Di era serba modern seperti sekarang, bukan hanya teknologi yang mengalami perubahan namun juga gaya hidup masyarakat.
Gaya hidup masyarakat modern dituntut untuk terbuka akan hal-hal baru dan tingkat kepraktisan yang tinggi. Gaya hidup modern ini tidak bisa dilepaskan dari gaya hidup konsumtif, praktis, dan serba instan. Lalu bagaimana cara mengatasi perilaku konsumtif ini?
Gaya hidup konsumtif adalah sebuah pola hidup yang dijalani seseorang yang menjadikan kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan hidup. Gaya hidup ini dianggap dapat memberi kesenangan, kepuasan, dan kebahagiaan meskipun sebenarnya sifatnya sementara.
Cara Mengatasi Perilaku Konsumtif
Jika perilaku konsumtif terus-menerus dibiarkan, tidak hanya kondisi keuangan kamu yang memburuk tetapi juga mempengaruhi kondisi mental. Oleh sebab itu, untuk menghindari gaya hidup seperti itu, maka berikut ini cara mengatasinya!
-
Menabung
Meski terlihat sederhana, menabung merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan oleh setiap orang, terutama orang yang memiliki gaya hidup konsumtif.
Harus diakui bahwa masih banyak orang yang tidak sadar bahwa menabung sangatlah penting. Seseorang dengan gaya hidup konsumtif biasanya sangat enggan untuk menyisihkan sebagian penghasilannya.
Untuk seseorang yang konsumtif, menabung tidak harus selalu dengan nominal yang besar melainkan bisa mulai dengan jumlah nominal yang kecil terlebih dahulu. Memang tidak ada persentase yang tepat dalam menabung, namun Anda bisa menyisihkan sekitar 5% hingga 10% dari penghasilan untuk ditabung.
Baca Juga: Atasi Gaya Hidup Konsumtif dengan Frugal Living
-
Membuat Anggaran Belanja
Salah satu cara mengatasi gaya hidup konsumtif adalah mengatur aliran dana yang masuk atau keluar dengan membuat anggaran belanja. Fokus utama dari pembuatan anggaran belanja adalah mengatur pengeluaran untuk berbagai kebutuhan, baik kebutuhan harian maupun bulanan.
Anda harus bisa mengatur setiap dana yang keluar sesuai dengan list anggaran yang telah dibuat. Dengan demikian, pembuatan anggaran belanja memudahkan Anda dalam menentukan target pengeluaran.
Membuat anggaran belanja memang mudah, yang sulit adalah melaksanakannya. Maka dari itu, tanamkan dalam benak dan pikiran Anda untuk selalu memprioritaskan apa yang tertulis di dalam list anggaran. Jangan sampai tergoda untuk membeli barang-barang di luar daftar anggaran belanja.
-
Hindari Penggunaan Kartu Kredit
Bagi seseorang dengan gaya hidup konsumtif, kartu kredit diibaratkan seperti kartu sakti yang dapat memudahkannya dalam berbelanja. Sebagian orang yang konsumtif ini memilih menggunakan Kartu kredit karena di iming-iming kepraktisan dalam berbelanja.
Keberadaan kartu kredit banyak membuat seseorang menjadi konsumtif tanpa disadari. Dengan adanya kartu kredit, seseorang yang memiliki gaya hidup konsumtif dapat berbelanja sepuasnya tanpa harus membayarnya detik itu juga.
Padahal, tanpa disadari mereka sedang berhutang dan harus membayarnya setiap akhir bulan. Sehingga penghasilan tiap bulan yang didapatkan sebagian besarnya harus dialokasikan ke cicilan + bunga kartu kredit. Oleh karena itu, sebisa mungkin Anda harus menghindari penggunaan kartu kredit.
Lebih baik kegiatan belanja ditunda lebih dulu sampai gajian dibanding harus menggunakan kartu kredit. Namun, untuk menghilangkan perilaku konsumtif, Anda harus siap mengalokasikan sebagian besar penghasilan untuk menabung dan investasi.
-
Kurangi Cuci Mata ke Mall
Kegiatan jalan-jalan untuk sekedar cuci mata ke mall memang mengasyikan, namun bagi orang yang konsumtif kegiatan ini sebetulnya berbahaya. Mengapa? Karena kegiatan cuci mata di mall merupakan salah satu faktor pendorong seseorang untuk berperilaku konsumtif.
Cuci mata di mall atau pusat perbelanjaan dapat menimbulkan niat yang tidak terduga atau impulsif untuk berbelanja. Meski pada awalnya tidak ada niatan untuk berbelanja, namun saat melihat barang yang pada display toko seketika niat belanja muncul dan langsung ingin membelinya.
Selain cuci mata di mall, cara mengatasi gaya hidup konsumtif ialah hindari cuci mata secara online. Apalagi saat ini tersedia beragam e-commerce di internet yang memudahkan Anda untuk berbelanja.
Bagi orang dengan perilaku konsumtif, sebisa mungkin untuk mengurangi mengakses e-commerce karena dapat membuat Anda tergoda untuk berbelanja online.
Maka dari itu, kurangi jalan-jalan ke mall atau melihat-lihat barang online di internet. Dengan demikian, perilaku konsumtif pelan-pelan dapat hilang sendirinya.
-
Investasi
Selanjutnya, cara mengatasi gaya hidup konsumtif adalah berinvestasi. Perlu diketahui, investasi tidak hanya membantu Anda mengurangi gaya hidup konsumtif namun juga membantu Anda merencanakan masa depan yang lebih baik.
Investasi merupakan kegiatan penanaman modal pada suatu usaha atau barang tidak bergerak yang tidak memiliki nilai penyusutan. Misalnya property, emas, tanah, saham, dan lain-lain.
Orang yang memiliki perilaku konsumtif biasanya menginvestasikan uangnya pada barang-barang yang memiliki nilai penyusutan, seperti gadget. Dibandingkan untuk membeli gadget, alangkah baiknya alokasikan uang Anda untuk berinvestasi. Dengan berinvestasi, kehidupan masa tua Anda dapat terselamatkan.
Baca Juga : Ragam Investasi Terbaik yang Cocok Untuk Pemula
-
Cermat Saat Membeli Barang
Cara mengatasi perilaku konsumtif selanjutnya adalah dengan cermat saat membeli barang. Seseorang dengan gaya hidup konsumtif seringkali bertindak untuk membeli barang dilandaskan pada hasrat atau keinginan semata. Mulai saat ini, Anda harus lebih bijak dalam berbelanja dengan cara membeli barang berdasarkan fungsinya.
Usahakan sebisa mungkin saat membeli barang tanyakan pada diri “apakah saya ingin atau membutuhkan benda ini?”. Sehingga Anda akan berpikir dua kali untuk membeli sesuatu dan membatasi pembelian berlebih. Selain itu, jangan terpaku pada merek untuk menunjang gengsi karena hal tersebut dapat memberikan dampak buruk pada keuangan Anda.
Itulah beberapa cara untuk mengatasi perilaku konsumtif yang bisa anda tiru. Membeli barang sesuai kebutuhan memang tidak apa-apa. Namun, jika berlebihan akan berdampak buruk kepada hidup.
Anda pun dituntut untuk bertanggung jawab terhadap semua transaksi yang dilakukan demi masa depan yang lebih baik. Semoga ulasan di atas dapat membantu Anda!