HR Wajib Paham! Social Media Recruiting dari Pengertian Hingga Strategi

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

social media recruiting
Isi Artikel

Untuk dapat mendapatkan potensi dan merekrut jutaan kandidat, sejumlah perusahaan masih belum merangkul social media recruiting dan lebih sering beroperasi tanpa strategi yang kohesif.

Perusahaan yang dapat menjalan perekrutan sosial media dengan baik akan mendapat keuntungan yang besar.

Di sisi lain, para pencari kerja menggunakan sosial media untuk dapat menemukan peluang karir yang sesuai serta mencari informasi tentang suatu perusahaan melalui media sosial. 

 

 

Bahkan menurut studi yang dilakukan Aberdeen Group melaporkan bahwa 73 persen pencari kerja usia 18 dan 34 menemukan pekerjaan terakhir mereka di media sosial.

Dalam artikel ini, LinovHR akan membahas lebih lengkap mengenai apa itu perekrutan sosial media. Yuk, langsung simak ulasannya di bawah ini!

 

Apa yang Dimaksud Social Media Recruiting?

Social media recruiting adalah strategi rekrutmen yang menggabungkan elemen branding pemberi kerja dan proses rekrutmen untuk bisa terhubung dan menarik kandidat aktif serta pasif di platform digital yang sering pencari kerja kunjungi.

Perusahaan menggunakan media sosial untuk menyebarkan iklan pekerjaan dan memposting konten-konten yang bisa menarik para pencari kerja, serta target kandidat yang sesuai kriteria.

Beberapa perusahaan yang menggunakan sosial media untuk merekrut karyawan sudah mendapatkan keuntungannya. Sebanyak 82 persen menarik kandidat pasif dengan merekrutnya melalui media sosial. Mereka juga melaporkan ada peningkatan kualitas kandidat sebesar 50 persen.

 

Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Talent Marketplace untuk Menemukan Kandidat

 

Tantangan Social Media Recruiting

Meskipun perekrutan melalui sosial media ini memudahkan tugas tim HR dalam mencari talenta terbaik, ada tantangan tersendiri yang sering jadi kendala. Di antaranya adalah:

 

1. Koneksi Internet

Karena platformnya menggunakan media sosial, masalah serius yang mungkin sering jadi kendala adalah koneksi internet yang tidak stabil terutama saat sedang melakukan interview online.

Hal ini membuat pesan dari perusahaan maupun kandidat tidak dapat tersampaikan dengan jelas yang berakibat pada munculnya salah persepsi.

 

2. Belum Menguasai Teknologi

Tidak sedikit recruiter perusahaan yang memahami teknologi sosial media yang dipakai walaupun sudah memiliki alat yang memadai. 

Di sisi lain, meski banyak kandidat yang menggunakan sosial media, secara praktiknya mereka tidak selalu punya perangkat yang compatible untuk melakukan interview online atau belum menguasai penggunaan aplikasinya.

 

3. Hasilnya Belum Tentu Akurat

Merekrut melalui platform online seperti media sosial belum tentu dapat mengukur kemampuan kandidat.

Misalnya mengukur bagaimana kemampuannya dalam menghadapi tekanan kerja, yang hanya bisa dilihat saat ia menghadapi situasi baru, lingkungan yang baru, dan orang baru.

 

Baca Juga: Cara Efektif Rekrut Karyawan dengan Collaborative Hiring

 

Strategi Menjalankan Social Media Recruiting

Sekarang saatnya untuk membangun dan menjalankan strategi perekrutan media sosial Anda. Ingatlah bahwa setiap perusahaan punya kebutuhan yang berbeda-beda dan ada banyak cara untuk keberhasilan dalam perekrutan media sosial.

Berikut ini adalah beberapa langkah dalam membuat atau mengubah strategi perekrutan media sosial Anda.

 

Teliti Pesaing dan Kandidat

Cari tahu platform apa yang paling populer digunakan di antara pesaing Anda. Tunjukkan dengan tepat jenis konten yang pesaing buat untuk setiap platform dan bagaimana hal tersebut berkorelasi.

Di sisi lain, Anda juga perlu meneliti dimana kandidat Anda berada yang memungkinkan Anda menemukan sumber daya yang belum dimanfaatkan untuk akuisisi bakat.

 

Buat Persona Kandidat

Sebelum Anda dapat merekrut secara efektif, Anda harus menentukan terlebih dahulu persona kandidat untuk peran atau posisi yang ingin diisi.

Ketahui ciri-ciri kepribadian apa yang akan ditambahkan ke budaya perusahaan Anda. 

Kemudian Anda perlu menyeimbangkannya dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk bisa berhasil dalam peran tersebut. Anda bisa menganalisis area rekrutmen mana yang paling sulit dihadapi perusahaan dan memprioritaskannya dalam strategi Anda.

 

Tetapkan Tujuan

Dalam menjalankan perekrutan media sosial, Anda perlu menetapkan tujuan yang terukur. Tujuannya untuk membandingkan dan mengoptimalkan strategi rekrutmen Anda dari waktu ke waktu. 

Cari tahu apa yang ingin dicapai perusahaan dengan strategi social media recruiting yang belum bisa dilakukan dengan strategi tradisional.

 

Lakukan Pengukuran Metrik

Anda perlu yang namanya melacak metrik rekrutmen. Langkah ini dapat membantu Anda menentukan platform dan strategi mana yang bisa menghasilkan kandidat berkualitas tinggi dalam jangka waktu singkat.

Ada banyak penelitian terkait topik ini. Namun, saat ini ada beberapa indikator kinerja utama yang perlu dipertimbangkan, yakni waktu, biaya dan sumber perekrutan, tingkat rujukan, tingkat penerimaan penawaran, serta keterlibatan perekrutan. 

Pilih metrik yang berhubungan langsung dengan tujuan dan ketahui juga cara mengukurnya secara efektif, apakah itu dalam dokumen Excel, melalui ATS perusahaan Anda atau di platform itu sendiri.

 

Tentukan Platform Sosial Media yang Tepat

Pemilihan platform media sosial tergantung pada industri dan target persona perusahaan. Anda mungkin perlu mengembangkan lebih banyak platform sosial khusus untuk dapat menjangkau kandidat yang tepat.

 

Latih Tim Anda

Sangat penting untuk mempertahankan suara kohesif yang merupakan cerminan sejati dari brand dan misi perusahaan. Orang-orang menggunakan media sosial untuk berbagai tujuan, sehingga pastikan untuk membuat beberapa panduan. 

Ini agar karyawan dapat memahami tujuan perusahaan dan membuat konten dengan mempertimbangkan hal tersebut.

 

Optimalkan Dari Waktu ke Waktu

Duduklah bersama tim Anda untuk meninjau metrik, target, dan hasil strategi rekrutmen sosial media Anda secara berkala. 

Dari situ Anda dapat menemukan kelebihan dan kekurangan strategi Anda dan menyesuaikannya dengan sumber daya agar dapat memenuhi kebutuhan masa depan perusahaan dengan lebih baik.

 

Merekrut Kandidat Lebih Handal Bersama LinovHR

 

software hris

 

Merekrut talenta terbaik sesuai yang diinginkan perusahaan memang bukan pekerjaan yang mudah. Tidak sedikit tim rekruter perusahaan yang kesulitan untuk menentukan calon kandidat.

Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menggunakan segala sumber baik itu website, job portal, dan bisa juga menggunakan social media agar informasi seputar lowongan pekerjaan yang kita buka.

Namun masalahnya, terkadang perusahaan kesulitan dalam melakukan rencana untuk merekrut karyawan baru, mulai dari kesulitan menentukan spesifikasi kandidat, pemasangan loker, hingga perencanaan tahap penerimaan.

Segala masalah yang seringkali dihadapi HR dalam proses rekrutmen kini dapat disederhanakan dengan software HRIS yang handal dan akurat, seperti LinovHR.

Melalui modul Software Rekrutmen dan Talent Acquisition dari LinovHR, manajemen dapat melakukan Manpower Planning, Recruitment Request, Talent Management, Career Announcement melalui website dan proses rekrutmen lainnya.

Fitur-fitur LinovHR tersebut sudah pasti sangat mendukung proses social media recruiting perusahaan untuk menemukan bakat-bakat terbaik sesuai kebutuhan perusahaan.

 

Yuk, segera jadwalkan demonya untuk informasi lebih lanjut!

Dapatkan promo menarik khusus pelanggan baru sekarang juga.

 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter