Kompetensi diartikan sebagai sebagai tingkat kemampuan seseorang untuk melakukan dan melaksanakan perkerjaan tertentu. Tanpa memililki kompetensi yang baik, sebuah organisasi akan berjalan tidak lancar ketika hendak mencapai tujuannya.
Dalam dunia kerja, kompetensi sering kali menjadi dasar untuk mengukur keberhasilan karyawan atau calon karyawan dalam posisi tertentu.
Oleh karena itu, pemahaman tentang kompetensi dalam mengembangkan dan meningkatkan karyawan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi individu terutama HR.
Berikut penjelesan mengenai dari LinovHR mengenai apa itu kompetensi dan bagaimana cara meningkatkan nya.
Baca Juga: Competency Management: Pengertian dan Penerapannya di Perusahaan
Definisi Kompetensi Menurut Ahli
Secara umum, kata kompetensi berasal dari bahasa Inggris, yaitu competence atau competency yang berarti kemampuan. Namun, kompetensi memiliki arti yang lebih luas.
Berikut adalah penjelasan mengenai apa itu kompetensi menurut beberapa sumber:
Pengertian Kompetensi Menurut UU No. 13 Tahun 2003
Menurut UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 1 ayat (10), kompetensi adalah kemampuan kerja seseorang yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang berlaku.
Pengertian Kompetensi Menurut Menteri Pendidikan Nasional
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002, kompetensi diartikan sebagai rangkaian tindakan yang cerdas dan bertanggung jawab yang diperlukan untuk diakui oleh masyarakat sebagai seseorang yang kompeten dalam menjalankan tugas di bidang pekerjaan tertentu.
Pengertian Kompetensi Menurut Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Badan Nasional Sertifikasi Profesi mendefinisikan kompetensi sebagai kemampuan kerja individu yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang diinginkan.
Pengertian Kompetensi Drs. Budiman Sanusi M.Psi.
Menurut Drs. Budiman, pengertian kompetensi merupakan keseluruhan dari pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku yang diperlihatkan oleh orang-orang yang berhasil dalam mengerjakan tugas dengan hasil yang optimal.
Jenis-jenis Kompetensi
Jenis-jenisnya didefinisikan oleh banyak ahli. Salah satunya adalah Palan yang menjelaskan jenis-jenisnya melalui buku yang berjudul Competency Management.
Menurut Palan, ada 4 jenis kompetensi yaitu:
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti merupakan keinginan dari suatu organisasi untuk mendapatkan kompetensi dan nilai yang berlaku secara universal dan diterapkan di seluruh organisasi.
Hal tersebut diidentifikasi melalui diskusi untuk menghasilkan daftar singkat tentang kemampuan dan nilai-nilai organisasi.
2. Kompetensi Fungsional
Kompetensi fungsional menjelaskan aktivitas kerja dan juga hasil atau output seperti pengetahuan dan kemampuan yang akan dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan.
3. Kompetensi Perilaku
Kompetensi perilaku diidentifikasi melalui wawancara atau basis data. Jenis ini merupakan dasar yang dibutuhkan dalam melakukan suatu pekerjaan.
4. Kompetensi Peran
Kompetensi peran lebih kepada sebuah peran yang harus dijalankan oleh setiap anggota tim.
Masih banyak lagi jenis-jenis kompetensi yang didefinisikan oleh para ahli. Untuk baca lebih lanjut tentang jenis jenis kompetensi klik di sini!
Cara Meningkatkan Kompetensi Kerja
Perusahaan harus ikut membantu meningkatkan kompetensi karyawan karena hal ini akan mempengaruhi terhadap kinerja perusahaan.
Kompetensi kerja karyawan dapat ditingkatkan melalui berbagai macam kegiatan. Apapun kegiatan yang perusahaan pilih, perusahaan harus melakukannya secara berkelanjutan. Dengan demikian, konsistensi kinerja dan kualitas kinerja yang baik akan tercapai.
Berikut cara-cara meningkatkan kompetensi kerja karyawan
1. Pelatihan Skill Secara Professional
Perusahaan dapat memasukkan program pelatihan karyawan ke dalam agenda tahunan demi mengembangkan dan meningkatkan kemampuan karyawan.
Tak hanya meningkatkannya kepada masing-masing individu, program pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan dan mempertahankan produktivitas serta kinerja perusahaan.
2. Job Enrichment
Job enrichment adalah pemberian job desc dan tanggung jawab yang lebih besar kepada karyawan. Penambahan job desc dan tanggung jawab bisa berupa peningkatan kuantitas dan kompleksitas sistem atau job desc itu sendiri.
Misalkan seorang seorang teknisi yang biasa menangani mesin diberi tugas oleh HRD untuk mengelola mesin baru yang lebih canggih. Teknisi yang mengerjakan tugas tersebut akan meningkatkan kemampuannya.
3. Studi Banding
Studi banding adalah aktivitas yang dilakukan dengan berkunjung ke perusahaan sejenis atau kompetitor. Aktivitas ini dilakukan untuk menambah knowledge yang bisa diterapkan ke perusahaan hingga meningkatkan kompetensi karyawan.
Studi banding mendorong karyawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari ide. Dorongan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan motivasi karyawan agar lebih berkembang.
4. Promosi
Promosi Jabatan adalah pemindahan tugas karyawan dari suatu posisi atau jabatan, ke posisi atau jabatan lain yang lebih tinggi. Promosi memungkinkan karyawan untuk menerima job desc, tanggung jawab, pendapatan, tunjangan, dan kesempatan lebih besar untuk mengembangkan karir.
Melalui promosi, karyawan akan terdorong untuk bekerja lebih rajin karena adanya tugas baru.
Baca Juga : 7 Jenis Pelatihan dan Pengembangan SDM Untuk Perusahaan
5. Rotasi Kerja
Rutinitas kerja yang monoton akan membuat karyawan bosan. Kebosanan ini dapat menurunkan produktivitas dan tingkat kompetensi.
Maka dari itu rotasi kerja dilakukan. Rotasi kerja adalah penempatan karyawan ke cabang atau tempat lain dengan job desc dan divisi yang masih serupa dengan sebelumnya.
Rutinitas baru yang karyawan temui di tempat baru akan merangsang mereka bekerja efektif dan efisien.
6. Membangun Team Work
Perusahaan terdiri dari bermacam individu dengan perbedaan latar belakang. Karena berbeda, perusahaan harus membangun teamwork untuk mempermudah dan mempercepat realisasi tujuan perusahaan.
Jika individu dengan beragam job desc disatukan melalui teamwork yang baik, tantangan perusahaan akan mudah untuk dipecahkan.
7. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Menyenangkan
Lingkungan kerja yang nyaman bisa dilakukan melalui penataan fasilitas yang cukup dan dibutuhkan karyawan. Fasilitas yang memadai akan membuat karyawan lebih fokus dalam bekerja.
Selain itu, suasana kerja harmonis juga perlu diterapkan dalam lingkungan kerja. Hal ini membuat karyawan merasa betah dan memiliki sense of belonging dalam suatu perusahaan. Dua kombinasi cara tersebut akan membuat lingkungan kerja lebih nyaman bagi karyawan.
8. Lakukan Kegiatan di Luar Rutinitas
Kegiatan di luar rutinitas yang dapat perusahaan lakukan misalnya makan bersama atau rekreasi.
Meskipun tidak sering, kegiatan ini merupakan cara yang menarik bagi karyawan agar mereka senang dan betah di lingkungan kerja.
Jika karyawan merasa betah dan senang bekerja di perusahaan, mereka akan termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya.
9. Personal Development
Kepribadian personal merupakan hal yang tak dapat terpisahkan dari seorang individu. Oleh karena itu, HRD suatu perusahaan dapat merancang kegiatan untuk membangun personal development yang baik.
Jika karyawan memiliki kepribadian personal yang baik, hubungan antar karyawan akan semakin kompak.
Pengaruh Kompetensi di Lingkungan Kerja
Kompetensi memiliki pengaruh yang penting dalam lingkungan kerja. Alasannya adalah hal ini berjalan beriringan dengan perkembangan dan kemajuan perusahaan.
Jika perusahaan memiliki karyawan dengan kompetensi yang tinggi, perusahaan akan semakin berkembang dan lebih mudah mencapai tujuannya. Selain itu, bisa membantu perusahaan untuk mengetahui kontribusi yang dapat diberikan karyawan sesuai dengan visi misi perusahaan.
Manfaat Meningkatkan Kompetensi
Berikut adalah manfaat yang Anda dapatkan jika melakukan cara-cara meningkatkan kompetensi di atas.
1. Meningkatkan Penilaian Perusahaan
Dengan meningkatkan kemampuan yang dimiliki, Anda akan mendapatkan penilaian yang baik dari perusahaan atas kemampuan atau keahlian yang dimiliki.
2. Menunjukkan Standar Kerja yang Baik
Jika Anda memiliki kemampuan yang tinggi dalam bidang-bidang yang krusial dalam karir Anda, Anda memiliki standar kerja yang baik.
Semakin baik standar kerja yang dimiliki, tentunya bisa membawa diri Anda ke tempat atau posisi yang lebih baik lagi.
3. Meningkatkan Produktivitas
Peningkatan kemampuan biasanya juga diiringi dengan peningkatan produktivitas kerja. Jika Anda memiliki keahlian atau kemampuan yang tinggi, maka tentunya produktivitas Anda juga meningkat di tempat kerja.
4. Lebih Mudah Beradaptasi
Memiliki kemampuan yang baik di lingkungan kerja bisa membuat Anda lebih mudah beradaptasi. Apabila Anda harus melakukan perpindahan kerja maupun divisi, Anda tidak akan kesulitan dalam beradaptasi.
Daftar Kompetensi Karyawan yang Paling Dicari
Agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain, karyawan harus menguasai kompetensi paling dibutuhkan saat ini. Berikut ini daftarnya:
1. Problem-solving
Problem-solving adalah kemampuan karyawan dalam memecahkan masalah. Kemampuan ini sangat penting sebab seiring berkembangnya zaman dan teknologi, masalah baru akan terus muncul. Karyawan membutuhkan kemampuan problem-solving untuk memecahkan masalah baru tersebut.
2. Teamwork
Tidak ada pekerjaan yang tidak membutuhkan kolaborasi. Di tengah-tengah budaya kantor yang mengutamakan kolaborasi, kemampuan teamwork sangat dibutuhkan.
3. Literasi digital
Perkembangan teknologi membuat kemampuan literasi digital sangat dibutuhkan. Literasi digital ini meliputi kemampuan menggunakan perangkat teknologi, media sosial, alat komunikasi, dan sebagainya.
Saat ini, perusahaan berlomba-lomba menggunakan teknologi sehingga karyawan harus bisa menguasainya.
4. Self-management
Self-management adalah kemampuan untuk mengelola diri sendiri. Pengelolaan diri ini termasuk juga time management, resilience, toleransi stres, dan kemampuan beradaptasi.
5. Bahasa Asing
Dengan semakin terintegrasinya bisnis dan ekonomi global, kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, diyakini akan tetap menjadi keterampilan yang penting. Kemampuan ini juga memudahkan karyawan yang memiliki latar belakang kewarganegaraan berbeda untuk berkomunikasi secara baik.
6. Kemampuan belajar
Semakin hari, ilmu pengetahuan semakin berkembang. Agar karyawan tidak ketinggalan dan bisa memanfaatkan ilmu tersebut untuk mengembangkan diri, karyawan harus memiliki kemampuan belajar yang baik.
7. Analisis data
Selain itu, karyawan saat ini juga harus memiliki kemampuan analisis data. Kemampuan ini bermanfaat sebab perkembangan teknologi menyebabkan perkembangan data.
Untuk bisa memahami data tersebut, karyawan harus bisa mengolah, memproses, dan menginterpretasi data.
Kelola Kompetensi Karyawan dengan Software LinovHR
Pada akhirnya kompetensi merupakan elemen penting yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meraih kesuksesan dalam pekerjaan.
HR punya andil besar untuk menetapkan kompetensi dasar yang harus dipenuhi oleh karyawan. Hal ini agar karyawan yang terdapat di perusahaan memiliki batas minimum kompetensi yang harus dikuasai.
HR juga dapat menggunakan Competency Management dari LinovHR untuk mengelola dan meningkatkan kompetensi karyawan di perusahaan.
Caranya dengan menetapkan kemampuan sesuai role karyawan dengan fitur Competency Detail. Penetapan ini juga bisa jadi acuan saat melakukan proses rekrutmen karyawan.
Fitur Gap Analyst juga dapat melakukan komparasi antara kompetensi karyawan saat ini dengan standar yang dibutuhkan. Sehingga karyawan dapat mengetahui, kemampuan mana yang harus mereke tingkatkan.
Ingin informasi lebih lanjut mengenai Competency Management LinovHR. Kontak tim kami untuk menjadwalkan demo secara gratis!
Itulah pengertian kompetensi dari berbagai pendapat yang ada dan cara-cara dalam mengembangkan kompetensi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda.