Tak bisa dipungkiri bahwa sering waktu, persaingan dalam proses rekrutmen karyawan semakin ketat saja. Hal ini tidak terlepas dari semakin banyaknya perusahaan-perusahaan rintisan dan/atau perusahaan yang mengembangkan bisnisnya di berbagai bidang yang bahkan dulu belum ada bidang tersebut. Hal ini membuat kandidat karyawan semakin banyak pilihan. Mereka yang berkompeten bisa dengan mudah diterima di perusahaan-perusahaan idamannya, tidak perlu perusahaan besar, terkadang perusahaan rintisan justru menjadi incaran mereka untuk mengawali karir.
Tantangan dalam proses rekrutmen seperti ini tentu menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi perusahaan. Mereka harus mampu menawarkan sesuatu yang lebih menarik perhatian calon karyawan. Bagaimana caranya? Berikut 6 hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan karyawan terbaik.
1. Menyederhanakan Proses Rekrutmen
Banyak kejadian dimana seseorang batal mendaftarkan diri lantaran proses rekrutmen yang dianggap bertele-tele. Padahal, karakter karyawan terutama anak muda zaman sekarang adalah lebih menyukai sesuatu yang simpel. Cara-cara lama seperti mengirim lamaran via pos, datang langsung ke kantor, mengisi formulir, wawancara tatap muka, dan tahapan rekrutmen lainnya akan membuat calon karyawan kabur sebelum mendaftar.
Sekarang, proses rekrutmen sangat mungkin untuk dipangkas dan disederhanakan. Pembukaan lowongan kerja bisa memanfaatkan media sosial atau website job. Pelamar juga bisa langsung mendaftarkan diri melalui internet tanpa harus datang langsung ke kantor perusahaan.
Baca Juga: Tantangan Rekrut Karyawan di Industri MICE
2. Memanfaatkan Teknologi
Berkaitan dengan poin 1, penyederhanaan proses rekrutmen juga sangat dipengaruhi dengan teknologi terkini. Perusahaan harus mau berinvestasi dalam peralatan teknologi dan informasi seperti sistem applicant tracking, job board, atau sistem pengelolaan SDM lainnya.
Sebagai contoh dalam proses interview. Sekarang sudah menjadi kelumrahan ketika wawancara kerja cukup menggunakan aplikasi chating online. Selain menghemat biaya, hal ini juga akan memperbesar peluang kandidat terbaik untuk turut mendaftarkan diri lantaran tidak merepotkan.
Selain itu penggunaan software rekrutmen berbasis web dalam mengelola data calon karyawan end to end sehingga bisa ditelusuri calon-calon kandidat mana saja yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Aktif Mencari Kandidat
Jika dahulu perusahaan bisa ‘egois’ dengan hanya menunggu calon kandidat yang melamar. Maka hal tersebut sudah tak lagi berlaku. Calon kandidat karyawan memiliki banyak peluang dan kesempatan sehingga mereka mungkin melewatkan perusahaan anda dalam daftar yang mereka inginkan. Oleh karena itu, perusahaan bisa aktif untuk mencari kandidat karyawannya sendiri.
Hal tersebut bukan hal aneh. Sudah banyak perusahaan yang melakukannya. Mereka mengutus staf khusus untuk masuk ke tempat calon kandidat yang mereka inginkan biasanya berkumpul. Misalkan di cafe yang biasa menjadi tempat nongkrong komunitas tertentu. Dengan masuk langsung ke dunia si kandidat, proses perekrutan menjadi lebih mudah karena ada kedekatan emosi yang terbangun.
Tak hanya dengan mendatangi secara langsung, aktif mencari kandidat juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan penelusuran sosial media, salah satunya adalah LinkedIn. Sekarang, banyak orang kreatif yang menjadikan media sosial sebagai ruang kerjanya, sehingga dari sana bisa dilihat karya-karya yang sudah dibuat oleh calon kandidat.
Baca Juga: Cara Menyusun Vestibule Training Dengan Software HRD
4. Bangun Image Menarik
Banyaknya pilihan menjadikan pencari kerja juga tentu tentu turut selektif memilih perusahaan. Apalagi bagi karyawan muda, mereka akan lebih menyukai perusahaan yang cocok dengan karakter mereka. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk membangun image dengan menarik.
Dengan bantuan teknologi, membangun image perusahaan bukan hal sulit. Iklan, promosi, dan mengenalkan budaya perusahaan via media sosial atau situs online bisa dilakukan. Image yang menarik ini juga bisa dilakukan melalui proses rekrutmen yang unik.
5. Proses Rekrutmen Unik
Proses rekrutmen yang unik tengah menjadi tren bagi beberapa perusahaan terutama perusahaan rintisan (start up) dan perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif. Proses ini bisa dengan berbagai cara, Google misalkan pernah melakukan rekrutmen rahasia dengan membuat kuis pemrograman untuk dipecahkan. Seorang programmer yang berhasil memecahkan kode yang disediakan, langsung ditawarkan oleh perusahaan Google untuk bergabung bersama tim mereka.
Baca Juga: Tips Membangun Candidate Pool yang Optimal
6. Mereview Metode Perekrutan
Hal terkahir yang sangat penting agar proses rekrutmen sesuai keinginan dalam menjaring kandidat terbaik adalah dengan terus melakukan review akan metode perekrutan yang sudah dibuat. Dari sekian banyak metode seperti yang sudah diungkap di atas, belum tentu semuanya bisa dilakukan ataupun pasti ada yang lebih menonjol dampaknya dibanding cara yang lain.
Review berapa banyak jumlah penawaran yang perusahaan anda keluarkan dan berapa banyak yang mampu menarik calon kandidat. Review pula berapa banyak yang berhasil terekrut. Dengan ini, perusahaan anda bisa menilai metode apa yang tepat dan perbaikan apa yang diperlukan.
Baca Juga: 5 Strategi Rekrutmen Startup
Pada intinya, proses perekrutan merupakan sesuatu yang dinamis. Perkembangan dunia teknologi informasi bisa mengubah banyak hal termasuk untuk rekrutmen.
Apalagi persaingan yang semakin ketat menjadikan manajer perusahaan harus bijak mengambil metode terbaik agar juga mendapat karyawan terbaik. Proses rekrutmen merupakan keterampilan yang diperlukan oleh setiap manajer yang sukses. Hal ini karena proses rekrutmen menyangkut banyak hal termasuk waktu dan uang perusahaan.