Pekerja Penuh Waktu, Lebih Seru Mana dengan Paruh Waktu?

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

pekerja penuh waktu adalah
Isi Artikel

Bagi Anda yang belum menyadari atau bahkan tidak mengetahui, di dalam dunia kerja terdapat beberapa tipe pekerjaan yang tersedia. Tipe pekerjaan yang dimaksudkan yaitu seperti pekerja penuh waktu (full-time), part time, magang (internship), kontrak, freelance, dan sejenisnya.

Setiap tipe pekerjaan yang ada, memiliki perbedaan masing-masing antara satu sama lain, seperti  jam kerja, beban kerja, benefit, gaji/upah, dan juga masa kerja. 

Selain itu, kualifikasi yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan pun berbeda. Sebagai contoh kemampuan yang dibutuhkan untuk mengisi tipe pekerjaan full-time, berbeda dengan kualifikasi untuk pekerjaan part-time.

Dalam pembahasan kali ini, LinovHR akan membahas secara khusus mengenai pekerja penuh waktu yang di mana disebut juga dengan pekerja full-time.

Simak penjelasan lengkapnya di sini!

 

Pengertian Pekerja Penuh Waktu

Apabila dilihat dari namanya, pekerja penuh waktu adalah seorang pekerja atau karyawan yang bekerja dengan waktu kerja yang penuh atau full pada hari kerja. Bila dihitung, secara keseluruhan jam kerja, pekerja penuh waktu yaitu sebanyak 40 jam seminggu, atau 8 jam per hari.

Mengenai jam kerjanya sendiri, hal itu tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Ada perusahaan yang mewajibkan karyawannya untuk masuk dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00. Namun, ada juga yang mewajibkan karyawannya untuk masuk pukul 09.00 hingga pukul 18.00. 

Tidak jarang ada juga perusahaan yang memiliki jam kerja fleksibel, yang di mana karyawan bisa mengaturnya sesuai dengan keinginan dan kondisinya.

 

Keuntungan Bekerja Sebagai Pekerja Penuh Waktu

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh karyawan penuh waktu dibandingkan dengan tipe pekerja lainnya. Hal inilah yang membuat beberapa orang lebih memilih bekerja secara full time. 

 

  1. Gaji Tetap dan Stabil

Keuntungan pertama yang dicari oleh semua orang yaitu gaji. Sebagai seorang pekerja penuh waktu, Anda akan mendapatkan gaji tetap per bulannya. Tentunya sesuai dengan posisi, jenis pekerjaan, dan juga kesepakatan yang telah Anda lakukan dengan perusahaan atau pihak pemberi kerja.

Selain mendapat gaji tetap, pemasukan Anda setiap bulannya pun stabil. Berbeda dengan tipe pekerjaan freelance, yang di mana hanya mendapatkan upah/gaji, ketika terlibat dalam suatu proyek tertentu. Apabila tidak ada proyek, maka pekerja freelance tidak akan mendapatkan gaji/upah sepeser pun.

 

  1. Mendapat Beragam Benefit

Keuntungan kedua yang hanya akan Anda dapatkan jika bekerja sebagai pekerja penuh waktu yaitu mendapatkan berbagai macam benefit.

Benefit yang dimaksud yaitu seperti hak cuti, bonus, thr, atau reimbursement. Anda bisa mendapatkan atau memanfaatkan benefit tersebut untuk menunjang kehidupan pribadi Anda maupun aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan.

Perlu diingat, tidak semua tipe pekerjaan akan mendapatkan benefit-benefit di atas. Semua tergantung perusahaan dan juga kebijakannya masing-masing. Namun yang pasti, hampir rata-rata pekerja penuh waktu, akan mendapatkan minimal salah satu dari benefit di atas.

 

  1. Jenjang Karier Jelas

Berbeda dengan karyawan freelance atau paruh waktu. Pekerja penuh waktu memiliki kedudukan dan posisi yang jelas di dalam perusahaan. Para pekerja penuh waktu masuk ke dalam struktur organisasi, sehingga jenjang karier yang dimiliki pun lebih jelas dan terarah.

Ada kesempatan bagi para pekerja penuh waktu untuk naik jabatan, yang akan dinilai berdasarkan performa atau kinerja yang dilakukan terhadap perusahaan.

 

  1. Jadwal dan Jam Kerja Tetap

Jam kerja fleksibel tidak selalu memberikan kemudahan bagi karyawan yang bersangkutan. Seringkali jam kerja fleksibel malah membuat karyawan kurang produktif dan cenderung mengulur waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Berbeda dengan pekerja penuh waktu yang memiliki jadwal dan jam kerja yang tetap. Keuntungan dari hal ini yaitu, pekerja menjadi lebih mudah dalam mengatur waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Sehingga lebih terstruktur dan sesuai dengan jadwal dan jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

 

Baca Juga: Ketahui Bagaimana Ketentuan Jam Kerja di Indonesia

 

  1. Meningkatnya Motivasi Kerja

Seperti yang telah disebutkan pada poin 3 di atas, jenjang karier pekerja penuh waktu sangat jelas dan terstruktur. Terdapat juga kesempatan untuk mendapatkan promosi atau kenaikan jabatan.  

Sehingga hal tersebut bisa menjadi salah satu hal yang bisa meningkatkan motivasi kerja para pekerja penuh waktu atau full-time untuk mendapatkan jabatan atau posisi yang diinginkan.

 

Pekerja Penuh Waktu vs Paruh Waktu, Lebih Seru Mana?

Setiap orang memiliki preferensi masing-masing atas tipe pekerjaan mana yang mereka inginkan. Ada yang ingin bekerja penuh waktu dan ada juga yang ingin bekerja paruh waktu.

Dalam memiliki tipe pekerjaan yang diinginkan, harus melalui berbagai pertimbangan matang. Seperti apa hal yang ingin dicapai dan tujuan utama hidup. Pemilihan tipe pekerjaan pun harus mempertimbangkan aspek kesehatan mental maupun fisik. 

kelangsungan hidup memang merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan, namun kesehatan psikologis dan mental juga aspek yang tidak kalah penting bagi kehidupan manusia.

 

Baca Juga: Bedanya Pekerja Paruh Waktu dan Penuh Waktu

 

Perlu dicatat, pekerjaan yang ideal yaitu pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, baik secara fisik maupun emosional. Selain itu, pekerjaan juga harus bisa membuat seseorang hidup mandiri, memberikan dampak positif, dan membuat seseorang menemukan makna dari kehidupannya selama ini. Terlepas apapun tipe pekerjaan yang ia punya.

Maka, pada dasarnya orang bekerja dengan niat dan tujuannya masing-masing, sehingga apapun tipe pekerjaan yang diambil diharapkan bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi orang yang bersangkutan.

 

Kelola Karyawan Lebih Efisien Bersama LinovHR

 

software hris

 

Mengelola karyawan menjadi tantangan besar para HRD di berbagai perusahaan. Baik itu karyawan yang berpredikat full-time maupun part-time.

Pengelolaan yang dilakukan dengan cara konvensional tentu dapat membuat HRD kerepotan.

Software HRIS LinovHR hadir dalam memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam mengelola bisnis dan juga karyawannya.

Dengan melakukan penerapan HRIS yang baik, efisien, dan efektif, perusahaan dapat dengan mudah mengelola segala administrasi yang berhubungan dengan karyawan. Salah satunya yaitu dalam melakukan pengelolaan jadwal kerja karyawan.

Modul Time Management memiliki fungsi yang dapat membantu dan memudahkan HRD dalam menyusun jadwal bagi para karyawan yang memiliki dinamika pekerjaan yang tinggi dan pola yang bervariasi.

Terdapat juga modul-modul lain, seperti Payroll, Recruitment, Reimbursement, Performance Management, hingga Organization Management.

 

Itulah pembahasan mengenai pekerja penuh waktu dan perbandingannya dengan paruh waktu. Semoga setelah membaca artikel ini, pengetahuan dan wawasan Anda akan tipe pekerjaan satu ini semakin luas dan meningkat.

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter