Terkadang kita suka bingung apakah lebih baik menjadi generalis atau juga specialist.
Kebingungan ini juga sering juga dialami oleh HR ketika ingin merekrut karyawan. Apakah lebih baik memilih kandidat yang punya beberapa kemampuan atau kandidat yang hanya punya satu kemampuan tapi sangat mendalaminya.
Untuk menentukan mana yang baik bagi perusahaan, mari simak artikel LinovHR di bawah ini!
Perbedaan Generalist vs Specialist
Secara sederhana, generalist dan specialist memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Specialist adalah orang yang berfokus pada bidang lebih spesifik, sedangkan generalis umumnya memiliki kemampuan dalam banyak bidang tertentu dan cocok untuk orang yang suka mencoba-coba hal yang baru.
Singkatnya, generalis adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang bervariasi. Sedangkan specialist adalah orang yang memiliki fokus tersendiri dalam bidang tertentu.
Biasanya, specialist sering dijuluki dengan istilah “master of one” atau seseorang yang sangat hebat di bidangnya. Sedangkan generalist sering dijuluki dengan istilah “jack of all trades” atau seseorang yang serba bisa.
Berikut ini beberapa perbedaan lainnya dari seorang generalist dan specialist.
1. Tingkat Pengetahuan
Seorang specialist adalah orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang sesuatu yang menjadi keahliannya. Ini berbeda dengan generalist yang hanya sekadar memiliki cakupan pengetahuan yang dasar tentang hal tertentu dalam industri yang mereka geluti.
2. Marketability
Perusahaan kecil lebih senang mempekerjakan seorang generalis, sehingga mereka bisa menekan budget dan mendapatkan keuntungan dari berbagai keterampilan yang mereka miliki.
Sedangkan, perusahaan berkembang atau besar akan lebih mempekerjakan seorang specialist untuk pekerjaan-pekerjaan rumit yang memang butuh dikerjakan oleh seseorang yang punya keahlian mendalam.
3. Keterampilan yang Dapat Dialihkan
Seorang generalis memiliki serangkaian pengetahuan, keterampilan, biasanya mereka lebih dapat ditransfer di antara pekerjaan. Hal-hal seperti layanan pelanggan, komunikasi lisan dan tertulis atau soft skill lainnya yang memang dapat mendukung pekerjaan pada bidang tertentu.
Sedangkan spesialis yang memiliki keterampilan khusus sedikit sulit untuk dipindahkan ke pekerjaan lainnya.
Simak Lebih Lengkap Tentang Perbedaan Specialist dan Generalist Disini
Kisaran Gaji Generalist vs Specialist
Gaji juga menjadi pertimbangan saat Anda ingin merekrut karyawan generalis atau spesialis.
Untuk masalah gaji, seorang spesialis biasanya akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi karena pengalaman yang mereka miliki sesuai dengan keahlian mereka.
Sebaliknya, seorang generalis yang mampu mengerjakan berbagai pekerjaan namun kurang memiliki pengetahuan yang kurang dalam, biasanya mendapatkan gaji standar.
Contoh Pekerjaan Generalist vs Specialist
Adapun contoh pekerjaan generalist vs specialist adalah sebagai berikut:
Generalist
Tidak semua pekerjaan bisa dilakukan oleh orang-orang generalis. Biasanya, pekerjaan yang tugasnya lebih fleksibel cocok untuk di tempat orang-orang generalis, seperti:
- Business Operation
- Sales
- Management
- Digital Marketing
- Peneliti
- Rekrutmen
Specialist
Specialist yang punya keahlian dan keterampilan tingkat tinggi, akan cocok mengerjakan pekerjaan yang butuh pendalaman dan fokus tinggi. Contoh pekerjaan berikut ini adalah profesi yang bekerja dengan tugas lebih spesifik, antara lain:
- Backend Developer
- Social Media Marketing Specialist
- Illustrator
- AI Engineer
- Software Quality Assurance
- Loss Prevention Specialist
- SEO Specialist
- SEM Specialist
- Community Specialist
Kapan Waktu yang Tepat untuk Merekrut Generalist?
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk menentukan apakah mereka perlu merekrut seorang generalist atau specialist.
Hal-hal berikut ini perlu Anda pertimbangkan untuk memastikan apakah merekrut seorang generalis adalah pilihan terbaik.
1. Kandidat Sulit Dijangkau
Salah satu masalah dalam merekrut seorang spesialis adalah mereka terkadang sulit dijangkau dan terbatas. Bila Anda mengalami hal ini, merekrut seorang generalist bisa menjadi pilihan terbaik.
2. Posisi yang Dibuka Memang untuk Non-Spesialis
Saat perusahaan memang tidak sedang mencari seorang spesialis untuk mengerjakan pekerjaan khusus, mencari kandidat generalis adalah pilihan yang tepat.
Selain itu, saat Anda membuka cabang baru dan memiliki posisi yang perlu diisi, merekrut seorang generalis akan lebih berguna dari spesialis.
3. Saat Anda Membutuhkan Karyawan yang Bisa Fleksibel
Dengan beberapa keahlian yang mereka kuasai, seorang generalis bisa lebih fleksibel untuk dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan perubahan bisnis. Mereka bisa ditempatkan dimana saja sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Merekrut Specialist?
Merekrut specialist adalah langkah yang tepat untuk perusahaan yang bergerak di industri yang kompetitif. Hal ini tentunya akan membuat sistem operasional perusahaan berjalan dengan baik, karena karyawan yang bekerja berfokus untuk bekerja di satu bidang tertentu.
Oleh sebab itu, perusahaan harus mengetahui kebutuhannya. Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah untuk menentukan apakah perusahaan memerlukan seorang specialist.
Selain itu, ada beberapa hal yang membuat perusahaan akan lebih baik untuk merekrut seorang specialist daripada generalist.
1. Butuh Karyawan yang Bisa Bekerja secara Mandiri
Saat Anda membutuhkan karyawan-karyawan yang bisa bekerja secara mandiri dengan baik. Merekrut seorang spesialis adalah hal terbaik.
Hal ini karena dengan keahlian dan kemampuan yang mereka miliki, mereka dapat langsung bekerja dengan baik.
2. Ingin Meningkatkan Angka Retensi
Seorang specialist biasanya akan bertahan lebih lama di perusahaan karena mereka senang untuk memperkuat pengetahuan dan keahlian mereka di bidang tertentu. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi tingkat retensi karyawan di perusahaan.
3. Perlu Karyawan yang Mengerjakan Tugas dengan Cepat dan Presisi
Karena seorang specialist adalah orang yang punya keahlian mendalam tentang kompetensi yang mereka miliki. Mereka dapat bekerja dengan cepat dan dengan presisi tinggi minim kesalahan.
Karena mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari dan mengasah keterampilan mereka, mereka melakukan tugas khusus domain dengan sangat sempurna.
Lakukan Rekrutmen Generalist dan Specialist Secara Mudah dengan Software Recruitment LinovHR
Merekrut generalist vs specialist tentu saja perlu dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perusahaan harus dapat melihat talent seperti apa yang mereka butuhkan untuk mengisi suatu posisi.
Hal ini penting agar proses rekrutmen bisa dilakukan lebih efektif. Anda pun bisa menempatkan orang yang tepat sesuai dengan keterampilannya. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan proses rekrutmen untuk menarik calon karyawan yang potensial dalam membantu produktivitas bisnis.
Untuk mendapatkan calon karyawan yang potensial, perusahaan membutuhkan proses rekrutmen secara cepat dan tepat, tidak membutuhkan waktu yang lama. Karena jika posisi yang kosong terlalu lama, maka kinerja perusahaan akan terhambat.
Maka dari itu, penggunaan recruiting tools merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan perusahaan dalam mempercepat proses rekrutmen.
Dengan menggunakan Recruitment Software dari Software HRIS LinovHR, proses rekrutmen menjadi semakin mudah karena prosesnya sudah secara otomatis melalui teknologi digital. Sehingga proses rekrutmen menjadi semakin cepat dan tentunya menghemat biaya.
Selain itu, Recruitment Software LinovHR dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan alur rekrutmen melalui fitur Manpower Planning, Recruitment Request, Talent Management, sampai Career Announcement melalui website perusahaan. Sehingga perusahaan bisa mengelola segala proses rekrutmen generalis dan spesialis dengan lebih mudah dan praktis.
Tunggu apa lagi? Segera gunakan Recruitment Software LinovHR sekarang juga!