Memahami Neraca Lajur: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

neraca lajur
Isi Artikel

Pembuatan neraca lajur adalah sebuah salah satu cara untuk memudahkan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan dalam periode tertentu.

Beberapa praktisi menganggap bahwa neraca lajur dapat membuat laporan keuangan lebih mudah dipahami dan lebih akurat dan sistematis. 

Simak artikel di bawah ini untuk memahaminya yang baik untuk memudahkan pelaporan keuangan perusahaan Anda!

 

Pengertian Neraca Lajur

Neraca lajur adalah lembar kerja yang berisi kolom-kolom berlajur yang dibuat untuk menyiapkan data akuntansi untuk laporan keuangan yang terstruktur. Neraca ini biasanya termasuk jenis akun yang tidak permanen.

Lembar kerja ini bukanlah termasuk pada jurnal atau bagian dari buku besar. Neraca ini adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk memudahkan persiapan entri untuk memudahkan penyesuaian laporan keuangan.

 

Fungsi Neraca Lajur

Fungsi neraca lajur adalah sebagai pengatur rincian keuangan perusahaan dan penentu terkait kondisi bisnis perusahaan.

Neraca ini biasanya digunakan oleh para praktisi untuk memudahkan mereka dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan pada periode tertentu. 

 

Berikut adalah fungsi neraca lajur lainnya yang bisa Anda ketahui.

  • Menjadi media pembantu dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan
  • Berfungsi untuk membantu melacak langkah-langkah akuntansi yang berbeda dan mengurangi kesalahan dalam penyusunan laporan
  • Sebagai media untuk analisis keuangan perusahaan
  • Menjaga akurasi dan menghemat waktu dalam pembuatan laporan keuangan
  • Membantu pelacakan dari perubahan dalam akun dari periode tertentu
  • Memberikan gambaran untuk kondisi keuangan perusahaan
  • Sebagai bukti kepada auditor terkait keakuratan laporan keuangan

 

Cara Membuat Neraca Lajur

Berikut adalah cara membuat neraca lajur yang bisa Anda aplikasikan dalam melakukan persiapan untuk pelaporan keuangan perusahaan yang sistematis.

 

1. Langkah Pertama: Menulis Nama Perusahaan

Langkah pertama adalah dengan menuliskan nama perusahaan tempat Anda mengumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan.

Biasanya nama perusahaan akan ditulis dengan ukuran font yang besar dan ditebalkan beserta tanggal Anda menyelesaikan laporan.

 

2. Langkah Kedua: Membuat Judul Kolom

Selanjutnya adalah membuat kolom. Berilah nama pada setiap kolom yang Anda butuhkan pada beberapa kategori di bagian atas kolom neraca lajur Anda yang dimulai dengan “akun” dan diakhiri dengan “neraca”. 

Pada bagian bawah kolom akun, Anda bisa menyertakan berbagai jenis laporan seperti inventaris dan jumlah uang. Pada bagian kolom lainnya, sertakan debit dan kredit dengan jumlah yang sesuai dengan informasi yang didapatkan. Hal ini dapat membantu Anda dalam menyesuaikan debit dan kredit dengan akurat.

 

3. Langkah Ketiga: Menambahkan Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan

Langkah ketiga untuk membuat neraca lajur adalah menambahkan neraca saldo perusahaan yang belum disesuaikan untuk kolom kedua.

Catat jumlah yang sesuai di bawah bagian kredit dan debit. Neraca saldo mencakup aspek-aspek seperti aktiva, pengeluaran, kewajiban, dan akun pendapatan.

 

4. Langkah Keempat: Lakukan Penyesuaian 

Pada kolom ketiga, jumlahkan dan catat penyesuaian yang Anda lakukan. Yang dimaksud dengan penyesuaian adalah potongan data untuk transaksi tambahan yang berbeda di luar dari neraca percobaan.

Kolom penyesuaian biasanya mencakup aspek-aspek seperti:

  • Penutupan stok
  • Pos pengeluaran
  • Biaya yang dibayar dimuka
  • Biaya kadaluarsa
  • Pendapatan yang diperoleh
  • Depresiasi
  • Apresiasi 

 

5. Langkah Kelima: Identifikasi Saldo Percobaan yang Telah Disesuaikan

Kolom berikutnya dalam membuat neraca lajur adalah mengidentifikasi saldo dari neraca percobaan. Kolom ini biasanya berisi neraca saldo yang disesuaikan yang menjadi catatan saldo perusahaan untuk akun yang terpisah.

Untuk menemukannya, gabungkan nilai dari neraca saldo penyesuaian dengan neraca saldo yang belum disesuaikan.

Ada beberapa jenis neraca saldo penyesuaian seperti penangguhan, akrual, penyesuaian pajak, dan transaksi yang hilang. 

 

6. Langkah Keenam: Catat Laporan Laba Rugi

Langkah selanjutnya adalah menempatkan laporan laba rugi di kolom kelima pada neraca lajur Anda. Kolom ini merangkum nilai yang berkaitan dengan akun pengeluaran dan akun pendapatan perusahaan.

Jika total pendapatan melebihi pengeluaran, mungkin hasil dari perhitungan ini bisa dianggap sebagai laba bersih. Akan tetapi, jika total beban melebihi total pendapatan, maka hal tersebut bisa dikatakan kerugian perusahaan.

Laporan laba rugi meliputi:

  • Akun terkait penjualan
  • Biaya operasional
  • Biaya penjualan

 

7. Langkah Ketujuh: Lengkapi Neraca

Pada kolom terakhir, catatlah neraca Anda. Periksa kembali apakah total kolom kredit dan debit seimbang dan sama dengan jumlah neraca. Neraca tersebut biasanya meliputi aktiva, kewajiban, dan modal pemilik.

 

8. Langkah Kedelapan: Tulis Entri Penutup 

Langkah terakhir dalam pembuatan neraca lajur adalah menutupnya dengan entri penutup. Entri penutup akan mengharuskan perusahaan untuk mentransfer saldo mereka ke rekening giro dan memindahkan saldo ke akun permanen perusahaan.

 

Baca Juga: Jenis Laporan Laba Rugi dan Fungsinya

 

Contoh Neraca Lajur

Neraca lajur biasanya terbagi menjadi dua, yaitu perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Berikut adalah contoh keduanya.

 

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Dagang

Berikut adalah contoh neraca lajur perusahaan dagang dari Paul’s Guitar Inc yang bergerak dibidang penjualan alat musik untuk periode 31 Desember 2015. 

 

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Dagang
Contoh Neraca Lajur Perusahaan Dagang

 

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa

Berikut adalah contoh neraca lajur perusahaan dari England Tours Company pada periode 31 Desember 2015 sebagai perusahaan penyedia jasa pariwisata.

 

Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa
Contoh Neraca Lajur Perusahaan Jasa

 

Kesimpulan

Pada intinya, neraca lajur adalah sebuah akun yang berfungsi untuk memudahkan perusahaan dalam menyiapkan laporan keuangan yang bersifat sistematis.

Neraca ini membuat laporan keuangan pada periode tertentu menjadi lebih akurat dan menjadi bukti untuk auditor dan bisa menjadi bahan evaluasi perusahaan terkait keadaan bisnis dari segi keuangannya.

 

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter