Mengenal Arti Positioning: Pengertian, Tujuan, Bentuk dan Langkahnya

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Isi Artikel

Perusahaan selalu mencari berbagai macam cara agar produk mereka dapat diterima di pasaran. Positioning adalah salah satu dari sekian banyak metode yang digunakan perusahaan agar produknya dapat diterima di pasaran.

Melalui pembahasan di bawah ini, Anda akan belajar memahami apa yang dimaksud dengan positioning dan tujuan mengapa perusahaan menggunakannya. Yuk, simak dengan seksama! 

 

Pengertian Positioning

Positioning
Positioning

 

Positioning adalah metode yang digunakan perusahan untuk merancang produk dan cara pemasaran agar dapat diingat dengan baik oleh konsumen walau ada banyak produk dari kompetitor yang membanjiri pasar.

Misalkan jika melihat mobil jenis MPV yang sengaja dilakukan dengan image mobil keluarga, maka perusahaan tersebut mengincar positioning untuk konsumen yang telah memiliki keluarga.

Dengan demikian, setiap orang memandang logo jenis merek mobil jenis MPV tersebut, orang-orang akan langsung mengingat mobil ini adalah mobil khusus keluarga yang mempunyai space lapang dengan tingkat kenyamanan ekstra. 

 

Tujuan Positioning

Setiap perusahaan pasti mempunyai beberapa tujuan dalam penerapan strategi bisnisnya. Selain agar produknya selalu diingat,  di bawah ini adalah tujuan perusahaan dalam melakukan positioning:

  1. Menempatkan produk pada pasar tertentu supaya produk berbeda dengan kompetitor serupa
  2. Menyampaikan image atau atribut yang berkenaan dengan produk kepada konsumen
  3. Menciptakan keyakinan akan produk kepada konsumen
  4. Memenuhi kebutuhan produk sesuai segmentasi pasar 

 

Bentuk Positioning

Seorang ahli ekonomi Philip Kotler menjelaskan ada beberapa bentuk atau metode yang dilakukan perusahaan untuk melakukan positioning.

Berikut jenis bentuknya: 

 

1. Atribut Produk

Metode berdasarkan atribut produk berperan untuk memposisikan produk berdasarkan ukuran, simbol, warna, dan sebagainya.

Semua atribut yang melekat pada produk masih berkaitan erat dengan nilai-nilai yang melekat pada pandangan konsumen tentang produk tersebut. 

 

2. Manfaat Produk

Suatu produk tercipta untuk penggunaan spesial dengan manfaat yang diklaim lebih unggul dibandingkan produk lain. Biasanya, produk yang menggunakan metode ini adalah produk yang memiliki kompetitor dengan jenis dan fungsi yang sama.

Misalkan produk A dan B adalah sebuah multivitamin yang mengandung C untuk menaikkan daya tahan tubuh. Sekilas, fungsi produk mereka serupa yaitu sebagai suplemen tambahan.

Namun, untuk memenangkan dalam pasar, produk A sengaja menambahkan manfaat lain sebagai  penghalus kulit dengan kandungan collagen agar produknya jauh lebih unggul dibandingkan kompetitor. 

 

3. Harga Produk

Terkadang perusahaan menetapkan harga produk yang cukup tinggi untuk mengesankan produk mereka adalah produk premium dan memiliki kualitas tinggi. Begitu pula dengan produk yang harganya rendah.

Perusahaan ada juga yang menetapkan harga rendah untuk produknya agar lebih terjangkau bagi konsumen. Sebenarnya, metode ini masih berhubungan dengan target konsumen yang diinginkan perusahaan. 

 

4. Pemakai Produk 

Metode ini menggunakan brand ambassador untuk mewakili citra merek produk yang bersangkutan. Misalnya produk kecantikan untuk usia remaja diwakilkan oleh model ternama berusia 17 tahun agar menarik remaja menggunakan produk kecantikan itu.

Setiap brand ambassador yang diajak perusahaan dalam kerjasama ini mempunyai kepribadian yang cocok dengan produk dari si perusahaan. 

 

Baca Juga: Telemarketing untuk Menarik Konsumen 

 

5. Menurut Pesaing 

Perusahaan menggunakan strategi dengan memposisikan dirinya lebih baik dari pesaingnya meskipun produk yang mereka tawarkan sebenarnya sama.

Contohnya adalah salah satu obat minuman herbal merk A. Perusahaan minuman herbal merek A menggunakan tagline “orang pintar”.

Maka produk tersebut memberikan kesan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan memiliki keunggulan yang tinggi sampai-sampai konsumen mereka tergolong “orang pintar” karena telah mengkonsumsi obat herbal A. 

 

6. Kategori Produk 

Sebagian perusahaan menjadikan produk mereka sebagai pemimpin dalam jenis dan kategori tertentu.

Contohnya produk obat demam XYZ khusus anak-anak menyatakan bahwa produk mereka adalah produk pilihan ibu-ibu se-Indonesia nomor 1. 

 

Langkah-Langkah Positioning

Dalam melakukan positioning tidak bisa dengan sembarangan. perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat untuk melakukannya. Berikut ini cara melakukan positioning yang benar.

 

1. Identifikasi target tertentu. 

Banyak orang yang ingin berolahraga tetapi sebenarnya tidak melakukannya. Nike menyadari hal itu, dan alih-alih mencoba berbicara dengan mereka yang sudah berolahraga, perusahaan mengasah mereka yang mencari inspirasi untuk melakukannya.

Dengan kesadaran bahwa itu tidak akan menjadi segalanya bagi semua orang, perusahaan melampaui demografi dan perilaku untuk menjadi pemberi pengaruh sikap.

 

2. Definisikan Target Pasar

Jangan hanya memikirkan produk yang Anda coba jual. Posisikan merek Anda sesuai dengan apa yang ingin dibeli konsumen.

Lakukan itu melalui riset kualitatif, seperti grup fokus, etnografi, dan belanja bersama untuk masuk ke psikologi konsumen. 

 

Baca Juga: Pentingkah Segmentasi Pasar dalam Perusahaan? 

 

3. Pahami Kebutuhan Konsumen 

Apakah konsumen Anda membeli merek karena itu benar-benar memenuhi kebutuhan mereka? Selama bertahun-tahun, iklan diet soda berfokus pada nol kalori.

Coca-Cola memahami bahwa konsumen menginginkan minuman ringan yang menyegarkan, bukan minuman diet yang rasanya enak dan kebetulan bebas kalori. 

 

4. Lihat Produk Dari Mata Konsumen

Cari tahu bagaimana konsumen berpikir dan merasakan produk atau merek Anda. Memposisikan diri sebagai konsumen dapat diandalkan sebagai cara mengembangkan produk sesuai keinginan konsumen.

 

5. Tunjukkan Manfaat Produk 

Menentukan keunikan dan manfaat produk adalah hal yang mutlak. Pada akhirnya, Anda harus tahu posisi yang mengkomunikasikan manfaat, menciptakan citra yang unik, relevan, dan memotivasi konsumen untuk menggunakan produk secara berkelanjutan.

 

Sekian penjelasan mengenai positioning yang dapat Anda terapkan dalam perusahan. Apakah perusahaan Anda sudah menerapkannya dengan baik dan benar?

Semoga penjelasan diatas dapat membantu dan menambah wawasan Anda! 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter