5 Metode Evaluasi Kinerja untuk Karyawan

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Metode Evaluasi Kinerja untuk Karyawan
Isi Artikel

Metode evaluasi kinerja merupakan pondasi bagi penilaian objektif terhadap kontribusi karyawan terhadap perusahaan. Hal ini karena kemajuan perusahaan dipengaruhi dari produktivitas karyawan.

Akan tetapi, kinerja karyawan tidak selalu berjalan mulus bahkan berjalan buruk. Untuk itulah perusahaan melalui HR perlu melakukan evaluasi kinerja khusus untuk karyawan dengan performa buruk.

LinovHR sudah merangkum beberapa metode evaluasi kinerja untuk mengatasi karyawan yang berperforma buruk. Simak ulasan di bawah ini!

5 Metode Evaluasi Kinerja Karyawan

Dalam melakukan evaluasi kinerja, tentu seorang HR perlu mengetahui metode terbaik yang tepat penerapannya. Berikut ini metode evaluasi yang sering perusahaan gunakan:

1. Metode Evaluasi Management by Objectives

Management by Objectives (MBO) merupakan ungkapan atas suatu aktivitas pendekatan sistematis dalam organisasi agar pengelolaan perusahaan lebih terorganisir serta menekankan tercapainya target sasaran yang diinginkan.

Tujuan utama penerapan MBO tentu agar setiap divisi di perusahaan mampu terbiasa bekerja berdasarkan target. Dengan begitu, produktivitas kerja dapat meningkat.

Karena bekerja sesuai target, metode evaluasi MBO ini dapat menjadikan pencapaian target divisi sebagai dasar dari penilaian karyawan. Metode ini lebih berfokus pada tujuan nyata yang terlihat secara fisik dibandingkan aspek personal seperti keterampilan.

Bahkan, penggunaan metode evaluasi MBO memiliki kelebihan lain, yakni dapat membantu perusahaan Anda dalam mengkoordinasi setiap divisi yang ada. Hal tersebut karena konsep ini memiliki cara pendekatan yang lebih dalam antara pemimpin perusahaan dengan karyawannya.

2. Metode Penilaian 360 Degree Feedback

Metode evaluasi kerja 360 Degree adalah metode penilaian yang diperoleh secara menyeluruh. Artinya, Anda sebagai karyawan akan mendapat penilaian mulai dari atasan, teman kerja satu jabatan, bawahan, bahkan sampai diri sendiri.

Tujuan dari metode bentuk ini adalah untuk menghasilkan nilai yang objektif dan apa adanya. Hal tersebut lantaran Anda mendapat penilaian dari berbagai kolega kerja.

3. Metode Evaluasi Psikologis

Tujuan dari melakukan penilaian kinerja tentu untuk meningkatkan produktivitas di kemudian hari. Beberapa karyawan terkadang mempunyai kinerja yang kurang baik lantaran pekerjaannya tidak sesuai dengan kepribadiannya.

Atas hal tersebut, perusahaan dapat melaksanakan metode evaluasi psikologis. Umumnya, metode evaluasi karyawan berorientasi atas kinerja di masa lalu. Namun, pada metode ini Anda dapat meningkatkan kinerja di masa mendatang.

Hal tersebut karena metode evaluasi psikologis membantu perusahaan Anda untuk tahu lebih lanjut atas kemampuan tersembunyi setiap karyawannya. Namun, untuk melaksanakan metode ini perusahaan Anda perlu seorang yang memiliki kualifikasi di bidang psikolog.

Hal tersebut, karena seorang psikolog memiliki kepekaan yang lebih tinggi untuk mengidentifikasi potensi karyawan.

4. Metode Evaluasi Berdasarkan Skala Angka (Rating Scale)

Metode evaluasi ini merupakan cara penilaian yang paling sederhana. Melalui ini, perusahaan Anda mengukur kinerja karyawan dengan teknik kuantitatif.

Keuntungan dari metode evaluasi kinerja ini adalah hasil yang lebih nyata dan jelas karena berbentuk dalam hitungan angka. 

Sebagai contoh, penilaian tersebut berupa angka 5 (untuk kinerja yang sangat baik), angka 4 (untuk kinerja baik), angka 3 (untuk kinerja cukup), angka 2 (untuk kinerja buruk), dan angka 1 (untuk kinerja yang sangat buruk).

Standarnya pun beragam. Contohnya, yaitu “Target Tercapai”, “Kedisiplinan”, “Kemampuan Kerja Sama Tim”, dan sebagainya.

Baca juga: Contoh Report Evaluasi Kinerja Karyawan

5. Metode Evaluasi Kinerja Berdasarkan Penilaian Pelanggan atau Klien

Apabila perusahaan Anda yang bergerak dalam bidang pelayanan baik penyedia produk atau jasa, maka kepuasan pelanggan menjadi hal utama. Metode evaluasi kinerja ini dapat diterapkan pada karyawan yang melakukan interaksi secara langsung pada klien.

Apabila karyawan yang interaksi pada klien memiliki kinerja yang buruk, maka akan mengurangi penghasilan perusahaan. Hal tersebut lantaran klien akan menilai perusahaan Anda kurang profesional karena memiliki karyawan dengan kinerja yang buruk.

Baca Juga: Fungsi dan Cara Melakukan Evaluasi Kinerja

Pahami Metode Evaluasi Kinerja Karyawan yang Tepat Bersama LinovHR

Setiap perusahaan perlu memahami kemampuan setiap karyawannya menggunakan metode yang tepat.

Dengan begitu, perusahaan dapat lebih mudah memahami masalah dari kinerja karyawan yang buruk. Sehingga akan terbentuk relasi yang baik antara karyawan dan perusahaan.

Apabila kinerja karyawan yang buruk semakin membaik, maka akan menunjang kemajuan karyawan.

Anda dapat mengelola kinerja karyawan melalui Performance Management System dari LinovHR. Melalui LinovHR, Anda dapat memantau produktivitas kerja para karyawan dengan lebih optimal.

Semua informasi mengenai kinerja karyawan Anda disimpan aman dan rahasia dalam cloud based server.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter