Termin merupakan salah satu dokumen esensial dalam bisnis. sebab, dokumen ini sangat berkaitan dengan keuangan Anda. Tak hanya itu, dokumen yang satu ini cukup membantu ย karena memberikan banyak kelonggaran waktu bagi pengusaha yang punya kewajiban untuk membayar sesuatu hal, misalkan barang dan jasa yang telah mereka beli untuk kebutuhan operasional.ย
Lalu, apa itu termin? Apa syarat pembuatan dokumen ini dan apa saja jenisnya? Untuk lebih lengkap, mari simakย ulasan di bawah!ย
Pengertian Termin
Arti Termin adalah suatu metode pembayaran dengan cara bertahap (cicilan), memiliki jangka waktu jatuh tempo berbeda yang harus dibayarkan sesuai dengan kesepakatan dan perjanjian di awal. Pembayaran ini dilakukan ketika barang atau jasa sudah diterima.
Sementara Pembayaran Termin adalah istilah yang penggunaannya untuk menunjukkan pembayaran secara bertahap. Kesepakatan ini bisa terjadi karena beberapa hal, antara lain:
- Pengusahaย tidak bisa membayar sekaligus
- Penyedia barang dan jasa butuh waktu bertahap untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Fungsi Termin
Dalam pelaksanaanya, dokumen ini ย memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah :
1.Bukti Pembayaran Sah
Fungsi yang pertama adalah sebagai dokumen atau bukti pembayaran yang sah dan bisa menjadi bukti yang kuat jika ada kesalahan. Karena didalamnya terdapat penjelasan tentang hak dan kewajiban kedua belah pihak yang wajib ditaati.
2. Bukti Kerja Sama yang Valid
Termin dilakukan setelah terjadinya kerja sama dan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Kesepakatan ini, biasanya dalam bentuk dokumen tertulis dimana akan tercantum semua hal yang berkaitan dengan kerja sama ini. Mulai dari perjanjian, persentase jumlah pembayaran, tanggal jatuh tempo, dan lainnya.
Baca Juga:ย Pasar Tenaga Kerja: Pengertian, Contoh & Jenisnya
3. Pembuktian Perkembangan Kinerja
Pembayaran akan disesuaikan dengan progress kerja yang sedang berlangsung. Misalkan, si A menggunakan jasa desain interior dari si B. Si A akan memberikan pembayaran kepada si B ketika rancangan dan desain telah jadi, pembayaran kedua ketika bahan untuk keperluan interior sudah di-list dan terbeli, pembayaran ketiga saat progress sudah selesai.
4. Surat Memberi Pembayaran Tempo
Setiap dokumen yang diterbitkan memiliki tanggal pembayarannya sendiri sesuai kesepakatan. Umumnya, pembayaran dibatasi 30 hari sejak surat atau dokumen diterima pelanggan. ย kemudian, dokumen ini akan menjadi patokan kapan yang bersangkutan wajib bayar.
Baca Juga: Tahap Menyusun Tax Report untuk Menghemat Pajak
Syarat Pembayaran Termin
Syarat pembayaran Termin bisa diartikan sebagai perjanjian bersama antara penjual dan pembeli dalam hal pembayaran utang piutang dengan tujuan untuk mempercepat penerimaan pelunasan piutang dari pelanggan.
Manfaat Pembayaran Sistem Termin
Adapun beberapa manfaat dari pembayaran sistem Termin antara lain sebagai berikut:
1. Biaya Menjadi Lebih Ringan
Pembayaran terjadi ketika nilai dari suatu kerja sama sangatlah besar. Dengan cara ini, maka biaya yang harus dipersiapkan biasanya menjadi lebih kecil karena akan dibagi menjadi beberapa bagian.
2. Pekerjaan Menjadi Tepat Waktu
Ada beberapa kasus dimana pembayaran mengikuti progress kerja. Jadi, semakin cepat progressnya, berarti semakin cepat terjadinya pembayaran. Dalam hal ini maka pengusaha (penyedia barang dan jasa) akan melakukan pekerjaannya dengan cepat untuk mendapatkan pembayaran tersebut.
3. Ada Jeda Waktu untuk Menyiapkan Dana
Pembayaran dalam jumlah besar tidak perlu dibayarkan dalam satu waktu, melainkan akan dibagi menjadi beberapa bagian secara berkala. Dengan pembayaran berkala maka akan memberikan banyak kemudahan dan juga kelonggaran bagi pembeli untuk menyiapkan dana.
4. Waktu Pekerjaan Bisa Terkontrol
Dengan adanya cara pembayaran seperti ini kedua belah pihak akan bertanggung jawab penuh, sehingga pekerjaan menjadi lebih terkontrol dan terkendali. Khususnya untuk proyek yang memakan biaya besar dan pengerjaannya cukup lama.
Baca Juga: Tata Cara Membuat Kwitansi Beserta Template!
Jenis Pembayaran Termin
Dalam penggunaanya, pembayaran Termin memiliki beberapa jenis, meliputi :
1.End of Month (EOM)
Jenis EOM artinya kewajiban wajib bayar akan jatuh pada akhir bulan. Pada prakteknya, jenis ini bisa berlaku pada bulan berjalan atau bulan berikutnya.
Dalam pembayaran EOM ini, penentuan tanggal akhir bulan juga menjadi hal yang penting. Bisa jadi benar-benar pada tanggal di akhir bulan tersebut, bisa juga pada tanggal tertentu di akhir bulan, misal pada tanggal 28 tiap bulan.
2. n/30
Jenis n/30 mempunyai arti khusus, yakni tanggal wajib bayar ditetapkan 30 hari setelah hari atau tanggal penerimaan barang dan jasa.
Sebagai contoh, jika transaksi terjadi pada tanggal 2 Juni dengan n/3, berarti wajib bayar akan jatuh pada tanggal 3 Juli. Dalam penggunaannya, angka 30 yang berarti waktu wajib bayar ini bisa diganti sesuai dengan kesepakatan, misalnyan/45, n/60, n/90, dan lainnya.
3. n/15 dengan EOM
Jenis ini artinya wajib bayar 15 hari setelah tanggal akhir bulan. Sebagai contoh, jika transaksi terjadi pada 2 Juni dengan syarat n/15 EOM maka wajib bayar akan jatuh pada 15 juli. Seperti angka 30 pada jenis n/30, Angka 15 pada n/15 dengan EOM juga bisa berubah.
4. 5/10, n/30
Jenis ini lumayan sering digunakan. n/30 menunjukkan waktu bayar yang artinya pembayaran harus terjadi 30 hari setelah transaksi.ย Sedangkan 5/10ย itu artinya pembayaran terjadi setelah 10 hari dari waktu transaksi,ย maka akan ada potongan sebesar 5 persen.ย Angka-angka tersebutย juga masih bisa berubah sesuai dengan kesepakatan bersama.
5.ย 5/10, EOM
Hampir serupa dengan jenis sebelumnya, hanya saja pada jenis ini,yang menjadi acuan adalah tanggal akhir bulan. Jika syaratnya adalah 5/10, EOM berarti wajib bayar akan jatuh pada akhir bulan namun jika membayar sebelum 10 hari dari waktu transaksi,ย akan mendapatkan potongan 5 persen.
Baca Juga:ย Apa Itu Invoice? Berikut Pengertian, Contoh, Jenis dan Cara Membuat
Contoh Faktur Pajak Pembayaran Termin
Inilah contoh dari Faktur Pajak Pembayaran Termin.
Baca Juga:ย Modernisasi: Pengertian, Syarat, Gejala, dan Contohnya
Dari penjelasan seputar Termin di atas, dapat disimpulkan bahwa Termin dibuat untuk memudahkan dan menguntungkan kedua belah pihak. Termin ini akan membantuย mengelola dan merencanakan keuangan perusahaan, serta membantu perusahaan pihak pembayar jasa dan barang untuk menunaikan kewajibannya secara bertahap.