Operasional perusahaan tidak selalu berjalan lancar begitu saja. Ada masanya ketika muncul masalah kinerja karyawan. Jika dibiarkan, masalah kinerja ini akan mempengaruhi operasional perusahaan.
Itulah sebabnya mengapa perusahaan harus lebih peka dan teliti dalam mendeteksi adanya masalah kinerja karyawan dalam perusahaan.Â
Contoh Masalah Kinerja Karyawan
Sifat dan pola kerja karyawan yang berbeda membuat masalah kinerja bisa muncul sewaktu-waktu. Perusahaan harus memahami apa saja masalah kinerja yang ada dan biasa terjadi dalam perusahaan.
Dengan begitu, diharapkan perusahaan dan HRD dapat menyelesaikan kinerja karyawan agar tidak menyebar ke hal-hal lain. Berikut beberapa contoh masalah kinerja karyawan:Â
-
Komunikasi yang Kurang Lancar
Secerdas dan semahir apapun seseorang, tidak akan bagus kinerjanya jika komunikasi tidak berlangsung lancar. Komunikasi sendiri merupakan salah satu soft skill yang harus dikuasai oleh setiap karyawan.
Ketidaklancaran komunikasi atau miskomunikasi juga dapat membuat kinerja akan terhambat. Diperlukan suatu komunikasi yang lancar agar setiap kerja sama berjalan baik.Â
-
Konflik Antar Karyawan atau Atasan
Pendapat antar manusia yang berbeda sering memicu konflik, begitu pula dalam suatu perusahaan.
Konflik antar karyawan dan atasan biasanya juga dipicu dengan kesalahpahaman akibat komunikasi yang tidak lancar. Jika dibiarkan, hal ini akan akan menghambat kinerja antara karyawan dan atasan.
Selain itu, konflik yang dibiarkan juga menunjukkan bahwa perusahaan tidak kredibel dan profesional dalam mengelola karyawan. Â
-
Menurunnya Produktivitas
Masalah yang selanjutnya umum terjadi di perusahaan adalah terjadinya penurunan produktivitas.
Ketika produktivitas menurun, perusahaan tidak bisa menilai begitu saja bahwa karyawan tersebut malas. Bisa saja produktivitas menurun karena beban kerja yang tidak sesuai dengan seharusnya.
Dalam hal ini, HRD perlu melakukan task analysis ulang agar beban kerja tidak berlebih dan karyawan bisa bekerja lebih optimal.Â
-
Rendahnya Kedisiplinan
Karyawan yang tidak disiplin sering datang kerja terlambat. Bahkan ada karyawan yang sampai memalsukan data kehadirannya.
HRD perlu mengantisipasi segala kekurangan dan rendahnya kedisiplinan karyawan dengan menyiapkan sistem kehadiran yang realtime sehingga HRD bisa memantau kehadiran karyawan saat itu juga.
Menggunakan aplikasi absensi dari LinovHR dapat membuat pemantauan dan pencatatan absensi karyawan bisa berjalan lebih efektif secara terpusat.Â
-
Tingkat Kepuasan Kinerja Rendah
Tingkat kepuasan kinerja adalah hal lain yang tidak kalah penting dalam suatu perusahaan.
Mengingat karyawan merupakan elemen penting bagi operasional, perusahaan perlu memastikan bahwa karyawan selalu puas terhadap kinerjanya dalam perusahaan.
Sebab, bila kepuasan kinerja dalam perusahaan cukup rendah, hal ini akan berpengaruh terhadap employer branding suatu perusahaan.Â
Baca Juga: Wujudkan Engagement Karyawan Menggunakan Software HRD LinovHR
Pengaruh Masalah Kinerja Terhadap Perusahaan
HRD berperan sebagai bagian netral yang mendukung kepentingan karyawan dan perusahaan. Jika terjadi masalah kinerja karyawan, maka hal tersebut akan berpengaruh besar terhadap progres karyawan dan tim secara keseluruhan.
Padahal kinerja karyawan berkaitan erat dengan operasional perusahaan. Ketika operasional perusahaan menurun, maka kualitas produk pun akan ikut turun drastis.Â
Kemudian, konsumen bisa merasa kecewa terhadap perusahaan karena produk kualitas produk menurun. Kejadian seperti ini akan menyebabkan penurunan pendapatan dan citra perusahaan.
Pengaruh masalah kinerja karyawan cukup besar dan saling berkaitan, bukan? Maka dari itu, HRD harus dengan cepat mendeteksi segala masalah kinerja yang ada dan bisa muncul di kemudian hari.Â
Software Performance Management dari LinovHR untuk Identifikasi Masalah Kinerja karyawan
Memantau kinerja karyawan tidaklah mudah. HRD dan manajer harus mempertimbangakn berbagai aspek dalam pengelolaan karyawan. Mudah bagi HRD untuk memantau kinerja karyawan jika jumlah karyawan dalam perusahaan hanya hitungan jari.
Namun, bagaimana jika jumlah karyawan dalam perusahaan begitu banyak? Pasti akan sangat sulit jika pemantauan kinerja dilakukan secara manual
Software Performance Management dari LinovHR dapat membantu perusahaan dalam memantau pekerjaan karyawan terhadap tujuan perusahaan dengan fitur Goals and KPIs. Dari analisis melalui fitur Goals and KPIs, HRD bisa menilai bagaimana kondisi kinerja karyawan.
Jika ditemukan ada karyawan yang kinerjanya tiba-tiba menurun, maka itulah tanda bahwa masalah kinerja karyawan bisa muncul dalam perusahaan. Itulah saatnya bagi HRD untuk melakukan tindakan persuasif dan strategis guna mengatasi masalah yang ada.Â
Untuk informasi lebih lengkap mengenai Software Performance Management, hubungi LinovHR sekarang juga!Â