Perusahaan dagang

Perusahaan Dagang: Pengertian, Jenis, Karakterisitik, Akun dan Prosesnya

Perusahaan dagang menjadi bagian dari keseharian masyarakat tanpa disadari. Hampir semua masyarakat pernah melakukan transaksi di perusahaan jenis ini. Karena, pada dasarnya berdagang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat.

Sebuah warung kecil di komplek perumahan Anda juga termasuk perusahaan dagang, loh! 

 

 

Pengertian Perusahaan Dagang 

Seperti namanya, perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan barang dan aktivitas utamanya adalah menjual barang. Perusahaan ini menjual kembali barang yang mereka jual tanpa mengubahnya sedikit pun.

Yang dimaksud dengan mengubah barang adalah mengolah atau mengubah nilai dan bentuk barang itu sendiri.

Jadi, perusahaan barang hanya membeli barang dan tinggal menjualnya saja dengan harga jual yang lebih tinggi dari dari harga beli.

Keuntungan yang didapatkan perusahaan  berasal dari selisih harga barang yang mereka jual. 

 

Jenis Perusahaan Dagang 

Perusahaan ini memiliki beberapa jenis. Jenis perusahaan dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis barang yang dijual dan segmentasi konsumen yang di incar. 

 

Berdasarkan Barang yang Dijual

Di bawah ini adalah jenis perusahaan jika digolongkan dengan jenis barang yang dijual:

 

Barang Produksi atau Mentah

Perusahaan yang menjual barang produksi atau mentah biasanya menjadi distributor untuk industri tertentu, di mana barang tersebut menjadi bahan baku yang akan berubah menjadi barang jadi atau berupa peralatan penunjang industri. Misalkan; serbuk kayu, mesin pencacah, mesin pengaduk, dan lainnya. 

 

Barang Jadi

Barang jadi adalah barang yang dapat digunakan langsung oleh konsumen tanpa perlu melalui pengolahan oleh perusahaan. Contoh barang jadi adalah kursi, elektronik, pakaian, dan sebagainya.

 

Berdasarkan Jenis Konsumen

Jenis segmentasi konsumen pada perusahaan dagang pun beraneka ragam. Di bawah ini contoh perusahaan dagang berdasarkan jenis konsumen.  

 

Perusahaan Wholesaler

 

Perusahaan Wholesaler
Perusahaan Wholesaler

 

Perusahaan Wholesaler adalah perusahaan yang membeli produk langsung dari pabrik dalam kuantitas besar dan menjual dalam kuantitas yang besar pula. Contoh; pedagang grosir. 

 

Perusahaan Perantara (Middleman)

Posisi perusahaan middleman berada di tengah. Perusahaan Middleman membeli barang dalam jumlah besar kemudian dijual kembali ke perusahaan jumlah sedang. 

 

Perusahaan Retail atau Pengecer 

Terakhir adalah perusahaan retail atau pengecer. Perusahaan retail membeli barang dalam jumlah besar kemudian menjualnya secara satuan atau biasa disebut eceran. Warung, kios, dan minimarket dapat digolongkan kedalam perusahaan retail atau pengecer. 

 

Baca Juga: Cara Membuat Peraturan Perusahaan yang Efektif

 

Karakteristik Perusahaan Dagang

Perusahaan ini juga memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan perusahaan non dagang. Karakteristik tersebut mempengaruhi proses inti dari perusahaan ini. Karakteristik perusahaan dagang adalah: 

  1. Memiliki aktivitas utama beruba membeli, menjual, menyimpan di gudang penyimpanan dan kembali menjual. 
  2. Tidak melakukan proses produksi barang
  3. Perhitungan total  keuntungan berpatokan dengan total hasil penjualan dikurangi biaya pembelian dan biaya operasional Perusahaan tidak melakukan proses produksi terhadap barang-barang yang dijual.
  4. Barang yang dijual langsung dijual tanpa melalui proses pengolahan atau perubahan sedikit pun. 
  5. Kegiatan akuntansi berlandaskan dengan akun persediaan barang, yaitu perhitungan harga pokok penjualan dan laporan laba rugi memakai bentuk single step dan multiple step.

 

Baca Juga: Pengertian Desentralisasi, Tujuan, Serta Kelebihan & Kekurangannya

 

Proses Inti Perusahaan Dagang 

Selain memiliki karakteristik yang khas, perusahaan dagang memiliki proses ini yang sangat berbeda dengan perusahaan non dagang. Dapat disimpulkan, proses inti perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

  1. Pembelian, mencakup pembelian peralatan dan perlengkapan perusahaan, pembelian barang dagang, dan pembelian barang lainnya untuk kegiatan usaha.
  2. Pengeluaran biaya, yaitu kegiatan perusahaan dalam mengeluarkan sejumlah biaya untuk membeli barang, membayar pajak, dan penunjang operasional perusahaan. 
  3. Penjualan, yaitu kegiatan perusahaan menjual barang dagangan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan.
  4. Penerimaan keuntungan, yaitu penerimaan keuntungan hasil penjualan barang. Penerimaan keuntungan dari penjualan barang biasanya disertai dengan penerimaan yang diperoleh dari pelunasan dari pihak lain

 

Akun Perusahaan Dagang dalam Laporan Keuangan

Akun yang tertera pada perusahaan di laporan keuangan pun sangat berbeda dengan perusahaan non dagang. Pencatatan akun-akun ini sangat berguna baru perusahaan dagang untuk mengetahui perkembangan penjualan.  Akun tersebut antara lain: 

 

Pembelian

Pembelian adalah akun untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi pada saat membeli barang dagangan dengan cara kredit maupun tunai. 

 

Potongan pembelian

Potongan pembelian berfungsi untuk mencatat potongan pada saat diberikan saat awal transaksi oleh penjual barang dagangan. Besar potongan pembelian dan syarat mendapatkan potongan pembelian akan ditentukan oleh penjual. 

 

Retur pembelian 

Retur pembelian berfungsi untuk pencatatan pengembalian barang dagang yang sudah dibeli karena kerusakan. 

 

Beban angkut pembelian

Beban angkut memiliki fungsi untuk pencatatan besarnya beban angkut yang menjadi tanggungan.

 

Beban angkut  penjualan

Selain beban angkut pembelian, terdapat beban angkut penjualan yang  dipakai sebagai pencatat pembayaran biaya angkut barang yang telah dijual.

 

Penjualan

Penjualan berfungsi untuk pencatatan transaksi penjualan barang dagang baik dalam tunai ataupun secara kredit.

 

Potongan penjualan

Potongan penjualan adalah akun yang berfungsi untuk pencatatan potongan yang akan diberi kepada pembeli. 

 

Baca Juga:  Tips HRD: Cara Mengelola Unit Kerja Perusahaan

 

Persediaan Barang Dagangan

Persediaan barang dagangan dipakai sebagai pencatat nilai persediaan barang dagangan pada suatu masa atau periode. 

 

Tak hanya sering melakukan transaksi di perusahaan dagang, kini Anda pun lebih memahami detail mengenai perusahaan dagang. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda!