Anda mungkin pernah mendengar perilaku konsumtif dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku ini dinilai merugikan dan membawa dampak negatif bagi kehidupan individu.
Tanpa Anda sadari, Anda pun bisa masuk ke golongan orang dengan tingkat gaya hidup konsumtif, Apakah benar demikian?
Apa itu Konsumtif?
Konsumtif adalah sebuah perilaku seseorang yang mendorong untuk melakukan konsumsi atau membeli sesuatu secara berlebihan. Pembelian barang atau jasa ini tidak didasarkan atas kebutuhan melainkan didorong atas hasrat atau kesenangan semata.
Sehingga perilaku konsumtif adalah perilaku yang perlu dihilangkan karena dapat berdampak negatif terhadap kehidupan, misalnya pemborosan.
Perilaku konsumtif mendorong Anda untuk membeli barang-barang yang pada dasarnya tidak dibutuhkan dan jika hal tersebut dibiarkan begitu saja maka akan menjadi sebuah habit atau kebiasaan yang sulit dihilangkan. Oleh sebab itu, kenali tanda-tanda gaya hidup konsumtif sedini mungkin agar dapat dihindari.
Ciri-ciri Perilaku Gaya Hidup Konsumtif
gaya hidup konsumtif adalah sebuah perilaku seseorang yang mendorong untuk melakukan konsumsi atau membeli sesuatu secara berlebihan.
Seseorang yang memiliki perilaku konsumtif ternyata memiliki ciri-ciri khusus. Berikut ini tanda-tanda individu yang konsumtif. Simak yuk!
Memiliki Rasa Gengsi yang Tinggi
Salah satu ciri atau tanda dari orang yang konsumtif adalah memiliki rasa gengsi yang tinggi. Sifat satu ini memang bisa dimiliki oleh siapa saja, namun jika sifat gengsi terlalu tinggi dapat memberi dampak buruk terhadap diri Anda.
Rasa gengsi dapat menjebak seseorang dalam kondisi yang tidak menguntungkan, salah satunya mendorong untuk berperilaku konsumtif.
Rasa gengsi mendorong seseorang untuk konsumtif dalam memenuhi kebutuhan hidupnya agar terlihat mampu dari segi finansial di mata orang lain.
Jika, tanda ini ditemukan pada diri Anda maka segera buang rasa gengsi tersebut
Selalu Mengikuti Trend
Sebagian orang beranggapan bahwa selalu mengikuti trend terkini adalah kegiatan yang positif. Padahal, jika Anda berlebihan mengikuti trend maka hal tersebut bisa berubah menjadi negatif. Trend yang kerap kali diikuti seperti trend gadget, trend fashion, trend makanan, dan lain-lain.
Salah satu dampak negatif dari mengikuti trend secara berlebihan yaitu timbulnya sikap konsumtif.
Umumnya, sikap konsumtif ini akan muncul tiba-tiba jika melihat barang yang sedang trend di kalangan masyarakat dan Anda langsung membeli barang tersebut begitu saja meski tidak butuh.
Anda merasa harus membeli barang tersebut agar tidak ketinggalan trend. Kegiatan mengikuti trend ini erat kaitannya dengan FOMO atau Fear of Missing Out.
Gaya Hidup Bermewah-Mewahan
Selanjutnya, ciri yang mudah dikenali dan banyak ditemukan adalah gaya hidup yang mewah. Saat ini, gaya hidup bermewah-mewah sudah menjadi hal yang lumrah.
Namun, tidak semua orang menyadari bahwa gaya hidup mewah ini didukung dari adanya perilaku konsumtif. Perilaku ini mendorong seseorang untuk membeli barang-barang yang mahal, memiliki fasilitas mewah, dan kendaraan mewah.
Suka Dikagumi dan Dipuji Orang Lain
Salah satu ciri-ciri dari seseorang yang memiliki gaya hidup konsumtif ialah suka dipuji dan dikagumi orang lain. Sikap konsumtif ini muncul ketika seseorang akan membeli sebuah barang hanya karena ingin disukai dan dipuji oleh orang lain.
Atau bisa juga seseorang yang memaksakan diri untuk membeli suatu barang agar individu tersebut disukai dan diterima dalam sebuah lingkungan.
Suka Pilih-pilih dalam Bersosialisasi
Sebagian banyak orang yang memiliki perilaku konsumtif biasanya suka pilih-pilih dalam bergaul atau bersosialisasi.
Orang yang berperilaku konsumtif hanya akan berteman dan bergaul dengan orang-orang yang memiliki gaya hidup yang sama dengan mereka. Hal ini karena mereka menganggap jika bergaul dengan orang yang tidak memiliki gaya hidup yang sama, tidak akan cocok untuk diajak bergaul atau komunikasi yang terjadi tidak nyambung.
Nah, itulah 5 ciri-ciri seseorang yang memiliki gaya hidup konsumtif. Gaya hidup ini tentu dapat dihindari jika Anda bisa mengendalikan diri dengan baik.
Cara Menghindari Gaya Hidup Konsumtif
Menyusun Prioritas Kebutuhan
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk menghindari sikap konsumtif ialah menyusun kebutuhan prioritas. Susun daftar prioritas dan resapkan dalam benak Anda untuk memprioritaskan hal tersebut dibandingkan lainnya.
Menabung dan Berinvestasi
Usahakan untuk memiliki mindset bahwa uang atau pendapatan yang kita miliki tidak semuanya untuk dihabiskan. Alih-alih membelanjakannya semua, kita bisa menyisakan sekian persen dari pendapatan kita untuk ditabung atau berinvestasi. Menabung dan berinvestasi lebih memiliki manfaat dalam jangka panjang.
Baca Juga: Apa Dampak Buruk dari Gaya Hidup Hedonisme
Buang Jauh-Jauh Rasa Gengsi
Tanamkan pada diri kita bahwa value yang kita miliki bukan berdasarkan apa yang kita miliki. Alihkan uang kita untuk digunakan secara bijak. Membelanjakan uang untuk pendidikan ataupun investasi lebih terasa manfaatnya dibandingkan membeli barang-barang branded.
Beralih ke Kegiatan Produktif
Caranya sederhana yang bisa Anda coba yaitu mulai dengan mengurangi melakukan kegiatan yang tidak produktif dan bisa memicu perilaku ini muncul kembali. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengalihkan energi dan pikiran untuk kegiatan yang positif seperti membaca buku, mengerjakan tugas atau pekerjaan, melakukan hobi, dan lain-lain.
Baca Juga : Jalani Hidup Lebih Baik Dengan Mengaplikasikan Konsep Ikigai
Dengan banyaknya kegiatan produktif yang dilakukan, perhatian dan pikiran Anda dapat tersita sehingga tidak ada hasrat untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Selain itu, jangan terlalu mengikuti trend.
Kebanyakan orang sering kali terbawa arus untuk mengikuti hal-hal yang sedang trend sehingga banyak orang yang terjebak dalam situasi yang merugikan. Jadi, kurangi untuk selalu ikut trend terkini.
Itu tadi penjelasan mengenai gaya hidup konsumtif. Semoga Anda tetap bijak dalam membelanjakan uang agar bisa lebih bermanfaat untuk diri Anda sendiri maupun orang lain. Semoga bermanfaat!
