Recruitment Fraud Bisa Rugikan Perusahaan? Ini Pencegahannya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Recruitment Fraud Bisa Rugikan Perusahaan? Ini Pencegahannya
Isi Artikel

Belakangan ini, modus penipuan lowongan pekerjaan semakin beragam. Tak jarang, kasus penipuan rekrutmen palsu atau recruitment fraud ini merugikan pelamar secara material, waktu, dan tenaga. 

Beberapa penipuan yang umum terjadi adalah ghost job ataupun perusahaan palsu yang tidak benar-benar ada. Namun, beberapa modus penipuan turut mengatasnamakan perusahaan tertentu untuk menipu target mereka.

Meskipun begitu, terdapat strategi yang bisa dilakukan untuk menjaga citra baik perusahaan, terutama untuk menghindari penipuan yang berisiko menghilangkan kepercayaan kandidat pelamar terhadap perusahaan.

Apa itu Recruitment Fraud dan Mengapa Berbahaya?

Recruitment Fraud adalah serangkaian penipuan yang dilakukan pihak tertentu dengan tujuan mencari keuntungan. Kebanyakan modus penipuan ini memiliki alur yang mudah dikenali.

Recruitment Fraud kian meresahkan para pelamar, modus penipuan ini akan menghabiskan waktu dan tenaga mereka. Waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk melamar di perusahaan yang potensial justru terbuang sia-sia. Beberapa modus penipuan ini bahkan merugikan secara material, umumnya penipu akan meminta target mereka untuk mengirimkan sejumlah uang untuk melanjutkan proses seleksi.

Dari sisi perusahaan, modus penipuan ini dapat merusak citra perusahaan. Beberapa recruitment fraud mengatasnamakan perusahaan untuk menarik perhatian kandidat lalu kemudian menghilang tanpa jejak. Namun bagi perusahaan, hal ini akan menghilangkan kepercayaan para pelamar. Nantinya, saat perusahaan sedang benar-benar membuka lowongan pekerjaan, mereka akan kesulitan mendapatkan kandidat pelamar karena citra yang buruk. 

Mengenali Ciri-Ciri Recruitment Fraud

  1. Menggunakan Email Tidak Resmi

Perusahaan resmi umumnya memiliki domain untuk alamat email karyawan, terutama HRD. Jika alamat email yang dicantumkan dalam suatu lowongan pekerjaan menggunakan domain umum seperti @gmail.com atau @yahoo.com maka lowongan tersebut perlu diwaspadai.

  1. Bahasa yang Tidak Profesional

Meskipun tidak semua HR menggunakan bahasa yang formal saat proses rekrutmen, namun umumnya bahasa yang digunakan terstruktur dan rapi. Selain itu, HR yang profesional akan memberikan informasi yang lengkap dan merespon semua pertanyaanmu dengan baik. Jika HR yang kamu temui memiliki tata bahasa yang kacau dan tidak informatif, bisa jadi itu adalah modus penipuan.

  1. Proses Rekrutmen Berbayar

Ini adalah tanda yang paling mudah dikenali. Proses rekrutmen seharusnya tidak membutuhkan biaya apapun. Perusahaan yang mewajibkan kandidat untuk mengirimkan sejumlah uang sudah pasti terindikasi menipu. Pengeluaran yang wajar selama melamar pekerjaan adalah kebutuhan pribadi seperti mencetak pas foto dan mengirimkan surat lamaran.

  1. Tawaran yang Tidak Realistis

Salah satu hal yang harus dicurigai dalam suatu lowongan adalah penawaran yang tidak realistis, seperti gaji yang fantastis tanpa syarat yang sesuai. Beberapa lowongan pekerjaan memberikan tawaran posisi yang tinggi di perusahaan tanpa proses rekrutmen yang jelas.

  1. Website Lowongan Pekerjaan yang Tidak Resmi

Jika menemukan lowongan pekerjaan yang diunggah di situs yang mencurigakan, sebaiknya lakukan crosscheck untuk memastikan apakah lowongan tersebut benar. Biasanya beberapa perusahaan akan mengunggah lowongan di website resmi mereka atau situs terverifikasi seperti LinkedIn, Jobstreet, dan lainnya.

Baca Juga: Mengenal Fraud Triangle untuk Mendeteksi Kecurangan

Peran Perusahaan Dalam Mencegah Recruitment Fraud

  1. Gunakan situs resmi: Untuk meyakinkan calon pelamar, unggahlah lowongan pekerjaan paa situs resmi perusahaan atau website yang terverifikasi dan terpercaya.
  2. Mengedukasi calon pelamar: Berikanlah peringatan pada setiap lowongan pekerjaan bahwa, pihak perusahaan tidak pernah memungut biaya apapun dalam proses rekrutmen, dan waspada pihak ketiga yang mengatasnamakan perusahaan.
  3. Menindaklanjuti penipuan yang mengatasnamakan perusahaan: Perusahaan bisa mengantisipasi bertambahnya recruitment fraud dengan membuat tim keamanan yang bertugas memantau dan menanggapi laporan penipuan atas nama perusahaan, mengklarifikasi melalui media sosial mengenai lowongan penipuan yang berbahaya, dan melaporkan kepada pihak berwajib mengenai laporan palsu tersebut.
  4. Menjaga transparansi proses rekrutmen: Informasikan kepada kandidat mengenai seluruh rangkaian rekrutmen termasuk siapa yang akan menghubungi mereka dan bagaimana data mereka akan digunakan.

Hindari Recruitment Fraud Dengan LinovHR

Cegah recruitment fraud dengan proses rekrutmen yang praktis dan aman. Selain dengan membuat tim keamanan internal, tingkatkan keamanan proses rekrutmen dengan bantuan software HRIS dari LinovHR. Dengan fitur web career, perusahaan dapat membuat laman karier yang disesuaikan dengan domain perusahaan. 

Selain itu, lamaran yang masuk melalui web akan otomatis terintegrasi dengan database.
Selain modus penipuan yang mengatasnamakan perusahaan, penipuan juga bisa terjadi dari sisi kandidat. Permudah proses verifikasi data kandidat dengan fitur web career. Modul rekrutmen LinovHR juga menyediakan 6 tahap rekrutmen yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Fitur-fitur lainnya yang tersedia di LinovHR akan membantu tugas HR menjadi lebih mudah, seperti Job Profile, Competency untuk melihat skill percentage, dan pengiriman email otomatis untuk kandidat yang terpilih

Raih proses rekrutmen yang praktis bersama LinovHR. Proses rekrutmen yang efektif dan aman akan meningkatkan kepercayaan pelamar sekaligus mempermudah perusahaan mendapatkan kandidat yang sesuai. Ajukan Demo sekarang!

Tentang Penulis

Picture of Luna
Luna

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Luna
Luna

Artikel Terbaru