Perusahaan perlu melakukan performance review dan performance appraisal secara rutin agar mampu meningkatkan kualitas performa karyawan. Salah satu teknik dalam melakukan performance appraisal adalah rating scale.
Setiap parameter mempunyai bobot nilai dan akan dijumlahkan saat penilaian berakhir. Dari bobot nilai yang telah dijumlahkan, HRD dapat mengklasifikasikan apakah performa karyawan sudah maksimal atau belum maksimal.
Hubungan Performance dan Rating Scale
Rating scale digunakan dalam performance appraisal untuk menunjukkan tingkat kinerja atau pencapaian karyawan. Skala ini biasanya digunakan karena memberikan penilaian kuantitatif, dan membantu membedakan antar karyawan. Terlepas dari jumlah poin pada rating scale, setiap level harus didefinisikan dengan jelas, digunakan secara konsisten dan sesuai dengan budaya organisasi.
Menentukan rating scale sama pentingnya dengan mengetahui seberapa baik karyawan bekerja di perusahaan. Rating scale adalah cara untuk mencapai tujuan strategis yang sangat penting. Tanpa rating scale yang jelas dan umum, perusahan tidak dapat mengevaluasi kinerja karyawan.
Alasan Penting nya Mengukur Performa Karyawan
Salah satu alasan terpenting untuk mengukur performa karyawan adalah untuk menjaga karyawan bekerja secara efisien dan produktif. Pengukuran performa dapat diukur setiap tahun atau per semester.
Mengukur dan mengelola kinerja karyawan penting karena memberi HRD gambaran mengenai bagaimana kondisi performa karyawan, mengelompokkan karyawan sudah memiliki performa yang baik dan yang kurang, serta menentukan cara pemberian reward kepada karyawan yang berprestasi.
Performance atau performa yang selalu diukur juga mendukung perspektif baru bagi karyawan. Sebab, dari hasil penilaian karyawan dapat memahami bagaimana perkembangan performa masing-masing. Karyawan dapat memahami kekuatan, kelemahan, serta di titik mana karyawan harus memfokuskan energi untuk tumbuh secara profesional dalam perusahaan.
Pengukuran performa karyawan harus dilakukan secara objektif dan transparan serta didasari indikator yang tepat. Sayangnya, masalah yang paling umum dengan penilaian kinerja adalah kurangnya objektivitas penilai performa dan pengaruh bias pribadi. Ketika penentuan rating scale sudah mengalami berbagai masalah, maka hasil penilaian tidak akan valid dan keputusan yang diambil berdasarkan penilaian tersebut tidak akan tepat sasaran.
Tips Menyusun Performance Rating Scale
Performance rating scale harus disusun dan dirancang secara akurat. Menentukan skala yang kurang akurat akan melahirkan keputusan yang bias yang dapat menimbulkan beberapa konsekuensi dan akhirnya berdampak pada perusahaan. Inilah tips-tips sederhana yang dapat diikuti dalam menyusun performance rating scale:
1. Analisis Pekerjaan
Langkah pertama dalam menyiapkan performance rating scale adalah memisahkan karyawan yang berkinerja baik dan mana yang tidak.
- Apakah setiap karyawan sama?
- Apakah masing-masing memiliki tanggung jawab serupa?
Dalam proses ini, manajerial juga akan menganalisis pekerjaan, tanggung jawab, kondisi karyawan dan apa yang telah dilakukan karyawan.
2. Menetapkan Standar Kinerja
HRD dan manajerial akan menetapkan standar skill dan hasil dalam penilaian performa. Standar akan dimasukkan dalam job analysis dan job description.
Standar harus dibuat adil, objektif, dan jelas agar menghindari miskomunikasi dan penilaian yang bias. HRD bersama manajerial dapat mendiskusikan hal ini sebelum menyusun rating scale.
3. Komunikasikan Kepada Karyawan
HRD dan manajer juga harus mengkomunikasikan standar kinerja kepada karyawan. Dengan begitu karyawan dapat memahami seperti apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan performa.
Setelah itu karyawan akan mendapatkan feedback atau masukan untuk meningkatkan performa.
4. Memilih Skala Penilaian yang Tepat
Tips yang terakhir adalah memilih skala yang tepat. HRD dapat memilih skala nominal yang menunjukkan kategori, binary yang menunjukkan jawaban ya atau tidak, serta ordinal yang menunjukkan urutan antara sangat setuju dan sangat tidak setuju.
Pemilihan skala ini dapat disesuaikan dengan aspek performa yang dinilai. Pastikan diksi atau pemilihan kata dalam setiap pertanyaan dan pernyataan tidak bersifat ambigu.
Performance rating scale menjadi bagian yang kuat dari performance management system yang holistik serta menjadi alat penting dalam setiap penilaian. Di mana penilaian performa akan meningkatkan kualitas dan peningkatan kinerja secara keseluruhan.
Baca Juga: Penerapan Graphic Rating Scale untuk Maksimalkan Penilaian Kinerja
Kelola Performance Karyawan Bersama Software HRIS LinovHR
Dengan menggunakan Software HRIS dari LinovHR, perusahaan dapat menyusun dan merancang performance rating scale secara sistematis, otomatis, dan terdokumentasi dengan baik.
Perusahaan dapat merancan performance rating scale melalui performance management LinovHR.
Performance Management LinovHR adalah suatu modul tersebut berisi beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan HR untuk melakukan pengukuran kinerja karyawan seperti fitur Goals & KPI untuk mengatur goals dan kpi karyawan. Feedback, performance review, engagement dan masih banyak lagi.