Memiliki divisi kerja yang saling terhubung dan kolaboratif adalah impian semua perusahaan. Pasalnya, hal ini dapat menunjang koordinasi antar lini organisasi.
Namun, jangan khawatir, Anda dapat mewujudkan keadaan kolaborasi ini dengan team building.
Lalu, bagaimana cara membangun team building di perusahaan? Berikut uraiannya!
Apa itu Team Building?
Team building adalah suatu upaya dan cara untuk membanguin hubungan antar karyawan di lingkungan organisasi demi mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Faktor penentu dalam team building, yaitu interaksi komunikasi yang kuat antara satu karyawan dan yang lainnya.
Jika interaksi setiap lini divisi dan pegawai sudah terjalin, maka akan terbentuk suatu ikatan. Melalui ikatan tersebut setiap karyawan bakal lebih fokus untuk memenuhi tujuan bersama, yakni memajukan perusahaan.
Namun, untuk membangun kesatuan tim yang solid, tidaklah mudah. Perlu berbagai cara dan pendekatan sistematis.
Sayangnya, tidak semua karyawan dalam perusahaan memiliki kepribadian terbuka. Maka dari itu, perusahaan pun punya andil dalam membantu setiap pegawai dalam membangun komunikasi.
Baca juga: Intergroup Development: Kuatkan Kerjasama Antar Divisi
Manfaat Team Building untuk Karyawan dan Perusahaan
Team building dapat memberikan beragam manfaat untuk perusahaan, berikut di antaranya:
1. Mendekatkan Satu Karyawan dengan Karyawan Lain
Dunia kerja berbeda dengan zaman kala duduk di kursi pendidikan. Saat menuntut ilmu baik di sekolah maupun kampus, Anda bisa memilih mana teman yang menarik dan tidak.
Namun, di lingkungan kerja berbeda. Anda perlu mampu beradaptasi dengan berbagai macam kepribadian seseorang. Sehingga kedekatan akan terjalin demi membangun tim yang solid.
2. Memperbaiki Alur Komunikasi
Tanpa adanya interaksi yang kuat akan rentan terjadi miskomunikasi antar karyawan divisi. Bila hal ini terjadi tentu bisa menyebabkan gangguan alur kerja di organisasi.
Melalui team building yang baik, masalah demikian dapat lebih mudah teratasi. Sehingga alur komunikasi dapat semakin baik dari hari ke hari.
3. Membentuk Ikatan Kerjasama
Melalui team building yang telah terbangun dengan baik, bisa menciptakan ikatan kerjasama yang kuat. Dengan demikian, tujuan dan visi misi perusahaan dapat tercapai lebih mudah.
Selain itu, ikatan atau keterlibatan ini (engagement) ini juga dapat memicu rasa tanggung jawab lebih kepada setiap karyawan untuk menyelesaikan tugas sesuai perannya masing-masing.
Alhasil, setiap lini bisa beroperasi dengan efektif.
4. Membangkitkan Motivasi
Setiap karyawan tentu pernah merasa jenuh. Jika hal ini terjadi, kinerja dan produktivitas pun kian menurun. Namun, adanya team building bisa mencegah masalah ini terjadi.
Hal tersebut akan dapat menciptakan suasana kantor menjadi lebih cair. Sehingga, potensi jenuh karyawan dapat lebih terminimalisir. Dengan demikian kinerja akan lebih terjaga.
5. Menurunkan Ego dan Menyatukan Pendapat
Setiap manusia memiliki sikap ego masing-masing. Dengan adanya ego yang tinggi, tentu akan sulit untuk menerima pendapat orang lain. Bila hal tersebut terjadi di perusahaan tentu akan menyulitkan komunikasi bukan?
Oleh karena itu, perusahaan perlu membangun team building yang merata. Dengan demikian, seluruh karyawan dapat bekerja dengan suatu kesatuan visi yang sama, serta mau menerima setiap pendapat dan masukan.
Baca Juga: Cara Mengelola Tim Kerja dengan Fitur Manage Team Software HRIS LinovHR
Tips Membangun Team Building di Perusahaan
Guna memudahkan menerapkan team building di perusahaan Anda, berikut LinovHR sajikan tipsnya:
1. Tetapkan Visi dan Misi Perusahaan
Langkah pertama dalam upaya membangun team building adalah melalui ketetapan visi dan misi perusahaan. Coba bayangkan, bagaimana bisa koordinasi tiap divisi dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kesatuan visi misi perusahaan yang jelas?
Jadi, sebaiknya perusahaan Anda telah memiliki arah tujuan secara tepat. Dengan demikian, para pegawai dapat menyelaraskan pekerjaannya sesuai target organisasi.
2. Identifikasi Potensi dan Kompetensi Setiap Karyawan
Setiap kurun waktu tertentu, umumnya setiap perusahaan memiliki target bisnis yang hendak dicapai.
Namun, sebelum menentukannya manajemen perlu mengetahui dahulu potensi setiap karyawan.
Apabila potensi karyawan telah diketahui, bakal lebih mudah manajemen organisasi untuk membentuk team building.
3. Bagi Job Desc Secara Jelas
Demi pemerataan hak dan tanggung jawab setiap karyawan, perlu akan adanya pembagian job desc secara jelas.
Bila hal ini telah dilakukan, maka team building akan mulai terbentuk lantaran masing-masing pegawai mempunyai kewajiban yang sama.
4. Beri Kepercayaan yang Sama untuk Setiap Karyawan
Kepercayaan merupakan hal vital dalam membangun kerjasama tim yang kuat. Tanpa adanya rasa percaya antara satu sama lain, akan sulit untuk membentuk koordinasi yang efektif.
Mulai dari sekarang, cobalah untuk lebih percaya atas kemampuan setiap rekan-rekan Anda. Bila hal ini telah terlaksana,maka lingkungan kerja akan terasa lebih kolaboratif.
5. Adakan Reward dan Evaluasi
Untuk membangun team building yang kokoh, perlu terdapat sistem reward dan evaluasi. Melalui reward, karyawan dengan kinerja baik akan merasa dihargai dan berupaya untuk menjaga produktivitasnya.
Lalu, bila ada karyawan yang bekerja di bawah ekspektasi perusahaan, maka manajemen dapat melakukan evaluasi. Diharapkan, melalui evaluasi dapat diketahui apa-apa saja yang menjadi penghambat kinerja mereka.
6. Jangan Menunda Menyelesaikan Masalah
Suatu masalah walau hanya kecil jika ditunda hanya akan mendatangkan masalah baru yang lebih besar.
Karena seluruh tim tidak mengetahui dan memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan, sehingga akan mengulanginya di waktu yang akan datang. Jadi jika ada masalah, segera cari solusi secara bersama.
7. Manfaatkan Sosial Media
Team building melalui sosial media juga efektif, khususnya untuk perusahaan dengan banyak karyawan milenial. Hampir setengah dari para milenial menggunakan sosial media untuk meningkatkan kerja sama di tempat kerja.
Baca juga: Intergroup Development: Kuatkan Kerjasama Antar Divisi
Contoh Kegiatan Team Building
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan team building yang mungkin bisa diterapkan di perusahaan:
1. Ice Breaking
Kegiatan ini bertujuan untuk memulai suasana yang santai dan akrab di antara anggota tim.
Contohnya adalah permainan sederhana seperti “Nama dan Fakta” di mana setiap anggota tim memperkenalkan diri mereka dan menyebutkan satu fakta menarik tentang diri mereka.
2. Permainan Kolaboratif
Jenis kegiatan ini melibatkan kerjasama dan komunikasi antar anggota tim.
Contohnya adalah permainan teka-teki atau tugas yang membutuhkan kerjasama tim untuk mencapai tujuan bersama.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kerjasama, pemecahan masalah, dan koordinasi antara anggota tim.
3. Kegiatan Outdoor
Kegiatan di luar ruangan dapat melibatkan petualangan dan tantangan fisik. Ini dapat mencakup permainan tim, hiking, atau olahraga luar ruangan lainnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat kerjasama tim, membangun kepercayaan, dan meningkatkan komunikasi.
4. Pelatihan dan Workshop
Kegiatan ini fokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan anggota tim.
Contohnya adalah pelatihan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, atau manajemen waktu. Tujuannya adalah meningkatkan kualifikasi individu dalam konteks kerja tim.
Baca Juga: Sering dikira sama, ini Perbedaan Remote Working dan Work From Home
Adakan Kegiatan Team Building dengan Learning and Development System LinovHR
Agar meningkatkan hubungan dalam suatu tim dibutuhkan sebuah HRIS yang memiliki fitur Training Management seperti Learning Management System dari LinovHR.
Lebih dari 85% kegagalan di tempat kerja disebabkan oleh kurang kerja sama dan/atau komunikasi yang tidak efektif.
Buatlah kegiatan team building yang membuat setiap anggota berkomunikasi lebih banyak untuk meningkatkan efektivitas. Sertakan juga kebijakan perusahaan yang mendukung jalinan kerja sama tim.
Banyak dari perusahaan besar di dunia menyadari bahwa kreativitas dapat meningkatkan kinerja dan kualitas perusahaan.
Google dan 3M misalnya, mengijinkan karyawan untuk meninggalkan pekerjaan rutin mereka supaya bisa mendapatkan ide, prosedur, dan produk baru.
Terlebih lagi, perusahaan tersebut menyebutkan โwaktu kreatif perusahaanโ ini sebagai inspirasi di balik beberapa produk terbaik mereka.
Semoga perusahaan Anda semakin berkembang dengan adanya kegiatan team building yang terorganisir!