Jurnalisย merupakan profesi yang bertanggung jawab mengumpulkan informasi serta menyampaikan berita kepada masyarakat.
Kegiatan jurnalistik umumnya dilakukan melalui berbagai media massa, termasuk koran, majalah, radio, televisi, dan media online.
Jurnalis menjadi profesi yang penting untuk memastikan penyebaran informasi yang akurat dan terpercaya, terutama di era digital saat ini.
Untuk mengetahui lebih jauh informasi selengkapnya mengenai pekerjaan jurnalis, simak penjelasan artikel LinovHR di bawah ini ya!
Apa Itu Jurnalis?
Jurnalis atau sering disebut wartawan, adalah seseorang yang melakukan kegiatan jurnalistik seperti menulis, menganalisis, dan melaporkan peristiwa kepada publik melalui media massa secara rutin.
Dalam melakukan pekerjaannya, seorang jurnalis bertugas mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan dengan melakukan riset, wawancara, observasi, dan pencarian data untuk mendapatkan fakta-fakta yang diperlukan dalam melaporkan berita.
Adapun beberapa jenis media massa yang saat ini digunakan oleh para jurnalis dalam menyebarkan suatu berita, di antaranya adalah majalah, koran, televisi, radio, hingga media online.ย
Biasanya, orang yang bekerja di bidang jurnalistik merupakan lulusan Ilmu Komunikasi, terutama bagi mereka yang mengambil peminatan jurnalistik.
Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Jurnalis
Seorang jurnalis memiliki berbagai tanggung jawab dalam menjalankan profesinya. Berikut adalah beberapa tugas utama yang mereka lakukan:
1. Mengumpulkan Informasi dari Berbagai Sumber
Seorang jurnalis atau wartawan harus melakukan riset dari berbagai sumber untuk menyusun berita yang akurat, faktual, dan terkini.
Sumber informasi jurnalis dapat meliputi karya ilmiah, catatan sejarah, dokumen hukum pemerintah, catatan penyelidikan kepolisian, narasumber atau saksi kejadian, dan lain-lain.
Untuk mencari dan mengumpulkan informasi, jurnalis sering turun ke lapangan, menghadiri acara secara langsung, atau melakukan wawancara.
2. Melakukan Wawancara dengan Narasumber
Tugas selanjutnya bagi seorang jurnalis adalah mewawancarai narasumber atau informan berita.
Biasanya, wawancara dilakukan ketika informasi dari sumber tertulis tidak memadai atau ketika jurnalis memerlukan verifikasi data. Dengan kata lain, jurnalis akan melakukan tanya jawab dengan orang yang terlibat langsung dalam topik liputan atau dengan ahli yang relevan dengan tema berita.
3. Menulis dan Mengedit Berita
Setelah melakukan wawancara, jurnalis menyusun berita menggunakan gaya penulisan yang sesuai dengan standar jurnalisme. Mereka mengedit dan menyusun informasi yang diperoleh untuk memastikan berita disampaikan dengan jelas dan ringkas kepada pembaca.
ย 4. Memahami Kode Etik Jurnalistik
Menurut Undang-undang Pers, jurnalis diwajibkan untuk mengikuti kode etik jurnalistik agar dapat menyajikan informasi secara akurat dan menyeluruh, serta menghargai narasumber.
Di Indonesia, kode etik jurnalistik diterbitkan oleh Dewan Pers dalam Buku Saku Wartawan. Kode etik ini mencakup aturan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh jurnalis saat melakukan wawancara atau menyusun berita.
Baca Juga: Narasumber: Pengertian, Tugas, Syarat, dan Jenisnya
Skill yang Harus Dimiliki Jurnalis
Jika Anda ingin berkecimpung dalam kegiatan jurnalistik, maka Anda harus mengetahui apa saja skill yang dibutuhkan oleh seorang jurnalis dan tanggung jawab yang harus dipenuhi.
Berikut adalah beberapa skill yang harus Anda miliki jika ingin menjadi seorang jurnalis:
1. Kemampuan Wawancara
Untuk menghasilkan cerita yang akurat dan menarik, jurnalis harus memiliki keterampilan wawancara yang memadai.
Lebih dari sekadar mengajukan pertanyaan, jurnalis perlu melakukan riset mendalam dan mempertahankan kemampuan mendengarkan aktif selama wawancara agar dapat menggali informasi yang berkualitas.
2. Keterampilan Komunikasi
Selain kemampuan wawancara, jurnalis juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Mereka harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik dalam interaksi langsung maupun saat melakukan presentasi di depan publik.
3. Kemampuan Menulis yang Baik
Jurnalis harus memiliki kemampuan menulis yang baik dengan gaya bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh publik. Kemampuan ini sangat penting untuk menyusun berita yang informatif dan menarik.
4. Fotografi
Fotografi adalah salah satu keterampilan penting bagi seorang jurnalistik. Foto memberikan gambaran visual tentang peristiwa atau kejadian. Oleh karena itu, artikel jurnalistik sering kali menyertakan foto bersama dengan tulisan, untuk memberikan penjelasan yang lebih jelas kepada pembaca.
Dalam fotografi jurnalistik, yang paling penting adalah memastikan bahwa gambar yang diambil tidak hanya menceritakan sebuah cerita, tetapi juga memiliki nilai estetika
5. Investigasi
Salah satu skill menarik dalam mempelajari jurnalistik adalah investigasi. Jurnalis melakukan investigasi untuk melaporkan kasus kriminal. Investigasi jurnalis berbeda dari investigasi polisi, karena survei yang dilakukan wartawan bertujuan untuk menggali informasi berita, bukan untuk melakukan wawancara dengan narasumber.
Metode penelitian perlu dipelajari dengan seksama agar jurnalis dapat menghindari risiko yang terkait dengan kejahatan. Jurnalis investigasi sering menghadapi ancaman kekerasan dari pihak-pihak yang tidak ingin kasus pidana mereka diketahui publik.
Besaran Gaji Jurnalis/Wartawan
Menurut Aliansi Jurnalis Independen (AJI), pada Senin (8/4/2024), gaji standar wartawan di Jakarta adalah Rp8.420.000. Angka ini mengacu pada perhitungan Kebutuhan Layak Hidup per bulan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 18 Tahun 2020.
Beberapa faktor yang memengaruhi gaji wartawan meliputi pengalaman kerja, keterampilan, kemampuan, perusahaan tempat mereka bekerja, dan posisi struktural.
Namun, meski demikian, gaji wartawan baik di media cetak maupun elektronik tetap didasarkan pada Upah Minimum Provinsi (UMP) sesuai dengan lokasi kerja. Menurut situs pencari kerja Indeed, rata-rata gaji wartawan di Indonesia berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan.
Jenjang karier sebagai wartawan juga cukup luas, dengan berbagai posisi yang dapat dicapai, seperti redaktur, produser, asisten produser, wakil pimpinan redaksi, dan pimpinan redaksi.
Baca Juga: Belum Tahu? Inilah Bedanya UMR, UMP, dan UMK!
Kelola berbagai Posisi Kerja Bersama LinovHR
Di dalam perusahaan, HR akan menemukan berbagai macam bidang pekerjaan sesuai dengan profesi yang dimiliki oleh masing-masing karyawan. Mulai dari bidang pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi, hukum, ekonomi, kesehatan, seni dan sastra, hingga pendidikan.
Seperti yang Anda ketahui, pengelolaan tenaga kerja oleh perusahaan menentukan kualitas tenaga kerja yang dimiliki. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengelola tenaga kerja dengan baik dan memanfaatkannya secara efektif guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Namun, hal tersebut tentu akan memberikan kesulitan tersendiri bagi manajemen perusahaan karena terdapat banyak bidang pekerjaan yang harus dikelola secara manual.
Untuk menangani hal ini, perusahaan dapat memanfaatkan bantuan dari sebuah software yang dapat mengelola berbagai posisi kerja karyawan secara mudah, salah satunya adalah Software HRIS LinovHR.
Software ini memiliki modul Organization Management yang dapat mengelola departemen, unit kerja, dan job family.
Selain itu, perusahaan juga bisa mengelola tugas dan tanggung jawab setiap posisi dengan menggunakan fitur Job Role. Lalu, ada pula fitur Position untuk mengklasifikasikan pekerjaan agar lebih spesifik.
Tak hanya itu, perusahaan Anda juga dapat mengelola penggajian jurnalis dengan menggunakan modul Payroll. Melakukan perhitungan payroll dapat terotomatisasi dengan menggunakan aplikasi payroll.
Lalu, ada pula modul Employee Self Service untuk mengelola absensi karyawan secara online, terutama jurnalis yang melakukan pekerjaan dari luar kantor.
Tertarik dengan kemudahan Software HRIS LinovHR?
Segera gunakan sekarang juga!