Career Path: Ini Pengertian dan Cara Menyusunnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

pengertian Career Path
Isi Artikel

Dalam perjalanan karir, memahami dan merencanakan career path sangat penting untuk mencapai kesuksesan profesional.

Career path adalah tahapan atau jenjang karier yang disediakan perusahaan kepada karyawannya.

Dengan adanya career path, karyawan akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai peluang pengembangan karier di perusahaan, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan kinerja mereka secara keseluruhan.

Namun, meskipun penting untuk memotivasi karyawan, tidak semua perusahaan memiliki career path yang jelas. Perusahaan skala menengah ke bawah sering kali tidak memiliki jalur karir yang terdefinisi dengan baik karena jumlah karyawan yang terbatas.

Simak penjelasan lengkap mengenai career path dan cara menyusunnya disini! 

Pengertian Career Path

Career Path adalah

Career path adalah perjalanan karier yang ditempuh seseorang dari awal hingga mencapai tujuan profesionalnya. Proses ini membutuhkan waktu yang panjang, sehingga penting untuk merencanakannya sejak dini.

Contohnya, seseorang yang memulai karier sebagai Digital Marketer. Seiring berjalannya waktu dengan performa dan pencapaiannya, ia berhasil naik jabatan menjadi Digital Marketing Manager, dan pada akhirnya mencapai posisi sebagai Head of Marketing.

Jalur ini umumnya melibatkan serangkaian pekerjaan atau peran yang dilalui seseorang, secara bertahap mengarah ke posisi yang lebih spesialist atau lebih tinggi dalam hierarki organisasi.

Baca Juga: Pembuatan Job Grading Memperjelas Career Path

Manfaat Career Path Bagi Karyawan


Memberikan Arah dan Tujuan

Career path menawarkan panduan yang jelas dan terstruktur, membantu karyawan menetapkan arah dan fokus yang tepat dalam karir mereka.

Meningkatkan Motivasi dan Kepuasan Kerja

Career path yang terencana dan dapat diprediksi sering kali lebih memuaskan. Karyawan yang melihat peluang untuk berkembang cenderung lebih termotivasi dan terlibat dalam pekerjaan mereka.

Mengoptimalkan Pengembangan Profesional

Dengan memahami career path yang ingin dicapai, individu dapat mengarahkan upaya pengembangan keterampilan dan pendidikan mereka secara spesifik untuk maju dalam bidang yang dipilih.

Persiapan untuk Perubahan Masa Depan

Mengetahui career path membantu individu untuk siap dan beradaptasi dengan perubahan dalam industri mereka.

Dengan career path yang jelas, seseorang akan mengetahui banyak hal mengenai karier yang sedang ditempuhnya dan juga hal-hal yang dibutuhkan baginya untuk mencapai jenjang karier tertingginya. 

Baca Juga: Berbagai Kendala dan Cara Memaksimalkan Suksesi Kepemimpinan

Manfaat Career Path Bagi Perusahaan

manfaat career path



Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Dengan adanya career path, perusahaan menunjukkan perhatian pada perkembangan karier karyawan, bukan hanya menuntut, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkembang. Ini membuat karyawan merasa dihargai dan lebih setia terhadap perusahaan.

Pengelolaan Kinerja

Career path menyediakan struktur untuk menilai dan mengembangkan kinerja karyawan. Ini mempermudah manajemen dalam mengevaluasi kemajuan karyawan dan memberikan umpan balik yang berguna.

Mengurangi Risiko

Pelatihan yang diberikan perusahaan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, yang pada gilirannya mengurangi kemungkinan kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

Lingkungan Kerja yang Produktif dan Kondusif

Dengan pelatihan yang tepat, karyawan belajar cara bekerja lebih efisien, yang meningkatkan produktivitas. Selain itu, loyalitas yang terbentuk berkontribusi pada suasana kerja yang lebih kondusif. 

Baca Juga: Tipe dan Contoh Jalur Karir

Cara Menyusun Career Path

Seperti yang telah dijelaskan, career path merupakan strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan motivasi karyawan.

Selain itu, perusahaan juga bisa mendapatkan berbagai keuntungan lainnya, seperti peningkatan kualitas kerja dan percepatan kemajuan bisnis.

Untuk menyusun strategi career path yang efektif, perusahaan dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. KPI (Key Performance Indicators)

KPI adalah alat penting untuk menilai kinerja karyawan. Dengan KPI, HR dapat menentukan apakah seorang karyawan siap untuk naik ke jenjang karir berikutnya.

Namun, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal saat membuat dokumen penilaian ini. Mengingat setiap divisi memiliki tanggung jawab dan tugas yang berbeda, pastikan untuk mendiskusikan KPI dengan masing-masing tim untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya.

2. Forum Diskusi dengan Karyawan

Langkah berikutnya dalam menyusun career path adalah mengadakan forum diskusi dengan karyawan. Ajak karyawan untuk memberikan pendapat mereka mengenai jenjang karier yang mereka inginkan. Ini membantu perusahaan merancang struktur karir yang sesuai dengan tujuan organisasi sekaligus memenuhi kebutuhan karyawan.

3. Membuat Jenjang Karier untuk Setiap Divisi

Seperti halnya dengan KPI, jenjang karier harus disesuaikan untuk setiap divisi atau posisi karyawan.

Penting untuk memahami terlebih dahulu tugas sehari-hari, proses yang dilalui, dan detail lainnya dari setiap divisi dalam perusahaan sebelum merancang jenjang karier yang sesuai.

4. Menyediakan Program Pengembangan Karyawan

Langkah terakhir dalam menyusun career path adalah menawarkan program self development.

Program pengembangan diri membantu karyawan mempersiapkan diri untuk naik ke jenjang karier berikutnya dan meningkatkan kinerja mereka, sehingga dapat memberikan hasil terbaik bagi perusahaan.

Contoh Career Path Karyawan

Penting untuk diingat bahwa jenjang karir dapat bervariasi berdasarkan perusahaan dan industri. Berikut adalah contoh jenjang karir untuk seorang programmer di perusahaan, yang mencakup berbagai tingkatan dan tanggung jawab yang dapat dicapai:

1. Junior Programmer / Entry-Level Developer:

Tanggung Jawab:

  • Membantu dalam pengembangan perangkat lunak dan aplikasi.
  • Memahami dasar-dasar pemrograman dan bahasa pemrograman yang digunakan dalam proyek.
  • Memecahkan masalah sederhana dan tugas pemrograman.

2. Senior Programmer / Senior Developer:

Tanggung Jawab:

  • Memimpin pengembangan komponen atau bagian besar dari perangkat lunak.
  • Bertanggung jawab atas desain teknis, kode, dan pemecahan masalah yang lebih kompleks.
  • Melibatkan diri dalam pelatihan dan bimbingan junior programmer.
  • Mengidentifikasi dan menerapkan praktik terbaik dalam pengembangan perangkat lunak.

3. Lead Programmer / Lead Developer:

Tanggung Jawab:

  • Memimpin tim pengembang dalam proyek-proyek besar.
  • Mengawasi arsitektur perangkat lunak dan pengambilan keputusan teknis.
  • Bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan tim.
  • Berinteraksi dengan pemangku kepentingan tingkat tinggi.

4. Software Architect:

Tanggung Jawab:

  • Merancang arsitektur perangkat lunak keseluruhan.
  • Bertanggung jawab atas pemilihan teknologi, kerangka kerja, dan standar pengembangan.
  • Memimpin inisiasi proyek dan mendefinisikan visi teknis.
  • Memberikan arahan teknis tingkat tinggi kepada tim pengembang.

5. Manager of Software Development / Engineering Manager:

Tanggung Jawab:

  • Mengelola tim pengembang dan sumber daya proyek.
  • Merencanakan anggaran dan waktu untuk pengembangan perangkat lunak.
  • Berinteraksi dengan departemen lain dan memastikan tujuan bisnis terpenuhi.
  • Bertanggung jawab atas pengembangan karir dan evaluasi kinerja anggota tim.

6. Director of Engineering / Chief Technology Officer (CTO):

Tanggung Jawab:

  • Bertanggung jawab atas semua aspek teknologi perusahaan.
  • Memimpin pengembangan strategi teknologi jangka panjang.
  • Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan strategis organisasi.
  • Menyusun dan mengelola anggaran teknologi dan sumber daya manusia.

Lancarkan Pengelolaan Jenjang Karir Karyawan dengan Modul Career Path LinovHR

career path - design path
career path – design path

Pengelolaan pengembangan jenjang karir karyawan adalah salah satu aspek kunci dalam fungsi HRD yang penting untuk kesuksesan perusahaan.

Hal ini tidak hanya berpengaruh pada motivasi dan kinerja karyawan, tetapi juga dapat berdampak positif pada retensi talenta berharga dalam organisasi.

Untuk membantu HRD dalam tugas ini, LinovHR telah mengembangkan modul Career Path yang inovatif.

Modul ini memungkinkan HRD untuk secara sistematis memetakan dan mengidentifikasi potensi karyawan. Dengan demikian, HRD dapat menentukan kemampuan, minat, dan keterampilan karyawan yang sesuai dengan berbagai jenjang karir di perusahaan.

HRD juga bisa merancang rencana pengembangan karir yang spesifik untuk setiap karyawan berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan. Ini mencakup pelatihan, mentoring, dan pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan karir mereka.

Dengan menggunakan modul Career Path dari LinovHR, HRD dapat lebih efektif mengelola pengembangan jenjang karir karyawan, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada keberhasilan jangka panjang perusahaan.

Modul ini tidak hanya membantu organisasi menjaga dan mengembangkan talenta internal, tetapi juga memperkuat budaya perusahaan yang berfokus pada pengembangan dan pertumbuhan profesional karyawan.

Ayo, ajukan demo sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami!

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru