UKBI atau Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia merupakan sebuah rangkaian tes untuk mengetahui kemahiran berbahasa dalam penutur bahasa Indonesia. Tes ini sendiri sama dengan tes kemahiran bahasa lain seperti IELTS, TOEFL, atau TOEIC.
Tes kemahiran berbahasa ini dikembangkan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. UKBI sudah diatur penggunaannya yang tertuang dalam Peraturan Mendikbud Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia.
Untuk membantu Anda lebih memahami tes satu ini, mari simak artikel LinovHR berikut!
Apa Itu UKBI
UKBI adalah tes yang diselenggarakan oleh Kemdikbud melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam rangka mengetahui kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik penutur lokal ataupun orang asing.
UKBI Kemendikbud dibagi menjadi lima seksi, di antaranya:
- Seksi I (Mendengarkan)
- Seksi II (Merespons Kaidah)
- Seksi III (Membaca, bentuk soal pilihan ganda)
- Seksi IV (Menulis, bentuk presentasi tulis)
- Seksi V (Berbicara, bentuk presentasi lisan)
Selain itu terdapat juga UKBI Adaptif, yaitu tes uji kemahiran yang desain ujiannya disesuaikan dengan kemampuan peserta uji, mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi.
Dilansir dari laman resmi Kemdikbud RI, UKBI dan UKBI Adaptif merupakan hal yang sama, perbedaannya terdapat pada desain, platform, dan pelaksanaan tes.
Jika pada UKBI biasa, setiap peserta mendapatkan rangkaian paket soal berjumlah 105 soal dengan total waktu 95 menit, maka pada UKBI Adaptif soal dan waktu ujinya untuk setiap peserta berbeda dikategorikan berdasarkan kemampuan peserta yang terdeteksi oleh komputer.
Kemudian, pada sistem UKBI sebelumnya tes disajikan secara luring atau menggunakan bentuk fisik. Pada UKBI Adaptif mekanismenya dilakukan dengan daring.
Perbedaan yang ketiga terdapat pada pelaksanaan tesnya. Pada UKBI Adaptif ini para peserta diharuskan menggunakan perangkat laptop atau komputer yang memiliki akses internet yang cukup stabil.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tes IELTS Apakah Itu?
Materi Tes UKBI
Adapun materi tes UKBI dapat dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan seksi atau bagian tesnya:
1. Seksi I Mendengarkan
Pada seksi ini terdapat soal pemahaman dialog dan monolog yang akan terbagi menjadi delapan tahapan. Nantinya, setiap dialog dan monolog hanya diperdengarkan satu kali saja. Peserta harus menjawab secara langsung pada saat dialog dan monolog diperdengarkan.
Bentuk ujian tes pada seksi ini merupakan pilihan ganda. Jadi, peserta disediakan empat pilihan jawaban dari A,B, C, dan D. Sementara waktu maksimal yang diberikan adalah 30 menit dengan jumlah soal maksimal yaitu 40 butir.
2. Seksi II Merespons Kaidah
Pada seksi ke II ini soal disediakan dalam bentuk tertulis berupa kalimat yang nantinya akan direspons oleh peserta uji dengan memilih opsi untuk bagian yang salah. Seksi ini berisikan penggunaan kaidah bahasa Indonesia.
Jumlah soal dan juga waktu uji akan bergantung pada kemampuan peserta yang dapat teridentifikasi dari jawaban peserta uji. Untuk rentang waktu maksimal pada seksi ini adalah 25 menit dengan jumlah soal maksimal 32 butir.
3. Seksi III Membaca
Dalam seksi ini peserta akan dihadapkan dengan soal yang berupa bacaan. Terdapat total delapan bacaan, setiap bacaan memiliki 5 soal. Bentuk soal yang diberikan untuk seksi ini adalah pilihan ganda.
Di seksi ini jumlah soal dan waktu uji bergantung kepada kemampuan peserta dalam menjawab. Waktu maksimal yang disediakan untuk seksi ini 45 menit dengan jumlah soal maksimal yaitu 40 butir.
4. Seksi IV Menulis
Seksi berikutnya adalah Seksi IV Menulis, seksi ini terdiri dari dua tugas menulis. Tugas pertama, yaitu menulis sejumlah 100 kata untuk tulisan pertama dalam waktu 15 menit. Kemudian, dilanjutkan dengan tugas kedua yaitu menulis 150 kata untuk tulisan kedua dalam waktu 20 menit.
5. Seksi V Berbicara
Pada seksi ini peserta juga diharuskan menjawab dengan presentasi lisan. Seksi ini terdiri dari dua tugas. Tugas pertama, dikerjakan dalam waktu 10 menit. Sementara itu, tugas kedua dikerjakan dalam waktu 15 menit.
Selain materi tes UKBI di atas, terdapat beberapa contoh soal UKBI di antaranya:
- Imunisasi berguna untuk…tubuh anak.
- Menjaga kesehatan
- Menguatkan imunitas
- Membentuk daya tahan
- Menyeimbangkan daya tahan
- X: Setelah ini, mana lagi yang mesti kukerjakan?
- Apa
- Mengapa
- Di aula gedung Jayakarta
- gedung jayakarta
- Gedung Jayakarta
Alur Pendaftaran UKBI
Bila Anda tertarik untuk mengikuti tes UKBI Kemendikbud, berikut ini langkah-langkah pendaftarannya.:
- Buka URL dengan alamat https://ukbi.kemdikbud.go.id/ di mesin pencari Anda.
- Klik ‘Daftar Peserta Ujian’ bagi Anda yang belum memiliki akses sebagai pengguna.
- Pilih kategori pendaftar sebagai pelajar, mahasiswa/umum/WNA, atau pendaftar kolektif.
- Opsi atau pilihan tersebut akan membedakan profil peserta dan pembiayaan ujian. Perlu diketahui bahwa untuk kategori pelajar tidak dibebani biaya.
- Setelah itu Anda akan mendapat informasi berkas-berkas yang diperlukan.
- Klik ‘Saya Mengerti’ untuk melanjutkan pendaftaran.
- Kemudian, pilihlah paket ujian sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Selanjutnya, Anda akan diarahkan untuk mengisi biodata diri.
- Setelah itu, Anda bisa memilih jadwal ujian yang tersedia.
- Setelah mengisi data peserta, nantinya Anda akan diarahkan untuk mengisi informasi akun berupa e-mail dan kata sandi untuk masuk ke dalam aplikasi.
- Klik ‘Selanjutnya’, nantinya akan muncul pratinjau untuk memastikan bahwa data yang Anda masukkan benar.
- Lakukan konfirmasi dengan klik ‘Kirim’
- Kemudian, akan muncul notifikasi bahwa Anda sudah berhasil untuk mendaftar.
- Lakukan verifikasi dengan membuka e-mail yang Anda daftarkan, klik tautan verifikasi.
- Rangkaian pendaftaran selesai, kalian bisa mencoba login ke aplikasi UKBI.
Biaya Pendaftaran UKBI
Mengutip dari laman resmi Kemendikbud, untuk mengikuti tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia, Anda akan dikenakan biaya pendaftaran.
Tarif tes ini sudah tertuang dalam Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif PNBP di Lingkungan Kemdikbud.
Biaya tes dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:
- Mahasiswa Rp135.000,00,
- Umum Rp300.000,00, dan
- Warga negara asing Rp1.000.000,00
Pembayaran UKBI ini dilakukan setelah peserta berhasil mendaftar. Nantinya biaya pendaftaran harus dibayarkan ke rekening BNI a.n. BPN Pusat Pembinaan sesuai dengan jumlah biaya yang tertera pada akun peserta.
Manfaat Mengikuti Tes UKBI
Sama halnya dengan tes kemahiran berbahasa asing, tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia juga punya banyak manfaat.
Misalnya saja untuk penerimaan mahasiswa baru, untuk melamar kerja suatu instansi seperti kantor berita, atau bank, seleksi CPNS, serta untuk tes pendamping kelulusan jenjang sarjana dan pascasarjana.
UKBI juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam profesi tertentu yang dalam kesehariannya dituntut menyelesaikan tugas-tugasnya dalam bahasa Indonesia seperti jurnalis, editor, penerjemah, penulis, dan semacamnya.
Selain itu, tes ini juga dapat dimanfaatkan oleh tenaga kerja asing dan pelajar asing yang berada di Indonesia.
Predikat Penilaian Tes UKBI
Seperti halnya tes bahasa lainnya, UKBI juga memiliki predikat atau tingkatan skor. Peringkat nilai yang terdapat pada UKBI dibagi menjadi tujuh, yaitu:
- Istimewa (Skor: 725-800)
- Sangat Unggul (Skor: 641-724)
- Unggul (Skor: 578-640)
- Madya (Skor: 482-577)
- Semenjana (Skor: 405-481)
- Marginal (Skor: 326-404)
- Terbatas (Skor: 251-325)
Predikat ini yang nantinya akan diterima oleh setiap peserta berdasarkan skor yang didapatkan setelah mengerjakan tes. Semakin besar angka skor yang diterima peserta, maka semakin baik pula predikat yang akan didapatkan.
Perlu Anda ketahui, bahwa nantinya setelah melakukan UKBI Anda akan diberikan sertifikat dalam bentuk digital yang akan diberikan tanda tangan digital oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Nantinya setiap sertifikat hasil uji akan dikirimkan melalui e-mail yang sudah didaftarkan sebelumnya
Itulah penjelasan mengenai UKBI, mulai dari pengertian hingga cara daftarnya, semoga informasi di atas bermanfaat!