Seorang pemimpin di dalam perusahaan berperan untuk memberikan arah dan tujuan yang jelas serta membimbing para karyawannya untuk mencapai tujuan.
Namun, seorang pemimpin yang mengisi posisi tinggi tidak mungkin selamanya berada dalam perusahaan. Agar perusahaan selalu memiliki kandidat pemimpin yang memadai, maka perusahaan perlu melakukan kaderisasi kepemimpinan.Â
Apa itu Kaderisasi?
Kaderisasi adalah upaya yang dilakukan secara perorangan atau kelompok yang berupaya untuk membentuk dan menyiapkan kepribadian seseorang secara konsisten untuk menjadikannya pemimpin di masa depan.
Beberapa para ahli juga mendefinisikan kaderisasi, diantaranya adalah:
1. Maswadi Muslihah
Menurut Muslihah, kaderisasi merupakan proses penurunan dan pemberian nilai-nilai secara umum maupun khusus oleh sebuah institusi yang bersangkutan.
2. Daryanto
Kaderisasi merupakan sebuah proses, cara, mendidik, atau membentuk seseorang untuk menjadikan seorang kader.
3. Partanto dan Bahri
Menurut Partanto dan Bahri, kegiatan kaderisasi adalah proses mendidik seseorang untuk melanjutkan tongkat estafet dalam suatu partai politik atau organisasi.
4. Tead
Selanjutnya menurut Tead, kaderisasi ialah proses menyiapkan seorang pemimpin di masa depan yang akan memikul tanggung jawab penting dan besar dalam lingkungan organisasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, kaderisasi adalah menyiapkan seseorang yang dipercaya dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk menjadikannya pemimpin di masa depan yang akan melakukan tugas dan tanggung jawab penting untuk kepentingan bersama.
Baca Juga : 10 Kompetensi Pemimpin Wajib Dimiliki dalam Perusahaan
Pentingnya Kaderisasi Kepemimpinan dalam Perusahaan
Setiap leader atau kepala di suatu perusahaan pastinya tidak bisa selamanya untuk memimpin perusahaan. Maka dari itu, mereka harus mempersiapkan salah satu diantara anggotanya untuk melanjutkan kepemimpinan dengan harapan orang tersebut bisa membawa perubahan yang lebih baik lagi.
Kaderisasi dalam sebuah kepemimpinan tentu saja harus melahirkan kader dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi, emosi yang stabil, kreatif serta bisa memberikan solusi yang efektif dari setiap permasalahan. Maka dari itu, sebelum memilih seorang kader, terdapat beberapa aspek dan konsep kaderisasi yang harus dipahami, yaitu:
1. Fisikal
Untuk memilih seorang kader, tentunya mereka harus memiliki kesehatan mental dan juga fisik. Karena untuk menjadi seorang pemimpin dibutuhkan stamina dan juga pikiran yang sehat.
2. Spiritual
Selain kesehatan fisik, kader juga harus memiliki spiritual yang kuat tentang keimanan yang diyakininya.
3. MentalÂ
Mental dalam hal ini diartikan sebagai moral dan etika yang baik, soft skill, serta kepedulian yang tinggi dengan sesama rekan atau anggota.
4. IntelektualÂ
Selanjutnya, intelektual juga menjadi hal penting dalam memilih kader. Calon kader yang dipilih tentunya harus memiliki wawasan yang lebih baik secara umum maupun pengetahuan seputar perusahaan.
6. ManajerialÂ
Pemimpin harus pandai mengelola segala aspek dalam perusahaan. Sehingga manajerial menjadi salah satu aspek yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dengan kemampuan manajerial yang baik, proses dalam suatu perusahaan akan berjalan lancar.Â
Selain menerapkan aspek tersebut, perencanaan kaderisasi serta seleksi kader atau calon pemimpin akan lebih optimal menggunakan modul Succession Management melalui fitur Succession Pool.
Tujuan Kaderisasi
Tanpa adanya seorang pemimpin pastinya perusahaan tidak memiliki arah yang jelas dan juga akan sangat sulit untuk terus berkembang dan melakukan semua tugasnya. Kaderisasi memiliki tujuan untuk kemajuan perusahaan, antara lain adalah:
1. Mewariskan Nilai
Kaderisasi bisa dibilang sebuah media atau tempat memberikan nilai, tradisi, dan tanggung jawab sosial kepada generasi selanjutnya. Tetapi dalam mewariskan suatu nilai agar bisa diimplementasikan dengan baik harus melewati waktu dan proses yang tidak cepat.
2. Memberdayakan Anggota
Proses kaderisasi akan memperkuat anggota atau karyawan dengan memberikan pemahaman serta ilmu-ilmu baru. Kaderisasi akan menyiapkan fasilitas serta ruang bagi kader untuk memahami ilmu secara sistematik.
3. Meregenerasi Anggota atau Karyawan
Fungsi selanjutnya adalah untuk memperbanyak serta melakukan regenerasi karyawan agar bisa menciptakan ide-ide yang segar untuk diterapkan dalam proses kerja. Sebab, tidak semua pemimpin dalam perusahaan bisa mengisi posisi penting dalam perusahaan.Â
4. Melaksanakan Amanat Perusahaan
Tujuan pengkaderisasi adalah untuk melaksanakan amanat perusahaan kepada pemimpin terpilih. Sehingga pemimpin lama bisa menyerahkan dan mempercayakan tanggung jawabnya kepada pemimpin baru.Â
Fungsi Kaderisasi
Selain tujuan, berikut ini terdapat fungsi kaderisasi:
-
Melakukan Pembinaan, Penjagaan dan Pengembangan Karyawan
Kaderisasi memiliki fungsi untuk membina, menjaga karyawan pada nilai perusahaan dan memastikan karyawan memiliki pemahaman yang sama. Selain itu, hal ini juga berfungsi untuk mengembangkan skill dan juga pengetahuan.
-
Menyiapkan Sarana untuk Pengembangan Potensi
Fungsi selanjutnya adalah menyiapkan sarana untuk pengembangan potensi karyawan secara aktif. Proses kaderisasi akan gagal jika potensi setiap karyawan tidak dikembangkan.
-
Proses Evaluasi
Terakhir yaitu berfungsi untuk proses evaluasi terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut akan dilihat sejauh mana nilai-nilai sudah diterima dan tertanam oleh karyawan, dampak yang terjadi, serta mencari solusi terbaik.
Baca Juga : 5 Metode Evaluasi Kinerja bagi Karyawan Berperforma Buruk
Modul Succession Management untuk Memaksimalkan Suksesi
 Suksesi Pemimpin perusahaan tentu saja harus memiliki rencana untuk mencapai tujuan perusahaan. Agar perencanaan bisa dengan mudah digunakan, modul Succession Management dari LinovHR akan memaksimalkan manajemen suksesi perusahaan.
Modul ini berfungsi untuk mengelola segala hal yang berkaitan dengan perencanaan suksesi di dalam perusahaan. Succession Management dari LinovHR akan memastikan bahwa setiap divisi akan diisi oleh karyawan yang berpotensial untuk menduduki posisi tersebut.
Beberapa kemudahan yang bisa Anda manfaatkan untuk kegiatan manajemen perusahaan antara lain:
- Melihat informasi secara jelas terkait dengan potensi karyawan
- Memudahkan admin untuk mengatur tingkatan atau level kesiapan karyawanÂ
- Mengelompokkan karyawan berdasarkan tingkatan level yang sama
- Menentukan atau memilih calon karyawan untuk disiapkan menjadi pemimpin divisi
- Mendefinisikan relasi atau hubungan job satu dengan yang job lain
Dengan menggunakan modul Succession Management dari LinovHR, perencanaan suksesi perusahaan akan berjalan lancar dengan memilih karyawan-karyawan yang berpotensial sebagai pemimpin.
Kaderisasi merupakan sebuah pembentukan karakter dan mewariskan nilai-nilai untuk menciptakan seseorang untuk memimpin organisasi atau perusahaan.
Memilih pemimpin tidak bisa menunjuk sembarang orang karena akan berpengaruh kepada proses kerja perusahaan secara keseluruhan.Â
Agar setiap divisi bisa ditempati dengan calon karyawan yang mumpuni untuk memimpin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, perusahaan dapat memanfaatkan Modul Succession dari LinovHR sebagai solusi yang tepat. Untuk informasi seputar Modul Succession, segera hubungi tim LinovHR sekarang juga!