Apakah Anda pernah mendengar atau familiar dengan istilah perampingan karyawan di dalam dunia kerja? Ya, sejatinya perampingan karyawan adalah hal yang hampir sama dengan pemutusan hubungan kerja atau yang umum dikenal dengan sebutan PHK.
Biasanya hal ini dilakukan sebagai sebuah strategi yang dibuat oleh perusahaan untuk mengurangi ukuran dan kompleksitas yang ada di dalam organisasi atau perusahaan. Hal ini berhubungan dengan mengurangi karyawan, agar dapat membuat perusahaan menjadi lebih kecil.
Perusahaan akan menghapus posisi atau menghilangkan pekerjaan yang โbertabrakanโ, atau menghapus departemen yang tidak terkait secara langsung dengan bisnis inti, maupun menjual unit yang tidak produktif.
Maka dari itu, pada kesempatan ini, LinovHR akan memberikan beberapa tips untuk mengelola strategi perampingan karyawan yang baik dan benar.
Simak penjelasannya di bawah ini.
Alasan Perusahaan Melakukan Perampingan Karyawan
Dibalik setiap tindakan, pastinya terdapat beberapa alasan yang mendasarinya. Begitu juga dalam melakukan perampingan karyawan. Berikut beberapa alasan yang umum ditemukan pada perusahaan yang melakukan perampingan.
-
Efisiensi Operasional
Lingkungan bisnis tentunya selalu berubah-ubah setiap waktunya. Apabila ada momen dimana terjadinya kemerosotan ekonomi di dalam perusahaan, tentu salah satu cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk bertahan yaitu dengan melakukan efisiensi.
Jika tidak, maka perusahaan akan mengalami kerugian, yang pada akhirnya bisa berdampak pada eksistensi perusahaan itu sendiri.
-
Meningkatkan Fleksibilitas Perusahaan
Perusahaan atau organisasi yang terlalu besar akan menyulitkan mereka dalam bergerak. Hal ini akan menyulitkan perusahaan untuk tanggap dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis.
Salah satu alternatifnya yaitu dengan melakukan perampingan karyawan, supaya organisasi tetap seimbang dan lebih fleksibel dalam mengikuti perubahan.
-
Membuat Perusahaan Lebih Fokus
Alasan yang ketiga yaitu membantu dan memudahkan perusahaan untuk fokus ke dalam kompetensi inti. Artinya, dengan menghapus yang tidak perlu, memungkinkan perusahaan memberikan perhatian lebih pada hal-hal terbaik yang mereka miliki.
Sehingga, perusahaan dapat memfokuskan diri pada area atau sektor-sektor dimana mereka lebih unggul dibandingkan kompetitor.
-
Perubahan Manajemen
Perubahan manajemen seringkali membawa pendekatan baru, termasuk berubahnya strategi yang dimiliki oleh perusahaan.ย
Perubahan tentunya mengharuskan perusahaan dalam mengubah strategi bisnisnya. Salah satu cara yang dilakukan yaitu melakukan perampingan karyawan, agar memudahkan perusahaan dalam bergerak dan beradaptasi terhadap strategi tersebut.
-
Teknologi Baru
Adanya teknologi baru, dapat memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Karena dinilai lebih efektif dan efisien, maka tak sedikit perusahaan yang melakukan perampingan karyawan dan menggantinya dengan teknologi, baik itu alat maupun mesin.
Baca Juga: Jalan Lain Lakukan Efisiensi Karyawan Selain PHK
Keuntungan dan Kerugian Perampingan Karyawan
Setiap tindakan pastinya memberikan dampak bagi para pelakunya. Berikut ini keuntungan dan kerugian dari menerapkan strategi perampingan karyawan pada perusahaan.
No | Keuntungan | Kerugian |
1 | Perusahaan lebih fleksibel | Moral karyawan menyusut |
2 | Mengurangi birokrasi di perusahaan | Buruknya citra perusahaan di mata publik |
3 | Memudahkan pengontrolan | Beban kerja karyawan lain lebih berat |
4 | Meningkatkan produktivitas | Adanya kesenjangan keterampilan antar karyawan |
5 | Menciptakan budaya yang lebih baik | Ruginya karyawan yang terkena perampingan |
Tips Kelola Proses Perampingan Karyawan Bagi Manajemen
Lantas, apa saja tips untuk mengelola proses perampingan karyawan yang bisa dilakukan oleh manajemen? Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan.
-
Melakukan Komunikasi Terbuka
Melakukan komunikasi secara jujur dan terbuka โโdengan karyawan tentang dampak ekonomi terhadap organisasi, dapat membantu mengurangi ketidakpastian karyawan.ย
Jadwalkanlah pertemuan rutin dengan karyawan setiap minggunya. Dengan begitu, karyawan memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dan mengurangi stres yang mereka miliki.
-
Tetap Rencanakan Masa Depan
Pastikan perusahaan tetap memiliki rencana untuk masa yang akan datang. Investasikan sebagian dana untuk mengadakan pelatihan dan pengembangan karyawan. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kepada karyawan bahwa mereka sangat penting bagi perusahaan.
-
Melibatkan Karyawan dalam Pengambilan Keputusan
Dengan melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan, hal ini memungkinkan mereka untuk dapat memberikan opsi lain terkait PHK, seperti pemotongan gaji, pengurangan biaya untuk sektor kurang produktif, dan bentuk penghematan lainnya.
Tindakan ini dapat meningkatkan dukungan karyawan, sebab mereka terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
-
Pertahankan Sikap Positif
Pastikan perusahaan ataupun tim manajemen selalu mempertahankan dan menyebarkan sikap yang positif kepada karyawan. Hal ini bertujuan untuk mendongkrak moral karyawan dan tetap menjaga produktivitas yang mereka miliki.
-
Perhatikan Hal-hal Kecil
Tips yang kelima sekaligus yang terakhir yaitu selalu memperhatikan hal-hal kecil yang dapat mendorong semangat dari karyawan. Cara ini dapat meningkatkan pengalaman positif karyawan terhadap perusahaan.
Kesimpulan
Perampingan karyawan adalah salah satu strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mempertahankan eksistensinya di dalam persaingan.
Meskipun begitu, terdapat beberapa hal dan juga dampak yang diberikan dari tindakan tersebut. Maka, ada baiknya saat perusahaan harus melakukan perampingan karyawan, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa hal dan juga mengelola prosesnya sebaik mungkin.
Dalam prosesnya, Anda perlu mempertimbangkan dengan matang baik itu saat melakukan perampingan sampai setelah keputusan tersebut diambil. Hal ini karena, setelah perampingan karyawan tentu ada hal-hal yang perlu disesuaikan kembali.
Untuk membantu Anda mengelola perampingan karyawan yang efektif dan efisien, tidak ada salahnya menggunakan Software HRIS LinovHR. Dengan modul-modul terlengkapnya, Anda akan mendapatkan kemudahan dalam proses perampingan dan pengambilan keputusan.
Misalnya, Anda dapat menggunakan Modul Performance Management untuk melihat bagaimana kinerja setiap karyawan dan mana karyawan yang mengalami underperformance. Dengan melihat data objektif ini, Anda bisa dengan tepat memilih dan menentukan divisi apa saja yang rasanya perlu ada perampingan.
Selanjutnya, Anda juga bisa menggunakan Modul Time Management, untuk mengatur jadwal kerja tim setelah perampingan karyawan dilakukan. Dengan begitu, Anda dapat mengatur jadwal kerja yang sesuai untuk tiap-tiap divisi.
Pada akhirnya, manajemen karyawan akan lebih fleksibel dan juga dapat dijalankan lebih efektif dengan software HRIS LinovHR.
Ayo dapatkan kemudahannya, ajukan demo gratis sekarang!