Mengenal Apa Itu Utang Gaji dalam dunia Akuntansi

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Utang Gaji
Isi Artikel

Utang gaji adalah salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi di dalam dunia akuntansi. Di mana istilah ini merujuk pada sebuah pencatatan yang dapat menjelaskan berapa banyak perusahaan mempunyai utang kepada karyawannya.

Memahami besaran utang terhadap gaji karyawan sendiri dapat membantu perusahaan Anda, terutama tim akuntansi perusahaan dalam melacak gaji dan segala pengeluaran yang berkaitan dengan gaji karyawan.

Pada artikel LinovHR kali ini, kami akan membantu Anda untuk memahami lebih mendalam mengenai apa itu salaries payable atau utang gaji.

Simak ulasan berikut sampai tuntas ya!

 

Pengertian Utang Gaji

Utang gaji adalah salah satu jenis entri di dalam akuntansi bisnis yang berguna untuk menjelaskan berapa banyak perusahaan berutang kepada karyawan yang dimilikinya. 

Biasanya, seorang akuntan atau manajer di dalam perusahaan akan mencatat setiap gaji yang harus dibayar ketika mereka berutang gaji kepada karyawan yang dimilikinya, tetapi belum mendistribusikan uang tersebut.

Jika dapat disimpulkan secara singkat, utang gaji adalah salah satu jenis utang jangka pendek yang dimiliki oleh perusahaan. Situasi ini sendiri dapat terjadi apabila perusahaan belum bisa membayar seluruh jumlah yang wajib dibayarkan kepada karyawannya. 

Di dalam utang gaji sendiri, perusahaan memiliki kewajiban untuk membayarkan utang tersebut kepada karyawan yang dimilikinya sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditentukan.

 

Perbedaan Utang Gaji dan Beban Gaji 

Selain istilah mengenai salaries payable, di dalam dunia akuntansi juga dikenal sebuah istilah beban gaji.

Pada dasarnya, kedua istilah ini memiliki konsep yang cukup sama, tetapi keduanya memiliki peran yang berbeda di dalam dunia akuntansi.

Di mana pada akun beban gaji, akan berisi mengenai informasi bahwa perusahaan sudah membayarkan gaji kepada karyawan.

Sedangkan dalam akun utang gaji, akan berisi informasi mengenai besaran utang yang belum dibayarkan oleh perusahaan kepada perusahaannya.

 

Cara Menghitung Salaries Payable 

Dalam melakukan perhitungan gaji yang harus dibayar sendiri tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena akan terdapat rumus yang harus Anda gunakan dalam menghitung gaji yang harus dibayarkan kepada karyawan.

Jika Anda ingin menghitung salaries payable, maka Anda bisa menggunakan rumus seperti di bawah ini:

 

Gaji yang Harus Dibayar = Gaji + Upah + Bonus + Tunjangan Kerja + Lembur + Tunjangan Lainnya

 

Namun, perlu Anda ketahui, bahwa rumus utang gaji di atas mungkin tidak akan cocok dan berlaku pada setiap perusahaan. Karena perhitungan utang gaji sebenarnya lebih kompleks dalam praktiknya. 

Di mana entitas harus menghitung beban gaji untuk setiap karyawan secara terpisah. Setelah itu, mereka harus menjumlahkan jumlah tersebut untuk bisa mencapai besaran gaji yang harus dibayar.

 

Baca Juga: Cara yang Tepat dalam Membuat Jurnal Gaji Karyawan

 

Cara Mencatat Utang Gaji dalam Akuntansi 

Dalam mencatat utang gaji sendiri, akan terdapat beberapa cara yang harus Anda ketahui. 

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan dalam mendokumentasikan gaji yang harus dibayar dalam buku akuntansi perusahaan Anda.

 

  1. Membuat Jurnal Pembayaran Gaji

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan membuat jurnal pembayaran gaji. Jurnal ini sendiri akan membantu Anda dalam mencatat pengeluaran gaji karyawan serta dalam mencatat utang gaji yang masih belum dibayar oleh perusahaan.

 

  1. Mencari Tahu Biaya Gaji yang Masih Harus Dibayar

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan mencari tahu besaran biaya gaji yang masih harus dibayar oleh perusahaan. 

Dalam melakukan langkah ini, biasanya seorang akuntan akan melibatkan proses menghitung jumlah gaji karyawan yang belum dibayarkan untuk periode waktu tertentu.

Jika perusahaan masih memiliki utang gaji yang masih harus dibayarkan kepada karyawan, maka perusahaan bisa mencatat utang gaji tersebut pada kolom kredit.

 

  1. Mencatat Pembayaran Gaji yang Sudah Diselesaikan

Jika perusahaan sudah mengetahui besaran gaji yang masih harus dibayar oleh perusahaan, maka selanjutnya perusahaan dapat menentukan berapa banyak pembayaran gaji yang sudah diselesaikan.

Jika perusahaan telah membayar sebagian dari gaji yang masih harus dibayar, maka Anda bisa mencatat nomor ini di kolom debet.

 

  1. Menghitung Gaji yang Harus Dibayar

Dalam langkah ini, Anda harus menghitung dan mencatat jumlah total untuk kolom debit dan kredit. Jika jumlah total kredit dan debit sama, maka perusahaan saat ini tidak memiliki gaji yang harus dibayar.

Jika jumlah total di kolom kredit lebih besar dari total kolom debit, maka kurangi toral kredit dengan total debit.

Nantinya, selisih yang Anda dapatkan di antara kedua jumlah tersebut adalah gaji yang harus dibayar oleh perusahan.

 

  1. Update Jurnal Setelah Periode Penggajian

Setelah perusahaan membayar utang gaji miliki karyawan, maka Anda harus melakukan pembaharuan terhadap catatan akuntansi guna mengetahui saldo gaji perusahan terbaru.

 

Kelola Segala Penggajian Karyawan dengan Software Payroll LinovHR 

Dalam menjalani sebuah bisnis, pengelolaan terhadap alur penggajian karyawan adalah salah satu hal yang cukup krusial bagi perusahaan. 

Memiliki alur penggajian karyawan yang baik sendiri dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi karyawan maupun perusahaan itu sendiri.

Namun, jika perusahaan masih melakukan pengelolaan penggajian karyawan secara manual, maka akan memungkinkan bagi HR maupun divisi payroll perusahaan untuk melakukan kesalahan seperti human error yang dapat menyebabkan kerugian finansial perusahaan.

Untuk menangani hal ini, perusahaan bisa memanfaatkan penggunaan Software Payroll LinovHR untuk memudahkan HR perusahaan Anda dalam melakukan pengelolaan terhadap penggajian karyawan.

 

payroll

 

Software Payroll LinovHR hadir untuk memudahkan perusahaan Anda dalam melakukan kegiatan penggajian karyawan mulai dari perhitungan payroll, pembayaran gaji beserta komponen-komponennya, pengelompokkan payroll berdasarkan jenis karyawan, pembuatan slip gaji, hingga menghasilkan laporan payroll.

Dengan menggunakan Software Payroll LinovHR, Anda tidak perlu lagi merasa takut dan khawatir untuk terjadi kesalahan dalam perhitungan payroll karyawan. 

Karena Software Payroll LinovHR dapat membantu Anda untuk melakukan pengelolaan data payroll perusahaan secara otomatis dengan tingkat akurasi dan keamanan yang tinggi. 

Selain itu, Software Payroll LinovHR juga menyediakan fitur untuk mengatur komponen payroll karyawan melalui fitur Payroll Component dan mengunduh report penggajian karyawan melalui fitur E-Payroll yang berguna untuk membantu perusahaan dalam mengetahui utang gaji karyawan.

Ayo gunakan Software Payroll LinovHR sekarang juga untuk mengetahui utang gaji karyawan dengan anti repot dan anti ribet! Ajukan demo gratisnya disini

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter