Pengembangan karyawan dilakukan secara kontinu agar karyawan mampu mengembangkan kompetensi dan kinerja lebih baik dari waktu ke waktu. Coaching adalah salah satu bentuk pengembangan karyawan yang dilakukan oleh perusahaan.
Apa yang dimaksud dengan coaching dan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan program ini?
Apa itu Coaching?
Coaching adalah suatu kegiatan pelatihan yang melibatkan seseorang dengan kemampuan lebih tinggi dan karyawan dengan kemampuan lebih rendah di tempat kerja.
Di mana orang yang memiliki kemampuan lebih unggul akan melatih karyawan agar jadi mahir menguasai keterampilan tertentu.
Menurut Harvard Business Review, coaching memberikan kesempatan untuk bertindak sebagai fasilitas untuk mengkomunikasikan kinerja secara dua arah.
Coaching membantu memungkinkan para pemimpin untuk mengkomunikasikan perubahan atau tindakan yang akan diambil oleh karyawan untuk meningkatkan kinerja individu, tim, dan organisasi secara keseluruhan.
Baca Juga: Sering Didengar Apa Sih Itu Coaching Clinic?
Perbedaan Coaching dan Training
Coaching artinya adalah pelatihan jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia secara “mentah”. Sekilas istilah coaching dan training memiliki arti yang sama. Akan tetapi, pada praktek dan implementasinya jauh berbeda.
Training berfokus untuk mentransfer knowledge dan skill kepada karyawan baru. Hal ini dimaksudkan agar karyawan mampu menguasai keterampilan dan tugas baru yang benar-benar tidak pernah dilakukan karyawan.
Sementara itu, coaching berfokus untuk meningkatkan knowledge dan skill yang telah dimiliki untuk memperbaiki titik tertentu dalam kinerja.
Coaching lebih cocok untuk karyawan yang sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, tetapi menghadapi masalah yang menghalangi untuk bekerja secara maksimal. Dengan begitu masalah dan hambatan kinerja yang ada dapat diatasi dengan cepat dan akurat.
Pertanyaannya, yang mana lebih baik antara kedua istilah di atas? Jawabannya tidak ada yang jauh lebih baik. Program training dan coaching akan saling melengkapi serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi karyawan.
Baca Juga: Manfaat Menerapkan Virtual Coaching di Perusahaan
Hal yang Harus dipersiapkan untuk Coaching
Program coaching adalah investasi bagi perusahaan dalam jangka panjang. Human Resource Department (HRD) adalah divisi yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan segala kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum menyelenggarakan program ini antara lain:
1. Tujuan Utama
Yang paling penting adalah memiliki area fokus dan menetapkan tujuan dari pelatihan. Sebab, tanpa tujuan dan fokus yang jelas, pelatihan tidak akan berjalan lancar dan tepat sasaran.
Untuk menentukan tujuan utama, HRD dapat melakukan penilaian kinerja atau gap analysis untuk mendeteksi titik apa yang perlu ditingkatkan melalui program ini.
2. Materi Coaching
Setelah selesai menetapkan tujuan utama, langkah selanjutnya adalah menerapkan materi. Susunlah materi yang dapat meningkatkan titik tertentu dalam pekerjaan.
Penyusunan materi seringkali menyalahkan jika dilakukan dengan cara manual dan didokumentasikan pada dokumen fisik.
3. Regulasi
Sebuah pelatihan dan pengembangan karyawan harus memiliki regulasi atau aturan yang jelas. Misalkan, karyawan tidak boleh resign dan harus bekerja di perusahaan beberapa periode tertentu setelah mengikuti pelatihan, durasi pelatihan, sanksi jika karyawan tidak mengikuti pelatihan, dan lain-lain.
Regulasi juga dapat menjaga program pelatihan tetap berjalan lancar sesuai perencanaan.
4. Pelatih
Hal yang tak kalah penting adalah menetapkan siapa yang akan melatih karyawan. Pelatih umumnya berasal dari jajaran tinggi di perusahaan seperti manajer atau pimpinan perusahaan itu sendiri.
Namun, tak jarang HRD juga menggunakan jasa pelatih dari luar perusahaan. Hal ini bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan saat ini. Pelatih yang tepat adalah pelatih yang mampu meningkatkan knowledge dan skill kepada karyawan sehingga karyawan bisa bekerja lebih bagus setelah mengikuti sesi coaching.
Baca juga: Apa itu Grow Coaching Model?
5. Penilaian Hasil Coaching
Selesai menyelenggarakan coaching, HRD harus melakukan penilaian terhadap karyawan. Sehingga terlihat jelas apakah program pelatihan berjalan sukses atau tidak. Parameter tersebut disusun dengan penilaian khusus yang mampu menentukan apakah karyawan mengikuti program dengan baik atau tidak. Penilaian ini dapat digunakan sebagai komponen penilaian karyawan di masa yang akan datang.
Mempersiapkan berbagai program dalam upaya peningkatan kompetensi karyawan tidak boleh dilakukan sembarangan. Dibutuhkan bantuan teknologi canggih yang mampu membantu HRD menyusun perencanaan secara sistematis.
Software HRD LinovHR melalui modul learning management system mampu membantu HRD menyusun berbagai program pelatihan dan pengembangan karyawan lebih praktis dan mudah.
Sehingga HRD mempunyai waktu lebih untuk merancang strategi lain yang membutuhkan fokus tinggi.
Undang kami untuk melakukan demo gratis Software HRD dengan klik tautan berikut ini!