Manajemen Agribisnis: Pengertian, Lingkup dan Aspeknya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Manajemen Agribisnis
Isi Artikel

Sebagian orang mungkin masih merasa asing dengan istilah yang satu ini. Agribisnis dapat diartikan sebagai kegiatan bisnis atau usaha yang berfokus pada sektor pertanian.

Dalam menjalankan agribisnis ini, Anda perlu mengetahui manajemen agraris itu sendiri.

Manajemen agraris ini akan membantu untuk merencanakan dan menyusun strategi bisnis agraris Anda menjadi lebih efektif.

Mari simak artikel LinovHR ini untuk mengetahui berbagai contoh agribisnis yang dapat Anda jalankan serta mengetahui aspek manajemen agribisnis untuk menjalani bisnis tersebut dengan sukses!

Apa Itu Agribisnis dan Manajemen Agribisnis 

Apa Itu Agribisnis dan Manajemen Agribisnis 
Perbedaan Agribisnis dan Manajemen Agribisnis

Pada dasarnya, agribisnis adalah kegiatan di sektor industri pertanian atau agroindustri yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu manajemen. 

Prinsip ini melibatkan fungsi perencanaan, penyusunan, pengendalian, pengarahan, dan menggunakan seluruh sumber daya untuk tujuan tertentu.

Kemudian, manajemen agribisnis memiliki pengertian yang lebih luas. Manajemen agribisnis adalah sebuah “ilmu” manajemen dalam agribisnis.

Dalam manajemen agribisnis, ilmu ini akan mempelajari untuk mengembangkan perencanaan agribisnis supaya lebih terorganisir dan terstruktur dengan baik.

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa perencanaan yang terorganisir memegang peran penting dalam tata kelola agribisnis.

Pengertian Agribisnis Menurut Ahli 

Berikut adalah beberapa pengertian agribisnis menurut para ahli:

  1. Wibowo, agribisnis adalah seluruh proses dari pengadaan, pelaksanaan, pemasaran, hingga penyaluran hasil kegiatan bisnis tani atau agribisnis yang saling terikat.
  2. E. Austin, agribisnis adalah aktivitas usaha yang melibatkan usaha tani, sarana dan prasarana produksi pertanian, pengolahan bahan makanan, stabilitas dan perdagangan pangan. Serta, penyaluran bahan pangan dan serat makanan untuk konsumen.
  3. E. Paul Roy, menjelaskan bahwa agribisnis adalah proses koordinasi yang melibatkan subsistem yang saling terkait, termasuk penyediaan input pertanian, pengolahan hasil, produksi pertanian, dan pemasaran hasil pertanian.
  4. Steven P. Erickson & W. David Downey, menjelaskan bahwa agribisnis adalah  semua kegiatan terkait pertanian. Kegiatan tersebut mulai dari mata rantai produksi, pengelolaan masukan, agroindustri, pemasaran produk pertanian, hingga lembaga penunjang aktivitas tersebut.
  5. M. Sufri & Sjarkowi, agribisnis adalah semua usaha yang terkait dengan produksi pertanian, termasuk input pertanian, proses produksi, dan pengelolaan usaha atas hasil pertanian.
  6. C.W. Jensen & G.L. Cramer, menjelaskan bahwa agribisnis adalah kegiatan kompleks yang mencakup industri pertanian, hasil olahan produk pertanian, industri pemasaran, manufaktur, dan distribusi bahan pangan serta serat-seratan kepada konsumen.
  7. Jose D. Drilon Jr., agribisnis adalah semua kegiatan yang terkait dengan distribusi dan manufaktur dari media produksi pertanian, pengolahan, penyimpanan, aktivitas usaha tani, serta distribusi produk pertanian dan produk turunannya.

Baca Juga: Apa Itu Distributor? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Kriterianya

Manfaat Membuka Agribisnis

Agribisnis memiliki banyak manfaat bagi lingkungan maupun mereka yang menerapkan bisnis ini. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Melestarikan Alam dengan Berbisnis

Salah satu manfaat utama agribisnis adalah kemampuan untuk berbisnis sambil melestarikan alam. 

Proses pertanian melibatkan berbagai elemen alam, seperti pengolahan tanah subur, pemanfaatan sinar matahari, dan irigasi, yang secara inheren mendukung konservasi alam.

2. Memberdayakan Masyarakat Menengah ke Bawah

Agribisnis berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat, terutama di lingkungan pedesaan yang cenderung menjadi lokasi bisnis pertanian. 

Dengan membuka agribisnis di desa, tercipta lapangan kerja yang membantu memberdayakan masyarakat menengah ke bawah.

3. Berpotensi Menghasilkan Keuntungan Jangka Panjang

Keuntungan jangka panjang menjadi salah satu manfaat agribisnis yang menonjol. 

Proses bercocok tanam dan pertanian yang memakan waktu lama memungkinkan usaha ini menjadi investasi jangka panjang yang berpotensi memberikan keuntungan yang berlipat.

4. Memiliki Opsi Bisnis yang Beragam

Agribisnis juga memberikan manfaat dalam hal fleksibilitas opsi bisnis. 

Seiring dengan kemajuan teknologi, peluang usaha agribisnis semakin berkembang, memberikan ruang bagi inovasi dan variasi dalam bidang ini, terutama untuk masa depan yang lebih canggih secara teknologi.

Baca juga: Green Jobs, Profesi yang Bisa Selamatkan Lingkungan

Contoh Agribisnis

Contoh Agraris
Contoh Agribisnis

Agribisnis memiliki banyak sekali peluang bisnis yang dapat dijalankan. Beberapa agribisnis yang dapat dijalankan adalah:

1. Budidaya Tanaman Hias

Pertama, agribisnis budidaya tanaman hias menjadi peluang bisnis yang tepat.

Hal ini karena banyak orang yang menyukai jenis tanaman ini dan tak sedikit dari mereka yang ingin bercocok tanam atau memiliki tanaman hijau di rumahnya.

2. Menjual Bibit Unggul

Menjual bibit unggul adalah contoh agribisnis yang tidak memerlukan peran sebagai petani. 

Usaha ini dapat memberikan keuntungan dengan menyediakan bibit berkualitas untuk para petani, serta mendukung keberlanjutan pertanian.

3. Usaha Hidroponik

Contoh agribisnis lainnya adalah usaha hidroponik, di mana tanaman ditanam tanpa menggunakan tanah, melainkan dalam media air. 

Usaha ini cocok untuk daerah perkotaan dengan keterbatasan lahan, serta memberikan peluang bisnis yang ramah lingkungan.

4. Usaha Perah Susu

Usaha perah susu merupakan contoh agribisnis yang sangat relevan, terutama di daerah dataran tinggi. 

Dengan penerapan teknologi tinggi dalam pengolahan, peternakan sapi perah dapat menjadi investasi jangka panjang yang menjanjikan.

5. Budidaya Aneka Jamur

Budidaya jamur seperti shitake, shimeji, dan reishi, menjadi contoh agribisnis yang dapat memberikan nilai tambah sebagai obat herbal. 

Keberlanjutan dan popularitas jamur sebagai bahan makanan sehat membuat bisnis ini menarik.

6. Budidaya Sayuran

Budidaya sayuran, termasuk cabai, menjadi contoh agribisnis yang tidak pernah kehilangan permintaan. 

Kebutuhan harian masyarakat akan sayuran membuat bisnis ini tetap menjanjikan.

7. Budidaya Tanaman Obat dan Rempah

Menanam tanaman obat dan rempah merupakan agribisnis yang langka dan dapat dijual kepada penggemar rempah-rempah khas nusantara. 

Kebutuhan akan tanaman obat tradisional juga membuat usaha ini menjanjikan.

Fungsi Manajemen Agribisnis

Perlu diketahui, bahwa agrisnisnis memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan bidangnya.

Karena perbedaan ini, maka penerapan dan fungsi manajerial yang dilakukan dalam agribisnis ini juga berbeda-beda.

Beberapa fungsi yang menjadi bagian dari agribisnis, yaitu:

  • Pelaksanaan dan distribusi kegiatan produksi
  • Aktivitas budidaya
  • Pembinaan dalam budidaya
  • Proses pengolahan produk
  • Pemasaran produk
  • Perolehan dan distribusi produk

Fungsi-fungsi agribisnis tersebut dapat diatur dalam suatu sistem manajemen di mana keseluruhan sistem tersebut akan dikelola ulang menjadi beberapa sub-sistem yang berbeda.

Sistem agribisnis ini akan berjalan dengan maksimal apabila semua fungsi sub-sistem di dalamnya juga berjalan dengan baik. 

Namun, jika terjadi kesalahan pada satu sub sistem, maka sistem di dalamnya juga berpotensi untuk terkena dampak masalahnya.

Ruang Lingkup Manajemen Agribisnis

Ruang Lingkup Manajemen Agraris
Ruang Lingkup Manajemen Agribisnis

Seperti yang diketahui, manajemen agribisnis adalah sistem yang utuh dan membuat berbagai sub-sistem. Kemudian, juga penyediaan sarana seperti sarana produksi, subsistem usaha tani, peralatan pertanian, agroindustri, dan lainnya.

Dari dukungan dari beberapa subsistem dan kelembagaan yang menyediakan sarana prasarana ini, sistem agribisnis dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.

Berikut adalah ruang lingkup agribisnis yang terdiri dari beberapa indikator penting untuk mendukung keberhasilannya:

1. Kesejahteraan Para Petani yang Meningkat

  • Terdapat kenaikan dalam nilai tukar hasil pertanian.
  • Terjadi peningkatan pada keunggulan komparatif dan daya saing para petani.
  • Terjadi peningkatan upaya dalam sektor pertanian dan penelitian terkait hasil pertanian.
  • Kualitas produk dari sektor pertanian dan pengolahan hasil pertanian dapat mengalami peningkatan.
  • Terjadi peningkatan nilai ekspor untuk komoditas pertanian.
  • Mengalami penurunan nilai impor komoditas pertanian.

2. Peluang Kerja yang Meningkat

  • Terjadi peningkatan jumlah bisnis agribisnis di daerah pedesaan.
  • Industri hulu dan pengolahan hasil pertanian mengalami perkembangan.
  • Tingkat pengangguran di wilayah pedesaan mengalami penurunan.

3. Peningkatan Ketahanan Sumber Pangan

  • Ketersediaan sumber pangan mengalami peningkatan.
  • Volume impor bahan pangan mengalami penurunan.
  • Jumlah penduduk yang rentan terhadap kelaparan mengalami penurunan.
  • Terjadi peningkatan diversifikasi konsumsi pangan selain beras.

4. Peningkatan Layanan Petani

  • Munculnya kemajuan teknologi agribisnis yang lebih spesifik.
  • Tersedianya layanan teknologi di sektor agribisnis.
  • Adanya pusat layanan kredit dan fasilitas produksi pertanian.
  • Pembentukan pusat pasar agribisnis di berbagai daerah.

Aspek dalam Manajemen Agribisnis

Aspek dalam Manajemen Agraris
Aspek dalam Manajemen Agraris

Dalam manajemen agribisnis, berikut adalah beberapa aspek penting yang harus diketahui:

1. Susunan Visi Misi Usaha

Visi dan misi yang matang menjadi landasan utama pelaksanaan bisnis pertanian. Dalam artian, yaitu sebagai wujud utama pelaksanaan bisnis.

Hal ini dapat dilakukan dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats).

Analisis ini digunakan untuk mengevaluasi jenis usaha yang sedang dikembangkan.

Langkah ini diperlukan untuk menentukan arah bisnis dan merencanakan perjalanannya ke depan.

2. Perencanaan dan Metode Pemasaran

Rencana pemasaran merupakan aspek penting lainnya dalam manajemen agribisnis. 

Manajemen pemasaran harus disusun sebelum rencana produksi untuk mencapai hasil yang lebih tertarget. 

Rencana ini mencakup produk yang akan dihasilkan, target pasar, tujuan pemasaran, dan perkiraan harga. 

Manajemen agribisnis memiliki peran vital karena tanpa rencana pemasaran yang matang, produk pertanian dapat sulit laku di pasaran. Hal ini karena industri ini rentan terhadap kegagalan.

3. Perencanaan Proses Produksi

Rencana produksi dalam manajemen agribisnis melibatkan penggunaan aset dan sarana perusahaan untuk menghasilkan produk. 

Prinsip utama dalam rencana produksi adalah orientasi pasar, di mana produk atau jasa yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pasar. 

Tujuan utamanya adalah agar produk yang diproduksi memiliki nilai guna di pasar dan dapat laris di pasaran.

4. Perencanaan Pengelolaan Keuangan

Selanjutnya, aspek keuangan menjadi faktor penting dalam setiap bisnis, termasuk juga pada agribisnis.

Manajemen agribisnis ini diperlukan untuk merencanakan keuangan dengan cermat. 

Manajemen ini diperlukan untuk menyusun perencanaan keuangan yang lebih efektif. Hal ini karena keberhasilan bisnis pertanian juga sangat bergantung pada pengelolaan keuangan yang baik.

5. Perencanaan Manajemen Sumber Daya

Terakhir, aspek rencana sumber daya manusia juga merupakan aspek yang tak kalah penting.

Agribisnis memerlukan banyak sumber daya manusia. Oleh karena itu, manajemen yang baik dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia. 

Manajemen yang baik ini dapat mengelola aktivitas menjadi satu tanggung jawab khusus, Hal ini tentunya dapat membantu menekan pengeluaran yang berhubungan dengan sumber daya manusia.

Baca juga: Mengenal Jurusan Agroteknologi dan Jenjang Karirnya

Sudah Paham Tentang Manajemen Agribisnis?

Secara keseluruhan, manajemen agribisnis adalah landasan utama dalam segala aspek yang berkaitan dengan dunia pertanian. 

Dengan penjelasan mengenai konsep mengenai agribisnis ini, diharapkan artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan pemahaman mengenai dunia agribisnis, ya!

Tentang Penulis

Picture of Lala
Lala

SEO Content Writer yang andal dengan kemampuan analisis tinggi terkait bidang HR dan mampu mengubahnya menjadi artikel informatif dan teroptimasi secara SEO.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Lala
Lala

SEO Content Writer yang andal dengan kemampuan analisis tinggi terkait bidang HR dan mampu mengubahnya menjadi artikel informatif dan teroptimasi secara SEO.

Artikel Terbaru