Arti Maintenance itu apa ya? Mengapa maintenance perlu diutamakan di perusahaan? Jadi, Maintenance di perusahaan diperlukan agar mesin dan peralatan selalu berfungsi optimal dan terhindar dari kerusakan.
Tanpa dilakukan pemeliharaan, mesin dan peralatan bisa rusak dan berdampak pada kinerja perusahaan. Karena itu, hal ini harus dilakukan untuk menjaga produksi perusahaan tetap berjalan lancar.
Untuk mengetahui penjelasan seputar maintenanceย dan waktu yang tepat untuk melakukannya .Mari simak artikel LinovHR ini hingga akhir, ya!
Artiย Maintenance
Maintenance adalah istilah yang merujuk pada kegiatan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian suatu sistem atau peralatan agar tetap berfungsi dengan baik dan efisien.
Dalam konteks website, maintenance juga merujuk pada aktivitas yang dilakukan untuk menjaga keamanan, fungsionalitas, dan kecepatan situs web agar terus beroperasi dengan baik.
Maintenance penting dipahami agar perusahaan dapat melakukan perawatan sistem dan peralatan agar selalu berfungsi optimal.
Tanpa hal ini, risiko kegagalan sistem atau peralatan dapat mengganggu produktivitas dan menimbulkan kerugian finansial yang signifikan.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memprioritaskan pemeliharaan untuk menjaga kinerja optimal dan menghindari kerusakan.
Dalam tugas pemeliharaan, perusahaan harus memastikan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak untuk menjaga keandalan sistem.
Baca Juga:ย Tips Pengelolaan Aset Perusahaan Yang Dipinjamkan Karyawan
Jenis-Jenis Maintenance
Dalam proses perawatan dan pemeliharaan benda atau sistem, terdapat beberapa jenis maintenance. Berikut ini jenis-jenisnya:
1. Preventive Maintenance
Jenis maintenance juga disebut dengan pemeliharaan rutin. Fungsinya adalah untuk mencegah kerusakan pada peralatan atau aset perusahaan yang dilakukan dengan mengganti suku cadang secara berkala.
Pemeliharaan ini dilakukan berdasarkan waktu pemakaian, di mana waktu pemeliharaan ini bisa dilakukan harian, mingguan, atau sesuai dengan jam operasional.
Tujuan dari pemeliharaan ini adalah mengantisipasi kerusakan dan meminimalisir biaya perbaikan.
2. Corrective Maintenance
Corrective maintenance merupakan jenis perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi normal.
Perawatan ini harus dilakukan untuk menghindari kerusakan atau kegagalan yang lebih serius. Seperti, penggantian komponen yang rusak atau pembersihan pada mesin produksi setelah terjadi kerusakan.
3. Predictive Maintenance
Predictive maintenance dilakukan berdasarkan prediksi penggunaan alat. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kerusakan di masa mendatang dan mencegah biaya perawatan yang lebih mahal.
Contoh predictive maintenance adalah penggantian komponen mesin produksi setelah hasil analisis data. Dengan melakukan ini, benda atau sistem dapat beroperasi lebih efektif dan mengurangi biaya perawatan secara keseluruhan.
4. Scheduled Maintenance
Scheduled maintenance adalah perawatan yang dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan dengan tujuan mempertahankan performa optimal benda atau sistem.ย
Perawatan ini dilakukan pada interval atau jumlah penggunaan yang telah ditentukan, seperti penggantian oli dan filter pada kendaraan bermotor.
Melakukan scheduled maintenance dapat menjaga efisiensi dan keselamatan pengguna.
5. Breakdown Maintenance
Jenis pemeliharan ini dilakukan saat kondisi mesin sudah mengalami kerusakan. Manajemen pemeliharaan ini sangat cocok diterapkan jika perusahaan memadai.
6. Opportunistic Maintenance
Opportunistic maintenance adalah perawatan yang dilakukan ketika ada kesempatan, misalnya saat sedang dilakukan perbaikan atau perawatan pada benda tertentu.ย Tujuannya adalah memperbaiki dan memperbarui komponen.
Contohnya adalah penggantian komponen tertentu. Pemilihan jenis maintenance yang tepat dapat membantu mempertahankan kinerja benda, memperpanjang umur benda dan menghindari biaya perbaikan yang lebih mahal di masa mendatang.
Tujuan Maintenance
Ada beberapa tujuan dari maintenance. Menurut Daryus A (2019) dalam bukunya yang berjudul โManajemen Pemeliharaan Mesinโ, tujuan dari maintenance adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan masa pakai aset mesin guna menjaga kapasitas produksi dan kualitas input agar tetap optimal.
- Menjaga kualitas produk pada tingkat yang sesuai dengan permintaan, serta memastikan kelancaran kegiatan produksi tanpa gangguan.
- Mengurangi pemakaian dan deviasi di luar batas, serta menjaga investasi modal agar tetap efisien.
- Menekan biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan tetap memperhatikan keselamatan para pekerja.
- Menghindari kegiatan pemeliharaan yang berpotensi membahayakan keselamatan pekerja.
- Membangun kerja sama erat dengan fungsi-fungsi utama perusahaan untuk mencapai tujuan keseluruhan perusahaan, yakni memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan total biaya.
Contoh Maintenance
Berikut ini contoh dari maintenance yang perlu dilakukan di perusahaan.
1. Checking
Kegiatan pemeriksaan ini adalah aktivitas mengecek aset, mesin, dan peralatan kerja. Pengecekan ini dilakukan dalam rangka memeriksa keadaan mesin agar dapat bekerja dengan optimal.
2. Lubrication
Kegiatan pelumasan adalah rangkaian kegiatan perawatan untuk merawat setiap bagian mesin. Tujuannya adalah untuk mengurangi gesekan dan mencegah mesin mengalami keausan, sehingga mesin dapat beroperasi optimal.
Perawatan ini dilakukan dengan cara menampung pelumas, menyedot, menyaring, dan mendistribusikannya secara menyeluruh ke seluruh bagian mesin.
3. Repairing
Kegiatan perbaikan ini dilakukan saat ditemukan kerusakan pada mesin, aset, dan peralatan lainnya agar kembali dapat digunakan dan berjalan sesuai fungsinya.
4. Spare Parts Replacement
Kegiatan perawatan ini dilakukan dengan mengganti suku cadang pada mesin. Waktu untuk pergantian suku cadang ini disesuaikan dengan mesin.
Baca Juga: Bagaimana Mengelola Aset Perusahaan dengan Baik?
Siapa yang Melakukan Maintenance?
Pada umumnya, pemilik atau pengguna bertanggung jawab untuk melakukan perawatan rutin pada benda yang dimilikinya. Mereka dilatih untuk melakukan sesuatu seperti pembersihan, penggantian filter, dan pengecekan rutin.
Namun, untuk predictive maintenance, diperlukan teknisi yang ahli dalam melakukan perawatan lebih lanjut.
Untuk perusahaan besar, perawatan seringkali ditangani oleh departemen maintenance atau teknisi yang ditugaskan khusus untuk melakukan perawatan.
Mereka dilatih untuk melakukan berbagai jenis perawatan dan perbaikan pada mesin produksi, sistem listrik, sistem pendingin, dan banyak lagi.ย
Pemeliharaan juga bisa dilakukan oleh pihak eksternal, saat perusahaan menggunakan pihak ketiga, maka untuk pemeliharan bisa ditanggung oleh pihak eksternal. Hal ini dilakukan oleh mereka sebagai layanan after sale.
Maka dari itu, saat Anda berniat untuk menggunakan produk dari vendor, pastikan mereka memiliki layanan after sale yang memadai.
Kapan Waktu yang Tepat Melakukan untukย Maintenance?
Waktu yang tepat untuk melakukan maintenance dapat bervariasi tergantung pada jenis benda atau sistem yang perlu dijaga.
Namun, ada beberapa prinsip umum yang dapat diikuti untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan maintenance, yaitu:
1. Berdasarkan Jadwal
Pemeliharaan berdasarkan jadwal adalah jenis perawatan yang dilakukan pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
Jadwal pemeliharaanย dapat ditentukan berdasarkan waktu, jumlah pemakaian, atau faktor lain yang relevan.
Contohnya, mobil perlu dilakukan servis setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, AC perlu dibersihkan setiap 3 bulan sekali, atau mesin produksi perlu dilakukan perawatan setiap 500 jam penggunaan.
2. Berdasarkan Kondisi
Berdasarkan kondisinya, pemeliharaanย dilakukan ketika benda atau sistem tersebut menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau kegagalan.
Hal ini dapat dilakukan dengan memantau kondisi benda atau sistem secara teratur, seperti melalui pengukuran suhu, tekanan, atau suara.
Ketika tanda kerusakan ditemukan, perawatan segera dilakukan untuk mencegahnya supaya tidak lebih parah.
3. Berdasarkan prediksi
Perawatan berdasarkan prediksi dilakukan dengan menggunakan teknologi atau analisis data untuk memprediksi kerusakan atau kegagalan di masa depan.
Hal ini dapat dilakukan dengan memantau data kinerja benda atau sistem menggunakan sensor atau sistem monitoring.
Prediksi tersebut dapat digunakan untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pemeliharaanย pada mesin produksi.
Dalam menentukan waktu yang tepat melakukan pemeliharaan, perlu memperhatikan faktor-faktor seperti biaya, efektivitas, dan efisiensi.
Terlalu sering melakukan pemeliharaanย dapat membuang waktu dan biaya yang tidak perlu, sedangkan terlambat melakukannya dapat meningkatkan risiko kerusakan atau kegagalan yang lebih serius.ย
Oleh karena itu, penting untuk memilih waktu yang tepat dan menentukan jenis maintenance yang sesuai untuk menjaga benda atau sistem tetap dalam kondisi yang baik.
Maintenance SDM Efektif dengan Aplikasi LinovHR
Maintanance dalam perusahaan juga dapat merujuk kepada pemeliharaan SDM. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan, disiplin, meningkatkan loyalitas serta menurunkan employeeย turnover.
Untuk pemeliharaan SDM yang efektif, seorang HRD harus dibekali dan didukung oleh perangkat yang dapat memudahkannyaย dalam melakukan pekerjaan, salah satunya adalah menggunakan Aplikasi HRD LinovHR.
LinovHR adalah software HRD yang memiliki beragam fitur pendukung pemeliharaan SDM, mulai dari rekrutmen, monitoring kinerja, performa kehadiran karyawan, serta penggajian hanya dalam satu aplikasi.
HRD dapat dengan mudah mengecek kehadiran karyawan, serta keakuratan lokasi dengan fitur geotagging yang ada di dalam aplikasi, sehingga akan mencegah manipulasi data. Segera gunakan LinovHR sekarang untuk mudahkan pemeliharaan SDM perusahaan Anda!