Business capability adalah salah satu istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis. Istilah ini sendiri mengacu pada sebuah alat unik yang digunakan untuk menguraikan segala kebutuhan perusahaan dalam menyusun strategi solusi IT yang lebih baik guna memenuhi kebutuhan bisnis mereka.
Sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya tentu membutuhkan sebuah kemampuan dalam bisnis yang dimilikinya.
Di mana kemampuan bisnis yang dimiliki oleh perusahaan ini akan memiliki kaitan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Lalu bagaimana cara kerja dari business capability model?ย Dan apakah model ini memiliki keuntungan bagi perusahaan yang menerapkannya?
Mari simak selengkapnya di artikel LinovHR ini!
Apa Itu Business Capability Model?ย
Business capability model adalah sebuah kumpulan dari kemampuan bisnis yang terintegrasi dan komprehensif.
Model ini merupakan salah satu penyampaian arsitektur integral dalam perusahaan yang akan menjembatani kesenjangan antara bisnis dan IT. Model ini juga dapat bertindak sebagai dasar untuk transformasi dalam perusahaan.
Dalam menerapkan business capability, perusahaan akan mengacu kepada tiga unsur utama, yaitu people, process, dan technology atau tools.
Adapun ketiga unsur tersebut harus bisa saling mendukung agar bisa berjalan sesuai dengan strategi bisnis yang akan dijalankan oleh perusahaan.
Perusahaan dalam membangun business capability yang dimodelkan dalam lapisan konseptual bisnis memiliki beberapa tujuan, salah satunya adalah mewakili apa yang dilakukan oleh bisnis untuk memenuhi tujuan dan tanggung jawabnya.
Bagaimana Cara Kerja Business Capability Model?
Cara kerja dari business capability model tidak dapat terlepas dari kombinasi proses antara bisnis, staf, dan teknologi.
Agar Anda memahami bagaimana cara kerja dari kemampuan bisnis, Anda perlu membedakan keempat istilah berikut ini.
-
Kapabilitas
Kapabilitas mewakili kemampuan apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan.ย Cara kerja dari business capability model dimulai melalui kemampuan apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
-
Fungsi
Fungsi mewakili apa yang dilakukan oleh perusahaan dengan kemampuan yang dimiliki.ย Ketika perusahaan sudah mengetahui kemampuan tersebut, maka perusahaan dapat menjalankan fungsi yaitu strategi apa yang akan dilakukan oleh perusahaan dengan kemampuan yang dimilikinya.
-
Proses
Proses memiliki arti untuk mengidentifikasi bagaimana perusahaan akan menjalankan fungsinya.ย Setelah mengetahui strategi, maka perusahaan dapat melakukan identifikasi tentang bagaimana perusahaan akan menjalankan fungsinya.
-
Unit Perusahaan
Unit perusahaan memiliki fungsi untuk mengidentifikasi departemen mana yang akan memiliki tanggung jawab untuk menjalankan proses yang sudah direncanakan.
Baca Juga: Mengapa Penting Menerapkan Strategy Agility
Bagaimana Membangun Business Capability?
Setidaknya terdapat empat langkah yang perlu diketahui oleh perusahaan untuk membangun business capability, di antaranya adalah sebagai berikut.
-
Memahami Kebutuhan Perusahaan
Langkah pertama adalah langkah yang penting, yaitu memahami kebutuhan perusahaan. Setiap perusahaan dalam menjalankan bisnis yang dimilikinya tentu akan memiliki kebutuhan yang berbeda.
Maka dari itu penting bagi perusahaan untuk memahami kebutuhan perusahaan sebelum menerapkan business capability.ย
Di dalam hal ini, perusahaan harus memahami kemana arah perusahaan akan berjalan dan bagaimana teknologi internal dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut.
Untuk melakukan langkah awal ini, perusahaan perlu melibatkan ketiga unsur utama business capability, yaitu people, process, dan technology atau tools.
-
Menentukan Kemampuan Bisnis Perusahaan
Langkah kedua, perusahaan perlu untuk melakukan pertimbangan akan kemampuan utama apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan.
Di dalam hal ini, perusahaan dapat menguraikan pikiran dari atas ke bawah (apa yang ingin dicapai oleh perusahaan), dan dari bawah ke atas (perusahaan, proses, dan tenaga kerja apa yang sudah ada).
-
Menilai Business Capability Perusahaan
Untuk menilai business capability, perusahaan perlu mengelompokkan menurut kriteria yang sudah ditetapkan sebagai dasar untuk analisis dan perencanaan selanjutnya.
-
Menautkan Kemampuan ke Dalam Aplikasi Perusahaan
Langkah terakhir yang dapat perusahaan lakukan adalah dengan menautkan kemampuan bisnis ke dalam aplikasi perusahaan.
Hal ini akan menciptakan jembatan antara bisnis dan teknologi internal. Aplikasi di sini dapat bertindak sebagai sebuah jembatan komunikasi antara arsitektur bisnis dan arsitektur teknologi.
Keuntungan Menerapkan Business Capabilityย
Adapun beberapa keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan dalam menerapkan business capability model, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Merangkum apa saja hal yang sudah dicapai oleh perusahaan saat ini dan menguraikan apa yang perlu untuk dilakukan dalam memenuhi tantangan saat ini dan masa depan.
- Memberikan dasar umum untuk diskusi dan business plan.Dapat mengelola merger, menilai risiko, dan mempersiapkan upaya inovatif bagi perusahaan.
- Dapat memberikan hubungan yang jelas antara strategi dan eksekusi.
- Dapat melibatkan pemangku kepentingan yang tepat untuk membantu menentukan strategi.
- Membantu mendefinisikan peran secara akurat dalam bisnis.
Bangun Business Capabilities dengan Software HR LinovHRย
Business capability model adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan dan strategi agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Pencapaian tujuan ini tentu saja perlu didukung dengan sistem IT di perusahaan yang mumpuni. Hal ini karena keberadaan perangkat teknologi di dalam proses bisnis tidak hanya sekadar memudahkan pekerjaan tetapi juga menyajikan data-data yang akurat.
Kehadiran data ini akan sangat membantu para top manajerial dalam pengambilan keputusan penting dalam perusahaan. Baik terkait kenaikan gaji, efisiensi pengeluaran perusahaan, sampai dengan merencanakan manpower di dalam perusahaan.
Maka dari itu, untuk menjalankan business capabilities perusahaan perlu mengatasi kesenjangan IT dan bisnis. Saat ini, sebenarnya untuk mengatasi hal ini tidaklah terlalu rumit mengingat sekarang sudah ada software HR.
Namun, hindari juga memilih software HR sembarangan. Pastikan software tersebut mampu menjawab kebutuhan perusahaan. Software HR yang bisa menjawab semua kebutuhan ini bisa Anda temukan dalam software HR LinovHR.
Sebagai software HR yang sudah berbasis cloud ada banyak modul dan fitur yang ditawarkan yang membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Sebut saja modul Performance Management, yang dapat digunakan untuk menilai kinerja karyawan apakah sudah sesuai dengan KPI atau tidak.
Selain itu, ada juga modul Competencies Management yang membantu perusahaan mengelola segala kompetensi yang dimiliki karyawan.
Data kompetensi ini dapat digunakan perusahaan untuk menilai apakah terdapat gap kompetensi di perusahaan atau pelatihan apa yang perlu dilakukan perusahaan.
Dengan bantuan data-data akurat dari aplikasi HRIS LinovHR proses pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih objektif dan strategis.
Jadi, tidak ada lagi perencanaan strategi yang kurang tepat karena hanya berlandaskan intuisi.ย
Tertarik untuk mendapatkan kemudahan dari Software HRIS LinovHR? Segera jadwalkan demo sekarang juga!
Itulah informasi mengenai business capability yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda!