Career Path adalah Jenjang Karier, Ini Cara Menyusunnya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Career Path adalah jenjang karir karyawan
Isi Artikel

Tidak hanya selalu perihal rekrutmen yang dikejar oleh seorang HR, mengoptimalkan karir karyawan juga merupakan salah satu tugas yang perlu dilakukan oleh HR.

Career path merupakann salah satu hal yang dapat dioptimalkan oleh seorang HR kepada karyawan. Namun, bagaimana cara mengembangkan strateginya dengan tepat? Simak penjelasannya di artikel ini!

Apa itu Career Path atau Jenjang Karier?

Career path adalah

Career Path atau jalur karier adalah adalah jalur pengembangan karier yang terstruktur di dalam perusahaan, di mana setiap karyawan memiliki peluang untuk naik ke posisi yang lebih tinggi seiring dengan peningkatan kompetensi dan kontribusinya.

Sebagai contohnya, dalam sebuah tim proyek anggota tim memiliki kesempatan untuk dipromosikan menjadi project manager, sementara project manager sebelumnya dapat naik ke posisi supervisor. Hal ini menunjukkan bahwa career path bersifat progresif, memungkinkan karyawan untuk terus berkembang dan mencapai posisi yang lebih tinggi dalam perusahaan.

Dengan adanya Career Path yang jelas, karyawan akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan diri, karena mereka memiliki gambaran yang jelas mengenai peluang pengembangan karier di masa depan.

Baca Juga: Pembuatan Job Grading Memperjelas Career Path

Mengapa Jenjang Karir Penting?

Manfaat jenjang karier
Manfaat Jenjang Karier

Alasan utama mengenai betapa pentingnya career path adalah kejelasan jenjang karier. Dengan jenjang karir yang jelas, seseorang akan mengetahui banyak hal mengenai karier yang sedang ditempuhnya dan juga hal-hal yang dibutuhkan baginya untuk mencapai jenjang karier tertingginya. 

Tidak hanya itu, dengan cukupnya informasi mengenai career path yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya maka karyawan tersebut akan lebih semangat dan juga termotivasi untuk melakukan yang terbaik di bidangnya.

Namun, bagaimana dengan keuntungan yang didapat oleh perusahaan mengenai career path ini?

Keuntungan dari sebuah career path untuk perusahaan adalah meningkatnya retensi karyawan sehingga karyawan-karyawan terbaik yang bekerja di perusahaan Anda pun tidak akan pergi untuk mendapatkan jenjang karir yang lebih baik di perusahaan lain. 

Karena sudah adanya career path yang baik di perusahaan Anda, maka Anda memberikan peluang bagi karyawan untuk melanjutkan jenjang kariernya di perusahaan sehingga HRD pun tidak perlu berkali-kali melakukan proses rekrutmen untuk orang baru yang justru belum tentu cocok dan memiliki performa sebaik karyawan lama. 

Tak hanya sampai sini saja, keuntungan yang didapat oleh perusahaan dengan mengimplementasikan career path yang baik untuk karyawannya juga dapat menekan biaya pelatihan sumber daya manusia. 

Di mana setiap karyawan memang sudah berpotensi untuk mendapatkan jenjang karier yang tinggi, tidak lagi memerlukan pelatihan yang banyak mengenai bidang yang ditekuninya dan mereka hanya membutuhkan hal-hal seputar kariernya dari fasilitator internal perusahaan sehingga lebih efektif dan juga efisien.

Baca Juga: Tipe dan Contoh Jalur Karir

Cara Menyusun Career Path

Setelah mengetahui apa itu career path dan juga mengapa career path sangat penting bagi perusahaan dan juga karyawan, kini yang harus dilakukan adalah strategi dalam membentuk program career path.

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan HR untuk menentukan pengembangan career path karyawan:

1. Menentukan Posisi Pekerjaan

Mulailah dengan membuat deskripsi suatu posisi dan juga daftar tanggung jawab utama yang harus dipikul serta tambahkan juga persyaratan mengenai kemampuannya.

Selain itu, sertakan juga KPI (Key Performance Indicators) pada setiap posisi untuk mengetahui bagaimana seseorang dapat dinyatakan sukses dalam menyelesaikan pekerjaannya dalam posisi tersebut. 

Setelah mengetahui hal-hal ini maka Anda akan mengenali beberapa pekerjaan yang bisa dikelompokkan sesuai dengan deskripsi tersebut sehingga Anda pun dapat mengenali jenjang karir dari suatu posisi.

2. Tanyakan Kepada Karyawan, Jalur Karir Apa yang Mereka Harapkan?

Sebelum mengeluarkan usaha yang banyak dalam hal mengembangkan karir karyawan, akan lebih baik juga bagi perusahaan untuk mengetahui karir seperti apa di kemudian hari yang memang diharapkan oleh karyawan tersebut.

Sehingga perusahaan pun dapat menyiapkan berbagai hal untuk memfasilitasi dalam hal pengembangan karirnya.

3. Membuat Program Pelatihan dan Pengembangan Internal

Setelah mengenali posisi-posisi pekerjaan dalam sebuah perusahaan, maka penting juga bagi perusahaan Anda untuk memberikan fasilitas pelatihan dan juga pengembangan akan suatu kemampuan yang diperlukan oleh berbagai posisi.

Dengan begini, setiap karyawan akan semakin mengenali kemampuan-kemampuan apa saja yang dibutuhkan dan juga perlu dikembangkan agar mudah bagi mereka untuk meraih jenjang karir yang ditargetkan.

Baca Juga: Berbagai Kendala dan Cara Memaksimalkan Suksesi Kepemimpinan

4. Memetakan Career Path Setiap Karyawan

Pemetaan career untuk karyawan baru dapat dilakukan di awal selama masa orientasi, sedangkan untuk karyawan yang ada, peninjauan kerja dapat dilakukan oleh manager.

Selama pertemuan dengan manager, karyawan pun juga perlu untuk diarahkan mengenai tujuan dan juga harapan dari perusahaan untuk mereka dan begitu pula sebaliknya sehingga komunikasi dua arah pun juga terjaga dan berjalan dengan lancar mengenai hal yang satu ini. 

Manager yang bertugas meninjau pekerjaan karyawan juga perlu memastikan bahwa karyawan bekerja dengan baik dan sesuai dengan harapan agar dapat mendapatkan jenjang karir yang memang diinginkan di perusahaan tersebut. 

Contoh Career Path Karyawan

Penting untuk diingat bahwa jenjang karir dapat bervariasi berdasarkan perusahaan dan industri. Berikut adalah contoh jenjang karir untuk seorang programmer di perusahaan, yang mencakup berbagai tingkatan dan tanggung jawab yang dapat dicapai:

1. Junior Programmer / Entry-Level Developer:

Tanggung Jawab:

  • Membantu dalam pengembangan perangkat lunak dan aplikasi.
  • Memahami dasar-dasar pemrograman dan bahasa pemrograman yang digunakan dalam proyek.
  • Memecahkan masalah sederhana dan tugas pemrograman.

2. Senior Programmer / Senior Developer:

Tanggung Jawab:

  • Memimpin pengembangan komponen atau bagian besar dari perangkat lunak.
  • Bertanggung jawab atas desain teknis, kode, dan pemecahan masalah yang lebih kompleks.
  • Melibatkan diri dalam pelatihan dan bimbingan junior programmer.
  • Mengidentifikasi dan menerapkan praktik terbaik dalam pengembangan perangkat lunak.

3. Lead Programmer / Lead Developer:

Tanggung Jawab:

  • Memimpin tim pengembang dalam proyek-proyek besar.
  • Mengawasi arsitektur perangkat lunak dan pengambilan keputusan teknis.
  • Bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan tim.
  • Berinteraksi dengan pemangku kepentingan tingkat tinggi.

4. Software Architect:

Tanggung Jawab:

  • Merancang arsitektur perangkat lunak keseluruhan.
  • Bertanggung jawab atas pemilihan teknologi, kerangka kerja, dan standar pengembangan.
  • Memimpin inisiasi proyek dan mendefinisikan visi teknis.
  • Memberikan arahan teknis tingkat tinggi kepada tim pengembang.

5. Manager of Software Development / Engineering Manager:

Tanggung Jawab:

  • Mengelola tim pengembang dan sumber daya proyek.
  • Merencanakan anggaran dan waktu untuk pengembangan perangkat lunak.
  • Berinteraksi dengan departemen lain dan memastikan tujuan bisnis terpenuhi.
  • Bertanggung jawab atas pengembangan karir dan evaluasi kinerja anggota tim.

6. Director of Engineering / Chief Technology Officer (CTO):

Tanggung Jawab:

  • Bertanggung jawab atas semua aspek teknologi perusahaan.
  • Memimpin pengembangan strategi teknologi jangka panjang.
  • Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan strategis organisasi.
  • Menyusun dan mengelola anggaran teknologi dan sumber daya manusia.

Lancarkan Pengelolaan Jenjang Karir Karyawan dengan Modul Career Path LinovHR

career path - design path
career path – design path

Pengelolaan pengembangan jenjang karir karyawan adalah salah satu aspek kunci dalam fungsi HRD yang penting untuk kesuksesan perusahaan.

Hal ini tidak hanya berpengaruh pada motivasi dan kinerja karyawan, tetapi juga dapat berdampak positif pada retensi talenta berharga dalam organisasi.

Untuk membantu HRD dalam tugas ini, LinovHR telah mengembangkan modul Career Path yang inovatif.

Modul ini memungkinkan HRD untuk secara sistematis memetakan dan mengidentifikasi potensi karyawan. Dengan demikian, HRD dapat menentukan kemampuan, minat, dan keterampilan karyawan yang sesuai dengan berbagai jenjang karir di perusahaan.

HRD juga bisa merancang rencana pengembangan karir yang spesifik untuk setiap karyawan berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan. Ini mencakup pelatihan, mentoring, dan pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan karir mereka.

Dengan menggunakan modul Career Path dari LinovHR, HRD dapat lebih efektif mengelola pengembangan jenjang karir karyawan, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada keberhasilan jangka panjang perusahaan.

Modul ini tidak hanya membantu organisasi menjaga dan mengembangkan talenta internal, tetapi juga memperkuat budaya perusahaan yang berfokus pada pengembangan dan pertumbuhan profesional karyawan.

Ayo, ajukan demo sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami!

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter