriteria yang ditentukan oleh perusahaan.
Manfaat Pemberian Tantieem
Pemberian tantiem memiliki berbagai manfaat signifikan bagi perusahaan dan karyawan. Salah satu fungsinya yait sebagai motivasi dan mendorong kinerja karyawan. Berikut manfaat tantiem:
Meningkatkan Motivasi Karyawan
Dengan adanya bonus tantiem, karyawan merasa bahwa upaya dan kerja keras mereka dihargai, sehingga mereka lebih termotivasi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Mendorong Kinerja Karyawan yang Lebih Baik
Bonus tantiem mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas, karena mereka tahu bahwa kinerja yang baik akan dihargai dengan insentif finansial tambahan.
Kesejahteraan Finansial Karyawan
Dengan mendapatkan bonus tantiem, karyawan dapat meningkatkan kesejahteraan finansial mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Pemberian tantiem yang adil dan transparan dapat memperkuat loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Karyawan yang merasa dihargai dan menerima insentif yang sesuai dengan kontribusinya akan lebih cenderung untuk berkomitmen dan tetap bersama perusahaan.
Regulasi Tantiem
Mekanisme pemberian keuntungan ini kepada karyawan sudah diatur dalam Pasal 70 ayat 1 UU No.4 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).
Pasal tersebut menyebutkan bahwa tantiem dapat diberikan kepada direksi dan karyawan perseroan yang ditentukan berdasarkan kebijakan perseroan tersebut. Besaran yang diterima direksi akan disesuaikan dengan kontribusinya.
Bagi investor, tantiem sangat penting karena menentukan pemilihan emiten dan mengindikasikan kinerja perusahaan.
Jika perusahaan mampu memberikan tantiem yang stabil atau meningkat dari tahun ke tahun, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik dan sehat secara finansial.
Sehingga, investor pun dapat memilih emiten perusahaan tersebut dalam bursa saham. Harapannya, kinerja perusahaan akan semakin baik dan perusahaan pun bisa memberikan keuntungan bagi investor.
Perbedaan Tantiem dan Dividen
Bagian dari keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu tantiem dan dividen.
Cara pembagian tantiem biasanya ditentukan oleh perusahaan sendiri, sedangkan pembagian dividen dilakukan secara proporsional terhadap kepemilikan saham.
Dividen diterima oleh pemegang saham sebagai bentuk pasif, sementara tantiem diperoleh sebagai bentuk penghargaan atas usaha aktif yang dilakukan oleh penerima.
Selain itu, ada pula perbedaan pemotongan pajak pada kedua bonus ini. Dividen dipotong PPh Pasal 4 ayat 2, sementara itu tantiem dipotong oleh PPh Pasal 21. Tantiem merupakan salah satu objek PPh 21 karena sifatnya yang sama seperti jenis bonus-bonus lain karyawan.
Berapa Besaran Tantiem yang Bisa Diberikan?
Dilansir dari Okezone.com, secara fakta di lapangan jumlah tantiem tidak memiliki standar yang tetap, melainkan tergantung pada kinerja perusahaan.
Biasanya, standar yang dijadikan acuan adalah tantiem direktur utama sebesar 100 persen, kemudian untuk direktur lainnya berkisar antara 90 hingga 95 persen dari tantiem direktur utama.
Adapun untuk tantiem komisaris utama, besarnya juga mengacu pada tantiem direktur utama dengan rentang antara 40 hingga 50 persen.
Sedangkan untuk anggota komisaris, besarnya mengacu pada tantiem komisaris utama dengan rentang antara 90 hingga 95 persen dari tantiem yang diterima oleh komisaris utama.
Cara Perhitungan Tantiem Direksi
Arti tantiem adalah bentuk penghargaan berupa pembayaran tambahan yang diberikan kepada direksi, komisaris, atau karyawan atas kontribusi mereka dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Cara menghitung tantiem biasanya ditentukan dalam anggaran dasar perusahaan atau dalam rapat pemegang saham.
Namun, dalam aturan pajak penghasilan PPh 25/29, penghitungan tantiem dihitung berdasarkan laba bersih setelah pajak, bukan laba kotor sebelum pajak.
Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam menghitung tantiem:
- Tentukan besaran tantiem yang akan diberikan kepada direksi, komisaris, atau karyawan. Besaran ini bisa ditentukan sebagai persentase dari laba bersih perusahaan atau sebagai nilai nominal tertentu.
- Hitung laba bersih perusahaan setelah pajak. Laba bersih perusahaan setelah pajak didapatkan dari selisih antara laba kotor sebelum pajak dan pajak penghasilan yang harus dibayarkan.
- Kalikan besaran tantiem dengan laba bersih perusahaan setelah pajak. Hasil perkalian ini akan menjadi besaran tantiem yang harus dibayarkan kepada direksi, komisaris, atau karyawan.
Perlu diingat bahwa perhitungan tantiem dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan perusahaan dan regulasi pajak yang berlaku di suatu negara.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan ahli pajak atau profesional keuangan untuk memastikan perhitungan tantiem yang tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca Juga: Cara Perhitungan PPh Komisaris yang Bukan Pegawai Tetap
Software Payroll LinovHR untuk Mudahkan Pemberian Tantiem Direksi
LinovHR adalah sebuah software payroll yang dirancang untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola gaji karyawan dan administrasi keuangan lainnya.
Salah satu keunggulan dari LinovHR adalah kemampuannya dalam menghitung dan memproses pembayaran tantiem bagi direksi perusahaan.
Dengan Software Payroll LinovHR, perusahaan dapat dengan mudah menentukan besaran tantiem yang akan diberikan kepada direksi berdasarkan persentase atau nilai nominal tertentu. Software ini juga dapat menghitung aspek-aspek tantiem secara otomatis.
Untuk menentukan besaran tantiem yang dilihat dari kinerja direksi, Software Payroll LinovHR juga terhubung dengan modul Performance Management. Dari hasil penilaian kinerja direksi, perusahaan pun bisa membuat keputusan dalam memberi tantiem.
Selain itu, LinovHR juga menyediakan laporan keuangan yang lengkap dan akurat, termasuk laporan mulai dari pajak hingga pemberian tantiem.
Hal ini dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan audit dan memastikan bahwa pembayaran tantiem dilakukan dengan benar sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dengan menggunakan LinovHR, perusahaan dapat menghemat waktu dan tenaga dalam menghitung dan memproses pembayaran tantiem bagi direksi.
Tak hanya itu, software ini bahkan juga dapat membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Yuk, jangan lewatkan kesempatan ini! Dengan mendaftarkan diri untuk mencoba demo software payroll LinovHR secara gratis, Anda dapat merasakan sendiri kemudahan dan kepraktisan dalam mengelola gaji karyawan dan administrasi keuangan perusahaan!
